(29) HAPPINESS

1.1K 71 31
                                    


(29)

HAPPINESS


















  Reomrom Han present ^^




  Pagi itu jalanan sudah cukup ramai, Hanbin maupun Jina sama-sama terdiam dalam mobil milik Jina yang dikendarai Hanbin, bukan tanpa alasan, tapi Jina baru saja marah-marah karena ia nyaris lupa jika hari ini adalah hari wisuda nya, jika saja Lalice tidak menerornya dengan panggilan-panggilan di telfon, mungkin sekarang ia masih tertidur pulas dalam pelukan Hanbin.

  "Gwaenchana?" tanya Hanbin hati-hati, tidak ingin lagi membuat Jina menggerutu seperti saat baru bangun tidur tadi.

  "Hanbin, kau tau hari ini hari wisuda ku?"

  "Aku tau,"

  "Kenapa kau melakukan ini?!" tanya Jina sedikit kesal.

  "Aku tidak sengajaa," Hanbin terlihat merasa bersalah, dan rasa bersalah itu semakin besar saat dirinya malah tertawa kecil dan merasa gemas pada Jina.

  "Oh my god, seluruh badanku rasanya sakit, aku bahkan memakai make up asal-asalan, eottokhaeeee eommaa~~" Jina mengeluh kesal, mengambil peralatan make up nya dan menambah beberapa riasan di wajahnya.

  "Kau sudah cantik." ujar Hanbin mencoba menghibur.

  "Berhenti mengatakan itu! Aku harus lebih cantik karena ini hari wisudaku."

  "Ng-okey.."

Hanbin kembali fokus dengan kemudinya, matanya tertuju pada jalanan, sesekali melihat layar ponsel yang sedang menunjukan jalan menuju tempat tujuan mereka, sesekali juga ia melirik Jina yang tengah menambah beberapa riasan di wajah nya, cantik.

  Drrtt ddrrtt

  Ponsel Jina bergetar dan nama Lalice kembali tertera di layar ponsel nya.

  "Halo?"

  "Kau dimana?" ujar Lalice di seberang sana to the point.

  "Di jalan," sahut Jina singkat.

  "Ooh oke, bersama Hanbin?"

  "Iya, sejak kapan kalian saling kenal?" tanya Jina ketus.

  "Eyy bukan saatnya membahas itu," ujar Lalice yang sejujurnya takut Jina marah, "Kau juga pasti merindukannya kan."

  "Ya, sangat merindukannya sampai tubuhku sakit begini," ujar Jina memutar bola mata sebal.

  "Aww aku masih polos! Kalau begitu aku tunggu di hall yaa~~ bye bye." Lalice segeramenutup telfon nya tanpa menunggu jawaban dari Jina.

  "Ck, benar-benar.."

*** 


  Gedung tempat wisuda di selenggarakan sudah begitu ramai, para wisudawan sudah mengisi tempat mereka masing-masing, dan Jina baru sampai kesana diikuti oleh Hanbin.

  "Hanbin, Jina, anyyeong!!" dari kejauhan tampak seorang ibu melambaikan tangan ke arah mereka, Jina sedikit terkejut dan melirik ke arah Hanbin.

  "Ayah dan ibumu datang?" tanya Jina tidak menyangka.

  "Ya, Hanbyul juga." ujar Hanbin tersenyum ke arah Hanbyul dan melambaikan tangan.

DESSERT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang