(14) GOOD DAY

5.4K 400 54
                                    

(14)

GOOD DAY






















Kangen tyda? /G





















Reomrom Han present^^





Siang itu cukup terik mengingat musim gugur sudah berganti menjadi musim kemarau, Jina sedang asik melihat-lihat album pernikahan nya bersama Hanbin, sesekali wanita itu tersenyum manis, beberapa kali juga Ia mencium foto Hanbin di album itu.

"Ututuuu suamiku tampan sekalii," gumamnya dengan senyum yang semakin mengembang.

Jina masih asik membuka tiap lembar album itu, kemudian alisnya mengernyit heran, mengapa tidak ada foto ayah Hanbin dan ayahnya dalam frame yang sama, mereka selalu terpisah. Jina membuka terus hingga lembaran terakhir, dan benar, tidak ada satu pun foto yang menampilkan ayahnya dan ayah hanbin bersama.

"Hanbin," panggil Jina pelan, tidak berniat melirik Hanbin yang sedang sibuk dengan laptop nya, dan mungkin Jina juga tidak tau jika sejak tadi Hanbin menggelengkan kepalanya ketika Jina mulai berulah aneh, menyanjung-nyanjung wajahnya, mencium-cium tiap lembaran foto, istrinya itu memang aneh, -menurut Hanbin.

"Hmm." gumam Hanbin pelan, Ia masih tengkurap di ranjang, jari dan keyboardnya beradu, matanya fokus pada layar laptop di depannya, sedangkan Jina menjadikan punggung Hanbin sebagai bantal nya.

"Mengapa tidak ada foto ayahku dan ayahmu dalam frame yang sama?" tanya Jina memiringkan tubuh serta kepalanya mengarah Hanbin.

"Ayahmu segera berangkat ke China setelah resepsi selesai, sedangkan ayahku baru datang setelah resepsi selesai," jawab Hanbin seadanya.

"Jadi ayahmu tidak ada ketika resepsi berlangsung?" tanya Jina agak kecewa.

"Iya,"

"Wae?" kali ini ada nada sedih di pertanyaan Jina.

"Ayah ada urusan penting di luar kota, jadi Ia terlambat, sama hal nya dengan ayahmu, Ia juga tidak menemanimu sampai akhir acara karena urusan penting." ujar Hanbin acuh tak acuh.

"Ahh, begitu ya.." Jina mulai faham sekarang, jadi Ia menutup album itu dengan tenang, kemudian menyimpannya di nakas.

Sesaat Jina menatap tubuh Hanbin yang posisinya tidak berubah sejak tadi, pria itu mengenakan baju rajut berwarna cream, di padu celana selutut yang menampilkan betis jenjangnya dengan bulu-bulu halus disana, Jina menghampiri Hanbin dan ikut tengkurap di samping pria itu.

"Kau tidak bosan?" tanya Jina menyangga dagu nya pada otot tangan Hanbin.

"Tidak," jawab Hanbin singkat, apa Jina tidak tau jika Hanbin sudah terbiasa dengan itu.

"Aku bosan," pungkas Jina memanyunkan bibirnya, Hanbin mungkin terbiasa berdiam diri seharian di rumah, tapi tidak untuk Jina.

Bibir Jina semakin memaju saat Hanbin tidak menyahutinya.

"Hanbinnnnnn." panggil Jina gemas, mata pria itu masih fokus pada layar laptot, Jina juga tidak mengerti Hanbin sedang mengerjakan apa.

DESSERT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang