Chapter 2 ( awan berarak )

5.2K 342 7
                                    

Bel berbunyi tanda pelajaran berakhir siang itu, suaranya nyaring menggema di seantero sekolah, membangunkan mereka yang tengah tertidur ayam atau mereka yang melamun hampa tanpa makna. Murid murid terlihat sibuk mengemasi barang barangnya.

"sekarang kita ketempat latihankan? Habis makan siang? Tania bertanya pada Nora

"sorry girls, hari ini aku nggak bisa ikut makan sama kalian, harus ke butik mama, ada fitting baju kebaya"

Nora menjawab tanpa melihat kearah Tania

"jadi mau jam berapa latihan say?

Melihat jam di hp-nya Nora berkata

"kita ketemu disana jam 4 ok? Harusnya masih ada waktu buat bolak balik, ok see you bye bye"

Bergerak cepat seperti angin Nora meninggalkan kedua temannya yang tengah terpaku tanpa sempat menjawab.

"yup,,tinggal kita berdua, mau makan apa?

Belinda merangkul pundak Tania sambil berjalan keluar kelas

"entahlah, siomay, bakso atau mie ayam gitu? Lagi males makan nasi"

"bagaimana kalau makan pasta yang di depan tempat latihan, kayaknya enak dech" Belinda menyarankan

"hahaha..itu Karena kamu naksir pelayannya aja, pastanya mah biasa aja kali" Tania berkata geli

"iihh..apa salahnya sekali kali berenang sambil minum air? Syukur kalau dia mau sama aku, nggak mau juga aku tetap bisa makan pasta" Belinda merajuk...

"ok, ok kita kesana...dasar genit" Tani tertawa

Matahari bersinar biarpun sedikit berawan, panas tapi tidak terlalu membakar kulit, di sekitar stasiun orang orang berteduh untuk menghindari terpaan sinar matahari atau untuk menunggu giliran kereta mereka. Nora turun dari kereta yang dinaikinya agak terengah karena jalan terburu buru menuju mikrolet kecil yang akan membawanya ke butik mama, siang hari tak banyak penumpang di dalam angkot Nora duduk dengan nyaman.

 Sampai depan butik Nora melihat mobil papa Robert telah terparkir disamping mobil mama-nya. Setelah menyapukan alas sepatunya di keset depan butik Nora mendorong pintu untuk memasuki ruangan ber AC ,sekejap dia merasakan kesejukan ketika badannya tiba tiba di sergap oleh pelukan kokoh

"wah anak gadis papa sudah datang ya? Ayuk sini? Papa lihat lihat, sepertinya kamu makin kurus Nora?

Papa Robert melepaskan Nora untuk mengamatinya

"Nggaklah papa masih sama saja seperti minggu kemarin"

Nora menjawab sambil tersenyum

"begitu ya, mungkin Karena papa saja yang terlalu kuatir lihat kamu jadi kurus ntar"

"ingat jangandiet terlalu ketat ntar sakit" papa berkata menjawil usil ujung hidung Nora.

"ayuk masuk sini, sudah ada Jason didalam sedang mencoba bajunya"

Sambil menggandeng tangan Nora papa membimbingnya masuk ke ruangan besar dengan banyak cermin

Terlihat Jason sedang memantut diri di depan cermin,dengan mama yang tengah merapikan bajunya membawa banyak jarum, Jason terlihat begitu luar biasa tampan dalam baju beskap jawa berwarna biru, semakin kontras dengan wajahnya yang tirus.

Nora menahan nafas dan merasa wajahnya memerah

Melihat nora datang mama langsung menghampiri, membawanya masuk kekamar ganti, tiba tiba saja Nora merasa bajunya di lucuti, diganti kebaya biru. Rambutnya di sanggul rapi, sepatunya dicopot di ganti oleh sandal manik manik indah, setelahnya di tarik keluar dan langsung berhadapan dengan cermin besar di samping Jason.

"wah..cantik sekali anak papa"

Terlihat sumringah papa dan mama tersenyum memperhatikan Nora dan Jason

"lihat mereka papa, sungguh serasai sebagai saudara"

Mama tersenyum berseri seri

Nora tersenyum melihat bayangannya di cermin

"wah kebaya mama memang luar biasa, aku jadi cantik"

Setelah memantut diri didepan cermin besar dengan mama mengukur dan menjahit, Nora merasa dirinya cantik.

Setelah berfikir begitu langsung teringat ada Jason di sampingnya, Nora menoleh dan melihat Jason tengah memperhatikannya, merasa wajahnya kembali memanas.

"kalian berdua sudah cukup keren hari ini, cepat ganti baju dan kita makan siang bersama" Papa berkata nyaring.

Jason dan Nora hanya saling berpandangan tanpa kata kata, masuk ke ruang ganti.

Setelah mengganti bajunya dengan seragam sekolah Nora ke ruang tamu untuk berbicara dengan mama-nya, Jason ada disana juga duduk santai dan telah berganti pakaian.

"ma, papa! Nora nggak bisa ikut makan siang hari ini. Sudah janji mau latihan dance jam 4 dan sudah ditunggu"

"Jason juga nggak ikut pa, mau balik kesekolah ada janji sama pak Andy guru matematika"

Sambil berkata tenang Jason bangkit dari duduknya

"eih..jadi kalian berdua nggak ada yang bisa ikut makan siang hari ini? Mama bertanya heran.

"tidak " berdua menjawab kompak

"baiklah, Jason kamu bawa mobil papa dan antarkan Nora ketempat latihan dulu" papa memberi perintah sambil memberikan kunci mobil pada Jason

"nggak usah pa, Nora bisa naik angkot koq?

Nora berusaha mengelak, satu mobil sama Jason? Bisa runtuh dunia sekolah kalau ada yang melihat.

"udah ayuk ikut, aku akan turunin kamu di dekat tempat latihan kamu, baru aku kesekolah"

Berkata cuek Jason menarik tas untuk Nora agar mengikutinya keluar ruangan.

"da da..ketemu lagi nanti malam anak anakku"

Papa dan mama melambai senang

Papa dan mama melambai senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FORBBIDEN WISH ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang