Chapter 5.3

4.3K 340 5
                                    

Selanjutnya entah berasal dari mana beredar kabar cinta segitiga antara Jason, Kalila dan Nora. Membuat Nora yang mendengarnya hanya tersenyum memutar bola matanya. Banyak anak -anak murid membuat taruhan siapa yang akan dipilih Jason untuk menjadi pacarnya , untuk sementara kedudukan 60:40 untuk Kalila. Foto Nora dan Jason yang terpasang di Facebook sekolah menghilang secara misterius, Nora menduga ada campur tangan Jason didalammnya. Andre yang mengabarkan isu ini dengan tegas akan mendukung Jason jadian dengan Nora.

"Demi kamu Nora, aku taruhan Jason memilihmu. Biarpun tahu akan kalah."

"Lumayan 100 ribu."

Ha..ha..ha

Mereka yang mendengar tertawa geli, membuat Nora kesal menahan malu.

=___=

Sampai hari ini pun tak diketahui siapa pemilik akun penyebar foto itu, karena memakai nama palsu untuk penyamaran.

Sabtu siang Nora mengundang Belinda dan Tania kerumahnya, mama-nya senang melihat mereka. Papa lebih gembira lagi, dengan lantang berkata rumah lebih berwarna bila banyak wanita. Jason menghilang entah kemana. Mereka bertiga main di kamar Nora, mengagumi setiap sudut kamar-nya. Ketika sore berada di lantai 3 untuk berlatih dance di ruangan khusus yang disediakan papa-nya.

"Oh aku mau tukeran hidupku sama kamu Nora, kakakmu ganteng. Orang tuamu kaya dan baik" Belinda berkata melantur sambil minum es limun yang di sediakan mama Nora.

"Yakin mau? Dan kehilangan ayah karena kematian di umur 5 tahun?"

"No!, tentu tidak mau, hanya becanda ok." Belinda meralat ucapannya.

"Tapi apa enaknya jika Jason jadi kakak toh tidak akan bisa kita nikahi?" Tania berkata sambil melamun

"Yeeee! Ini anak mikir yang nggak nggak." Belinda geli menjewer kuping Tania

Membuat Tania meringis.Nora memikirkan kata kata sahabatnya dalam diam.

"Aku tahu dia kakakku, aku tahu dia terlarang. Namun apakah salah perasaan ini?"

"Bukankah cinta tak pernah salah? Biarlah perasaan ini menjadi cinta dalam diam seumur hidupku."

Minggu malam ada acara perayaan ulang tahun grandma ke 70 tahun, Nora sekeluarga sudah siap datang dengan membawa hadiah buat grandma. Berdandan mengenakan pakaian batik dengan motif yang sama mereka datang bersamaan.

Tiba di tempat acara seluruh keluarga sepertinya telah berkumpul semua, Rossa melihat Nora datang langsung menyeretnya untuk bertemu grandma. Didalam tampak grandma duduk di kursi dengan sangat anggun, pakaian yang dikenakan sederhana namun mewah. Ketika melihat Nora datang dia tersenyum lembut. Setelah mencium tangan, mencium pipi kanan kiri Nora tersenyum manis.

"Selamat ulang tahun grandma, semoga selalu sehat."

"Terima kasih sayang, kamu cantik sekali hari ini. Mana keluargamu yang lain?"

"Itu mereka." Nora menunjuk pada Jason, papa dan mama yang masuk beriringan.

Belum sempat melihat seluruh ucapan selamat dari keluarganya, tangannya di tarik Rossa menuju sudut taman.

"Mau ngapain kita gelap gelapan disini?" Nora bertanya bingung

"Mau nunjukin kamu sesuatu yang bening!" Rossa mengedip rahasia

Dari arah pintu masuklah pemuda berbadan tinggi, berambut berambut hitam dengan alis tegas, memakai setelah hitam. Terlihat sangat percaya diri, mengobrol dengan setiap orang yang ditemui-nya.

FORBBIDEN WISH ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang