Chapter 6.2

4.5K 497 7
                                    

Nora dan timnya sangat gembira, mereka menunggu di area peserta untuk menunggu sampai perform tim terakhir tampil.

Nora mengamati dari tempatnya berdiri, Jason, kalila dan Andre berdiri berdekatan. Jason tampak melindungi Kalila dari desakan orang orang yang menonton dengan menggunakan tangannya. Ketika tak sengaja matanya bertemu dengan mata Nora, Jason tersenyum namun Nora hanya diam dan memalingkan muka.

"Terima kasih para penonton untuk sambutannya yang meriah dengan adanya perlombaan ini. Sekarang mari kita umumnya nama nama peserta."

Mc acara membuka selembar kertas putih dan mulai membacakan nama nama tim untuk juara harapan 3 dan seterusnya. Sampai juara 3 tim-nya belum disebut membuat Nora menahan nafasnya. Ketika juara satu diumumkan dan ternyata mereka tidak lolos para anggota tim hanya tersenyum kecut. Nora tertunduk

Musnah sudah harapan mereka, hari ini harus pulang tanpa gelar juara.

Tiba tiba mc naik ke atas panggung lagi dan hendak menyampaikan sesuatu.

"Tahun ini istimewa karena para juri menggunakan voting dari penonton untuk menentukan tim favoritenya. Dan tim favorite penonton adalah SMA Dwi Putra!"

Mc membacakan nama sekolahnya, mereka semua terperangah kaget, berteriak senang saling berpelukan.

"Kita berhasil Nora, juara favorite penonton." Belinda dan Tania memeluk Nora erat setengah menangis,setengah tertawa bahagia. Ketika timnya naik keatas panggung dan Gino menerima piala kemudian mengangangkatnya Nora merasa hari ini sangat istimewa.

Selesai acara semua telah berganti baju anggota tim menuju lobby mall, disana telah menunggu Jason yang tersenyum menyambut mereka. Sebuah senyum yang langka tercipta dari mulut Jason, membuat anggota tim cewek merona wajahnya.

"Selamat atas kemenangan kalian, mari kita kesana untuk merayakan."

"Andre dan yang lain sudah menunggu di luar." mereka mengangguk senang dan berjalan beriringan menuju pintu keluar. Jason menjajari langkah untuk berbisik pelan "Selamat ya, papa dan mama tak bisa datang, mereka menitipkan salam tadi."

"Iya, aku tahu. Mereka ada telepon." Nora menjawab pelan

Jason terus mengamati Nora yang hari ini entah kenapa bersikap lain dari biasanya.

Di teras mall sudah menunggu Andre, Kalila dan Rossa juga teman teman yang lain. Mereka bersorak dan berjalan bergerombol menuju tempat makan di seberang mall.

Sambil bercanda dan berbicara riuh, mereka melintasi halaman parkir

Ketika tiba tiba dari arah belakang datang motor besar berwara hijau muda dengan bunyi klakson yang nyaring membuat semua terlonjak. Pengendara motor menghentikan motornya tepat di samping Nora membuat Jason sigap menarik Nora minggir agar tidak celaka. Pengendara itu mencopot helmnya dan terlihat sesosok pemuda berambut panjang sebahu dengan anting kecil tersemat di kuping kirinya tersenyum kearah Nora.

"Sudah melupakanku Kitty? Kenapa? Apa karena mice tak pernah nampak?"

Nora terperangah melihat siapa yang menyapanya, langsung mendatangi pemuda itu untuk menghambur dalam pelukannya.

"Toni, apa khabar? Kemana aja, aku kangen sekali."

"Cup..cup..Toni datang nih. Jangan menangis, baru menang kan?" Toni memeluk Nora hangat. Teman teman yang lain berpandangan, Jason wajahnya kaku tak terbaca.

Mereka tak menyangka Nora akan punya teman semenarik ini.

"Apa kau bisa minta ijin ke teman temanmu dan pergi bersamaku sekarang. Ada hal penting yang ining kusampaikan padamu." Toni tersenyum manis kepada semua teman Nora yang memandanganya. Nora hanya diam, bimbang untuk memutuskan apakah pergi makan untuk merayakan kemenangan atau pergi bersama Toni yang sudah lama tak di jumpainya.

FORBBIDEN WISH ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang