Seminggu setelah upacara pernikahan digelar, Nora dan mama pindah ke rumah papa Robert. Rumah luar biasa besar dan megah dengan banyak ruangan, Nora menempati kamar di lantai atas, berseberangan dengan kamar Jason. Kamar bernuansa pink putih, indah dan imut. Nora merasa menjadi anak kecil lagi melihat banyak boneka dengan berbagai ukuran terhampar di lantai.
-__-
'Aku akan merindukan kamarku yang sederhana namun nyaman" pikirnya
Nora mulai membongkar koper untuk menggantung baju dan menaruh peralatan.
Menata kamar sesuai keinginannya juga menata hatinya untuk tinggal di rumah ini.
Setiap malam mereka selalu makan bersama, mama memasak sendiri dibantu Nora
Bercanda, tertawa, mama terlihat makin hari makin cantik. Papa terlihat bahagia dengan istri dan anak gadisnya. Hanya Jason yang bersikap seakan tak ada apapun yang berubah di rumahnya.
Papa yang kuatir dengan Nora yang pulang pergi ke sekolah harus naik kendaraan umum menawarkan mobil dan sopir untuk mengantar jemput Nora. Namun Nora menolak karena sudah terbiasa naik kereta dan juga ada teman temannya yang selalau ada menemaninya.
Jason tetap menaiki mobil silvernya tanpa pernah menawarkan Nora untuk bersama sama ke sekolah. Hubungan mereka berdua tidak ada perubahan,tetap kaku. Buat Nora dia tetap Jason sang great great master yang barang kali tidak menginjak bumi.
=====================================================
Disekolah mendekati masa pemilihan ketua OSIS gesekan gesekan terjadi diantara para pendukung, Nora memperhatikan pendukung Andra adalah para pemikir disekolah. Program Andra yang paling di unggulkan adalah memberikan dukungan penuh untuk kelompok belajar asyik kepada murid murid yang memilihnya. Agar mereka mendapatkan nilai memuaskan apabila dia terpilih.
Melihat cara Andra menarik simpati para murid dengan banyak program belajar bersama。 Membuat Belinda, Tania dan seluruh cewek cewek IPS 1 bergidik ngeri. Akhirnya mereka berikrar memilih Jason agar terhindar dari bencana besar maha dasyat, belajar berlebihan!! Aww...
>__<
Sementara pihak Jason berkampanye dengan lebih ceria, lebih cerdas kalau kata Tania karena menggunakan banyak cewek cantik sekolah sebagai tim pemenangan.
"Udah kayak pemilu president aja, lebay" pikir Nora
Tampaknya para murid cowok tak peduli, mereka menikmati cewek cantik sekolah berkeliling membagikan pin, bersikap centil dan merupakan pemandangan luar biasa indah.
Akan tetapi mereka menghindari untuk melewati pintu gerbang bagian belakang karena Rasmi nan anggun membagikan pin disana. Dan dia berkata dengan mengancam kepada siapapun yang mendengarnya apabila ada yang menerima pin-nya namun tidak vote untuk Jason akan berakhir tidak menyenangkan!
Mereka tahu itu omong kosong tapi lebih baik menghindarinya.
Ting..!
Handphone Nora berbunyi
"Ada dimana? Makan pasta yuk?
Nora tersenyum membaca pesan dari Rossa
Setelah membalas ok! Buru buru mengemas buku pelajaran dan tas , siap untuk keluar kelas. Belinda dan Tania tidak ikut karena sedang membantu Bu Wina wali kelas diruangan guru .
Halaman ramai dengan murid murid yang sedang mengambil motor atau mobil untuk pulang ke rumah. Nora berjalan cepat melewati lorong samping sekolah, sengaja memutar untuk menghindari kemacetan gerbang depan. ketika menyadari di depannya ada sekelompok cowok tengah duduk duduk menutup jalan.
"Ahh sial, paling benci melewati jalan kayak gini" Nora cemberut namun tetap jalan kedepan
"Sorry, permisi dong" Nora berkata dengan sopan
Namun cowok cowok itu pura pura tak mendengar
"Eh hallo, permisi dong" Nora berteriak
Huuu!!!!!!!!!!!!! Cowok cowok itu bersorak
"Galak sekali cewek ini" mereka tertawa
"Manis juga, dari kelas mana nih?
"Jawab dulu baru bisa lewat?" Seorang cowok berambut seperti jagung dan berjerawat tersenyum senyum menggoda
"Terserahlah" Nora hendak berbalik
"Eih mau kemana manis, sini aja lewat kita nggak menggigit koq?
Mereka terus menggoda membuat Nora risih dan ingin buru buru meninggalkan lorong itu.
Tiba tiba dari belakang Nora terdengar suara dalam yang sangat familiar
"Ada apa rame rame disini?
Nora berbalik dan melihat Jason berjalan mendekat, ada Andre dan cowok cowok yang Nora lihat selalu bersama Jason.
"Weits, jangan ikut campur bro! kami hanya ingin kenalan dengan cewek manis ini"
Dan para penghadang jalan itu tertawa keras.
"Lagian lu semua sudah banyak cewek cantik ada kalila dan lainnya, jadi nggak salahkan kami menggoda cewek ini"
"Bagi bagilah, kasihanilah jiwa kami yang jomblo ini"
"Ya nggak manis? Ha..ha..ha cowok berbadan gendut mengedipkan sebelah matanya pada Nora
"Masalahnya bro, cewek ini teman sekelas gua. Dan kalau dia ngadu macam macam bisa berabe kite?, lu pada tahukan? Wali kelas gua sangar!! Andre datang mendekati Nora.
Nora merasa ini saatnya berbalik arah, biar masalah nggak makin panjang.
Ketika tiba tiba dia merasakan tangannya di tarik, Jason.
"Ngapain takut, mereka juga teman teman kita?
"Bisa kita lewat sekarang?" Jason bertanya pelan tapi dengan nada mengancam
Melihat bahwa Jason sendiri yang membawa cewek itu lewat mereka menduga pasti cewek ini kelompok Jason.
Mengerti betul reputasi Jason, mereka tak ingin dianggap mencari masalah
Langsung memberikan kode dengan tangan menyilahkan Jason, Nora dan yang lain lewat. Si rambut jagung untuk terakhir kali melemparkan ciuman diudara kearah Nora yang melihat dengan ngeri.
Sampai halaman samping Nora melepaskan tangan Jason, berguman pelan terima kasih dan ingin buru buru pergi dari situ.
Ketika Andre menahan langkahnya
"Nora, kamu kenal dekat Jason?" Andre bertanya heran melihat Jason menggandeng Nora.
"Kagak, Jason hanya ingin menolong aja, dan terima kasih sekali lagi semuanya"
Nora menjawab Andre dengan senyuman
"Aku harus buru buru, da!!" Nora melesat pergi tanpa melihat kearah mereka lagi.
"Koq elu kenal Nora bro? Andre masih bertanya tak percaya.
Masih terbanyang di benaknya bagaimana tadi Jason tampak melindungi Nora
"Ribet amat lu, dia kan udah ngomong gua cuma mau bantu"
"Gua tahu elu mau bantu tapi nggak biasanya sampai pegang pegang tangan cewek"
Andre berkata heran
"Eih, dodol kebanyakan mikir lu!
Yanto mengeplak kepala Andre dari belakang
"Aww, sakit pea" Awas lu!
Andre mengejar Yanto yang lari menghindar. Berdua saling tendang di lorong jalan.
Jason melihat dengan bosan tingkah teman temannya
"Tapi Jason beneran nggak ada apa apa sama cewek tadi? Doni bertanya lirih
"Kagak ada, udah jangan tanya tanya lagi, bawel banget lu pada kayak emak emak!
"Yang sen kiri tapi belok kanan ya? ha.ha.ha
Suara tawa mereka terdengar nyaring di lorong sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBBIDEN WISH ( tamat )
ChickLitTersedia di google playbook : https://play.google.com/books/details?id=ljODwAAQBAJ Nora jatuh cinta dengan teman sekolah yang paling tampan dan populer, Jason. Siapa sangka permainan nasib membawanya ke dalam satu cerita yang menyedihkan. Saat cint...