chapter 2.1

5.2K 349 2
                                    


Nora yang sedang memperhatikan tas-nya yang berada dalam genggaman Jason tiba tiba sadar sudah ada disamping mobil,dadanya berdebar tak karuan, melonggarkan pegangan tangan Jason dan masuk ke kursi depan, mengikatkan sabuk pengaman dan duduk diam.

Sepanjang perjalanan suasana di mobil sangat hening, Nora terus memandang kesamping jendela luar atau sesekali memperhatikan jalanan yang padat. Jason memakai kaca mata hitam dan terlihat seperti bintang idola, keren, tampan!

"kau mau turun dimana? Jason bertanya sambil melirik kearah gadis disampingnya yang terus menerus mentap jendela.

"Pasta Rosie, ada di jalan anggrek dekat sekolah"

"ok,aku turunin kamu di jalan mawar jadi kau jalan agak jauh sedikit" Jason menerangkan

"nggak masalah" udah pasti turun jauh dari lingkungan sekolah,mana mungkin Jason mau mengantarnya?

Nora merasa geli dengan pikirannya sendiri

"aku hanya ingin terlihat baik didepan papa mama, makanya mau mengantarmu, jangan gr "Jason berbicara sambil matanya terus menuju kedepan

"iya..iya aku tahu "

"nggak usah kuatir, mulut terkunci rapat " Nora memutar bola matanya

selanjutnya mereka hanya terdiam sepanjang perjalanan.

Sampai depan pasta Rosie Nora buru buru mencopot sabuk pengaman, berbicara lirih terima kasih dan tanpa menunggu tanggapan langsung turun.

Jason memperhatikan Nora dari spion mobilnya dan melihat Nora cemberut, menghentakan kaki ke tanah, wajah cemberutnya terlihat manis.

Tiba tiba senyuman mengembang dari bibirnya..

"hari ini sepertinya akan terus berawan tanpa hujan"

Jason membatin, menyetir mobilnya menuju sekolah.

==============================================

 Hari senin banyak murid seperti malas kesekolah, aroma liburan terasa masih kental di otak mereka. Nora berjalan pelan sambil tertawa bersama Tania dan Belinda menuju gerbang sekolah, didepan mereka sekelompok anak cowok bercanda dan saling pukul berisik sekali. Belinda merasa terganggu.

"dasar anak anak" gerutu Belinda

"emang kita bukan?" Tania menimpali

"kita anak anak yang lebih bermartabat ya ladies"

=___=

"bukan, kita anak IPS yang biasa biasa saa dan mereka adalah anak IPA yang elite dan pintar" sergah Tania menjulurkan lidahnya kepada Belinda

"aku sich nggak peduli soal jurusan, Nora yang pintar aja nggak mau milih IPA padahal dia bisa koq? Ya kan say? Belinda menarik rambut Nora sayang

"iya iya betul kalian berdua kita nak IPS dan kita bangga" Nora berkata sambil mengamati keramaian di depan mereka.
Di depan gerbang ramai sekali tak seperti biasanya, ada sekelompok gadis gadis cantik sedang membagikan pin dan brosur. Memakai rompi merah dan tampak glamour karena topi mereka yang berwarna putih bling bling.
"Ayuk pilih Jason sebagai ketua osis"
"Jason untuk Osis"

"jangan lupa vote Jason ya"
Mereka berteriak seperti tim kampanye sedang berorasi untuk menarik perhatian murid murid yang akan masuk ke halaman sekolah. Nora melihat kelompok cowok cowok yang berjalan didepannya menghampiri dengan langkah bersemangat.
"Ada apa sich? Tania bertanya
"Mau ada pemilihan ketua Osis kan minggu depan kayaknya, ada dua kandidat Jason IPA 1 dan satu lagi Andra cowok pintar dari IPA 3" Belinda menerangkan
"Kesana lihat yuk"
Bertiga mereka menghampiri kelompok gadis berompi merah, berdesakan dengan yang lain.
"Hai..tolong pakai pin ini untuk mendukung Jason ya? Dan pastikan juga kalian vote untuk dia"
Kalila sang primadona sekolah, ketua cheerleader tersenyum manis sambil membagikan pin bertuliskan Jason For Osis1.
Nora memperhatikan setiap orang menerima tanpa banyak tanya bahkan banyak anak cowok hanya diam menganga saat Kalila membantu mereka menyematkan pin di dada..
Saakan tak percaya dengan keberuntungannya bisa dekat dengan Kalila
Bertiga Nora menerima Pin, tanpa banyak cakap menuju kelas
"Jason Osis 1 aku akan vote dia"
"Bagaiman menurut kalian? Belinda bertanya
"Kenapa Kalila yang membantu Jason mengedarkan Pin? Apa dia semacam ketua sukses atau apa? Nora tanpa sadar bertanya
"Oh my god Nora, masa kamu nggak tahu sich? Banyak desas desus beredar kalau mereka itu pacaran.
"Emang belum ada konfirmasi tapi seluruh sekolah tahu mereka itu sweet couple tinggal tunggu waktu aja mereka jadian" Belinda menerangkan sambil memantut diri di kaca jendela kelas 1.
Tiba tiba jendela terbuka dan muncul sesosok wajah mengagetkan..
Belinda menjerit dan sang cowok hanya tertawa terbahak...

Mereka bertiga terlonjak kaget

"dasar elu ya..mau dijitak? Belinda berkata marah

"wow...cewek galak" cowok itu berkata sambil tertawa menjauh.

Setelah pulih dari rasa kaget mereka meneruskan obrolan
"Begitulah dunia..Jason dan Kalila, pasangan serasi" Tania menjabarkan
Nora merasa aneh mendengar khabar itu tapi bukan tak pernah menduga sama sekali.
"Menurutku kita sebaiknya tidak dekat dekat dengan Jason" Tania berkata
"Kenapa? Belinda dan Nora menjawab bersamaan
"Dengar dengar ada Jason Fans club yang ketuanya si gede nan anggun Rasmi, yang katanya perintah Kalila untuk menjaga agar Jason tidak dekat dengan cewek lain. hanya rumor belum tahu bener apa nggaknya tapi banyak anak anak cewek yang menganggap itu benar" Tani menggendikkan bahunya
Nora lalu membayangkan Rasmi yang di bilang anggun, berambut cepak berbadan tegap dan kekar Rasmi sang ketua club kendo jauh dari kata anggun, dan Nora berfikir sebaiknya jauh jauh dari mereka kalau ingin hidupnya selamat. Mulai kapan idola sekolah harus di Jaga?

>___<"

Saat mencapai lorong tengah teras sekolah, mereka melihat mobil Jason memasuki halaman sekolah, begitu mobil terparkir dan Jason keluar tampak luar biasa keren Kalila langsung datang menghampiri, berdua terlihat asyik mengobrol

"lihatkan? Rumor nggak salah? Tania berkata sambil mengerling

Nora hanya terdiam dan menatap kearah mereka berdua, tiba tiba Jason melihat lurus ke arahnya.

Mengalihkan pandangan Nora mengandeng tangan Tania dan Belinda

"ayuk ke kelas, ntar telat"

"urusan ketua osis itu biarin jadi urusan mereka, kita hanya vote saja"

"yoi..yoi,,kita vote aja" Tania menyetujui

"oh ya Nora, kamu belum cerita sama kita berdua, bagaimana soal papa dan saudara barumu? dari kemarin tiap kami Tanya kau selalu mengelak? Belinda berkata sambil menyelidik.

"oh itu, nggak ada yang istimewa. Biasa saja'

"suatu saat kalian juga akan kenal..ha ha ha! Nora menjawab kikuk

idih malah malu dia? Jangan jangan saudara tirimu cowok dan cupu ya? hahahaha

Tiba tiba Tania menghentikan langkah Nora dan memegang dahinya

"agak anget, lagi kambuhnya"

"eih kalian pikir gua gila..dasar! awas ya..

"kaburrr!!!!!!!! Berdua Tania dan Belinda lari menjauh

Di susul Nora sambil tertawa bahagia

Lupakan soal Jason yang terus hadir dikepalanya

Lupakan soal mereka yang akan jadi keluarga tak harmonis

Masih banyak teman disisinya. Nora berfikir bahagia!

FORBBIDEN WISH ( tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang