Pembicaraan dengan mama Winda untuk sementara Nora akan merahasiakannya. Sampai menemukan waktu yang tepat untuk berbicara dengan Jason. Malam tahun baru pesta akan di adakan di sekolah jam 8 malam. Nora telah bersiap-siap memakai gaun biru selutut dengan ekor agak panjang dan atasnya berbentuk kebaya batik brokat. Nora sangat puas dengan penampilannya, simple dan manis. Dipadu dengan tas tangan hitam kecil berisi handphone dan dompet. Malam ini dia akan pergi dengan ke pesta dengan Jason. Entah kenapa semenjak peristiwa Nora jatuh di sekolah, Jason berubah jadi lebih manis. Meskipun masih menjaga jarak namun lebih sopan dari minggu-minggu lalu. Malam ini-pun dia sendiri yang menawarkan diri untuk datang bersama kepesta.
Jam 7 Nora turun ke bawah, untuk siap-siap berangkat.
Menuruni tangga dengan hati-hati dengan sepatu hak tinggi. Di bawah sudah ada Jason yang berdiri menunggunya, tampak luar bisa tampan. Memakai setelan kemeja putih di padu dengan jaket elegant hitam. Mama dan papa tersenyum melihat Nora. Jason hanya terpaku tak bisa berkata-kata.
"Wah, anak papa cantik sekali." Papa menggandeng Nora dan memutar tubuhnya.
"Iya dong, anak siapa dulu. Mama!" bersama mereka tertawa.
"Jangan terpisah kalian berdua, pergi dan datang harus bersama." Papa mengingatkan, Jason mengagguk mengerti. Meraba saku dan mengambil handphonenya yang berdering.
"Hallo?" Jason terdiam mendengarkan
"Apa? Kenapa bisa begitu! Kau tahan dia."
"Yah, aku akan kesana sekarang." Jason tampak bingung dan panik.
"Ada apa Jason?" papa bertanya keheranan
"Itu pa, ada sesuatu terjadi dengan Kalila. Aku harus kesana."
Jason menoleh kearah Nora dan berkata dengan enggan.
"Bisakah kau minta papa mengantarmu? Aku tak bisa menemanimu malam ini."
Nora merasa terluka, namun tetap mengangguk tanpa berkata apa-apa.
Jason tampak bimbang sebelum akhirnya berjalan setengah berlari keluar
Menuju Kalila, gadis yang di cintainya.
"Ketika malam ini aku pikir akan berjalan sempurna, semuanya mendadak hilang."
Melihat kesedihan Nora, papa merangkulnya dan mengantarnya menuju pesta.
Suasana pesta sangat meriah, anak-anak murid yang datang berpakaian indah dan trendy. Para guru pun tampak berpenampilan beda dengan hari biasa. Papa mengantar Nora sampai depan gerbang, setelahnya Nora melangkah masuk sendiri.
Pesta di gelar di aula, lampu-lampu hias ada dimana-mana. Dipercatik dengan tanaman-tanaman yang mendekorasi setiap sudut aula. Mencapai pintu masuk aula Nora mencari sahabatnya. Ketika akhirnya dia menemukan mereka berkumpul bersama di sudut dekat pohon palem yang telah di hias dengan untaian kertas emas.
"Hai manis, kau cantik sekali hari ini." Andre terkekeh menatap Nora.
"Masa sih? Lebih cantik dari Belinda? "Nora balik bertanya menggoda Andre
"Ha..ha..ha..aku tak berani mengatakanya tapi Belinda tetap yang tercantik." Andre merangkulkan tangannya ke Belinda yang menbuatnya mendapatkan tatapan sengit.
"Kalian aku ambilkan minum ya?" Andre berjalan menuju meja hidangan untuk mengambil minuman.
"Jason kemana?" Tania bertanya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBBIDEN WISH ( tamat )
ChickLitTersedia di google playbook : https://play.google.com/books/details?id=ljODwAAQBAJ Nora jatuh cinta dengan teman sekolah yang paling tampan dan populer, Jason. Siapa sangka permainan nasib membawanya ke dalam satu cerita yang menyedihkan. Saat cint...