Prologue (revisi)

60.8K 1.8K 74
                                    

"Jika Rilla adalah es, Aurel adalah air dan Feli adalah api."

***

"Ma, bunganya mau ditaruh di sebelah mana?"

Seorang remaja perempuan membawa pot di tangannya. Pot itu berisi bunga, bunga mawar merah tepatnya. Anak itu menyukai bunga, seperti kebanyakan remaja lainnya. Namun, ia hanya suka bunga, tidak dengan boneka atau barang barang kecewek-an lainnya.

"Taruh di sebelah bunga Aster aja Fay, biar Mama yang pindahin nanti." Sama halnya dengan cewek yang dipanggil Fay, mamanya juga menyukai bunga.

"Siap Ma!" ucap dia dengan semangat. Ia berjalan menuju tempat yang ditunjuk mamanya dengan senang hati. Sambil bersenandung ria ia mulai menata pot yang dibawanya di sebelah bunga Aster.

Gadis itu adalah Aurilla Faye D'arcy, anak pertama dan satu satunya di keluarganya. Dia terlahir cantik seperti mamanya, rambut hitam lebatnya menambah kesan kecantikannya. Ia memiliki mata yang indah dengan lensa hitam pekatnya. Setiap kali ia berada di suatu tempat, ia pasti menjadi sorotan setiap pasang mata. Rilla panggilannya adalah remaja berumur 17 tahun, ia bersekolah di sekolah elite bernama "Hillary High School", sebuah sekolah milik keluarga Hillary, yang pemiliknya adalah sahabat papanya.

Menjadi anak tunggal tak menjadikannya manja, ia tumbuh menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab. Keluarga Rilla adalah sebuah keluarga yang lebih dari mampu. Aldric, ayahnya merupakan seseorang yang sangat berpengaruh dibidangnya, ia disegani tapi ia amat rendah hati, sama seperti halnya Rilla. Auvella, mamanya adalah seorang ibu rumah tangga yang peduli akan sekitar, ia tergabung dalam organisasi amal baik besar maupun kecil sekaligus menjadi donator yang tak pernah disebutkan namanya. Dari papa dan mamanya, Rilla menjadi pribadi yang amat disenangi baik di rumah ataupun sekolah. Ia mudah akrab seperti Aldric dan juga peduli dengan sesamanya seperti Vela. Dan satu hal yang menjadi ciri khasnya, ia tegas dalam setiap tidakannya.

Rilla adalah sosok orang yang amat disegani di sekolahnya, ia tak pernah sombong bahwa keluarganya cukup berada. Ia bahkan memilih jalur beasiswa untuk bersekolah dikawasan sekolah elite daripada meminta uang sekolah dari orang tuanya. Dengan otak jeniusnya, ia dengan mudah meraih beasiswa tersebut. Rilla tak peduli jika ada yang mencelanya sebagai anak beasiswa, karena menurutnya fakta bahwa ia anak beasiswa memang benar, dan itu bukanlah sebuah ejekan, ia menganggapnya sebagai kebanggaan, karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Dibalik orang yang mencelanya, masih banyak orang yang simpati padanya. Ia dikenal dan disayangi banyak orang terutama 2 sahabat karibnya.

Aurellia Medusa, atau akrab disapa Aurel namun Rilla menyapanya dengan Au, gadis cantik yang memiliki gigi gingsul dan senyum yang manis adalah salah satu sahabat Rilla. Aurel adalah sosok sahabat yang peduli dengan sahabatnya, ia sosok penyayang yang amat jarang marah. Aurel juga sahabat yang paling paham tentang seluk beluk Rilla, tak jarang ia mengingatkan Rilla jika Rilla lupa sesuatu. Aurel terlahir kembar, kembarannya seorang cowok yang saat ini menjabat sebagai ketua OSIS idaman di sekolah Rilla. Sama seperti Rilla, Aurel bersekolah di Hillary, ia juga terkenal disekolahnya karena kecantikannya. Posisi tempat duduk disebelah Rilla selalu diisi olehnya sejak kelas 10. Guru-guru sampai hafal dengannya karena selalu bersama dengan Rilla yang notabene-nya adalah artis dikalangan guru-guru. Dan satu ciri khas dari Aurel, ia amat hati-hati dengan segala hal yang berhubungan dengan kebersihan, ia tak pernah makan di kedai kaki lima. Pernah suatu ketika, Rilla mengajaknya membeli makanan di pedagang kaki lima, tapi keesokan harinya Aurel izin sakit sebab diare.

Felicia Deana, Feli sapaannya. Cewek unik ini juga sahabat Rilla. Ia memiliki kepribadian yang amat bertolak belakang dengan Rilla dan Aurel. Di sekolah ia sangat dikenal adik kelasnya, ditambah lagi dengan rambut warna-warninya yang kerap kali berganti warna sesuai dengan moodnya. Ruang BK menjadi ruang kelas keduanya, sehari tak membuat masalah maka keesokan harinya, pening kepala seluruh guru dibuatnya. Dihukum berkali-kali tak membuatnya jera, ia menganggap hukuman sebagai vitamin tambahan. Namun, dibalik itu semua, Feli adalah sosok yang ramah dibandingkan Rilla, ia jauh lebih ramah dan mudah bergaul. Ia selalu duduk dibelakang Rilla dan Aurel.

Jika Rilla adalah es, Aurel adalah air dan Feli adalah api.

***

Disebuah rumah megah, seorang cowok sedang menggoda adiknya yang masih berusia 5 tahun.

"Ini punya Alma! Kakak gak boleh ngambil-ngambil punya Alma, nanti Mama marah sama kakak loh." Anak kecil itu menarik boneka yang disembunyikan kakaknya di belakang tubuhnya.

"Kakak gak ngambil punya Alma, ini punya kakak kok."

"Aaaaaaaaaaaaa, MAMAAAAAAAAAAAA! Kakak nakal, boneka Alma diambil." Sang adik yang merasa kesal dengan kakaknya berteriak memanggil mamanya.

"Nanta...!! Balikin punya adek, jangan digodain terus adeknya!"

Seseorang bernama Nanta itu langsung mengembalikan mainan adeknya. Sang adek menerimanya dengan senyum yang sangat manis sekali.

Dia, cowok yang menggoda adeknya bernama Ananta Rifky Hillary. Putra sulung pemilik Hillary Corp. Nanta, begitu sapaan akrabnya, ia bersekolah di sekolah milik keluarganya, Hillary School. Dengan otak cermelangnya, Nanta bisa saja bersekolah di luar negeri apalagi didukung oleh keluarganya yang kaya. Dia memilih sekolah disana karena disamping sekolahnya memiliki prestasi yang mengagumkan dengan guru-guru dan tenaga pendidikan pilihan, ia memilih sekolah disana karena dirinya tak akan ditarik spp dan iuran, begitu katanya.

Nanta memiliki paras yang diatas rata-rata. Ia memiliki hidung yang mancung tanpa operasi. Mata coklatnya mampu membius siapapun yang melihatnya. Aliasnya yang tebal menggambarkan betapa dinginnya dia. Tinggi tubuhnya setara dengan pemain basket, ketika bicara dengannya seseorang akan mendongak jika ingin melihat wajahnya. Kulitnya yang putih menambah citra bahwa ia anak rumahan yang tak pernah keluar rumah.

Nanta adalah sosok pendiam disekolahnya, dia orang yang cuek dengan sekitarnya beda dengan teman temannya. Teman sekolah Nanta tak mengetahui jika ia adalah putra pemilik sekolah. Nanta tak pernah menyombongkan statusnya, ia dikenal sebagai cowok pendiam yang paling anti dengan hal yang berhubungan dengan orang lain. Tapi berkat wajahnya yang diatas rata rata, ia dikenal seluruh sekolah terutama cewek-cewek. Banyak cewek disekolahnya yang blak-blakan mengatakan perasaannya di depan Nanta, namun hal itu malah membuatnya risih.

Lain disekolah, lain di rumah. Di rumah, Nanta adalah pribadi yang menyenangkan. Ia akrab dengan semua anggota rumah terutama dengan adik satu- satunya. Nanta dikenal sebagai pribadi yang ramah dirumahnya, mudah tersenyum dan jarang marah. Ia adalah kakak yang baik bagi adiknya, kerap kali menggoda namun ia sangat sayang dengan adiknya. Tak hanya adiknya, ia juga sayang dengan mama dan papanya. Reihan, Papa Nanta, adalah seorang pebisnis handal. Ia memiliki sebuah perusahan yang bergerak dalam segala bidang, sosoknya sangat disegani karyawannya karena ketegasannya dan kebaikan hatinya. Sedangkan Ratih, Mama Nanta, adalah seorang pengacara publik, ia membela orang-orang bermasalah yang tak mempunyai uang untuk menyewa pengacara, di samping itu ia juga aktif dalam keorganisasian. Sangat berbeda dengan anaknya, Nanta malah senang berada di kamar daripada mengikuti acara yang seperti itu.

Sama halnya dengan anak SMA lainnya, Nanta juga memiliki teman. Dia memilki dua orang sahabat. Obelia Medusa, Obee terlahir kembar dengan Aurelia, begitu yang Nanta tau. Obee memiliki paras yang disukai orang, ditambah dengan sifat pedulinya, ia dikenal oleh seluruh siswa dan guru-guru. Dia aktif di organisasi OSIS dan menjabat sebagai ketua OSIS. Obee dijuluki sebagai ketua OSIS idaman karena kepiawaiannya mengatur, namun dibalik gelarnya, bagi Nanta, Obee sama saja halnya dengan sahabat gila yang selalu bertingkah konyol jika mereka bertemu. Obee adalah sosok sahabat yang baik, ia selalu mengerti keadaan sahabatnya dan yang paling penting, ia tidak sahabat musiman.

Alexio Rayn Fernando, atau lebih dikenal sebagai Xio. Berbeda dengan Nanta dan Obee, Xio adalah orang yang paling pecicilan diantara mereka. Ia dikenal sebagai ketua tim basket yang kece. Dibalik itu, ia adalah sosok sahabat yang paling gesrek diantara mereka bertiga. Xio sangat dihafal oleh guru karena sikapnya yang ceplas-ceplos dan amat terbuka. Ia juga sering bolos kelas jika Nanta atau Obee tidak ada di kelas karena suatu keperluan, ujung-ujungnya ia mampir menonton TV di post Satpam sambil mengobrol dengan Pak Satpam. Dia adalah orang yang humoris, kelas tak ramai jika ia tak ada, begitu orang orang menyebutnya. Dan yang terpenting, Xio adalah orang yang selalu bisa membuat Nanta tertawa.

***

Tolong beritahu jika ada yang typo.
Thanks for your vote and comment. :)

-AHS

My Perfect RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang