Aku pertama kali melihat wajahnya. Tapi rasanya aku pernah mengenalnya. Biar kutanyakan pada Ashla mungkin saja dia tahu siapa dia.
"La, siapa sih tu cowok?"
"Yang mana?"
"Yang duduk di bangku belakang la"
"Ohh dia, Namanya Dika"
Dika adalah keturunan keluarga Aldric. Hampir semua orang di SMA ini mengenalnya. Dia juga menjadi incaran semua gadis.
****
Hari ini, aku mulai mengamatinya. Mulai dari dia turun dari motor sport nya sampai duduk di bangkunya. Semua terlihat perfect untuk cowok dingin seperti nya. Namun, tiba tiba Ashla datang dan membuyarkan fokusku.
"Heh! Nglamun aja lo! Liatin siapa sih? Serius amat, sumpah!"
"Kenapa emang? Kepoo banget"
"Jangan dehh lo ngeliatin tuh cowok"
"Kenapa? Bukan juga siapa siapa lo kali"
"Emangnya lo nggak tahu apa, dia yang pernah jadi special personnya Bita"
Jadi dia toh, orangnya. Dari cerita yang ku dengar, Bita adalah cewek yang pernah fall in love dengan Dika. Tapi, karena sikap cueknya itu Bita tersingkir seperti hembusan angin.
Entah darimana Dika tahu kalau Bita menyukainya. Walaupun bita diperlakukan begitu, dia tetap menyukai dan menyayanginya. Walaupun dia tahu, orang yang dia sayang tak pernah menghiraukannya.
"Kenapa si Bita tetep berharap sama dika? Kalau toh ujung ujungnya dika juga nggak mau Bita hadir dalam hidupnya""Lo tau kan cinta itu apa? Disaat lo cinta ke seseorang artinya lo bisa aja ngelakuin hal hal yang bodoh, karena disaat cinta hadir dalam kehidupan lo, lo bakal lakuin apapun untuk cinta. Dan lo tahu? Cinta itu buta dan tuli." jelas Ashla panjang lebar.
Aku hanya bisa mengangguk. Tapi menurutku, cinta itu indah. Cinta membuat hidup ku lebih berwarna. Cinta membuat aku tahu ada saat dimana aku bisa terbang dengan semua tetek bengek yang berawal dari cinta.
Bel sekolah masuk berbunyi, dan pelajaran pun dimulai. Hari ini ada pembagian kelompok seni budaya. Aku menyukai pelajaran ini, terutama bab ini, menyanyi. Aku memang tak bisa menyanyi, tapi aku merasa tenang bila alunan lagu menyelimuti hariku.
"Duhh, gue masuk kelompok mana nih?", gumamku.
"Semoga sekelompok sama Dika, please bu sama dika please please"Hei, apa yang terjadi denganku? Aku ingin satu kelompok dengan Dika? Siapapun juga ingin pastinya satu kelompok dengan cowok kaya dan ganteng itu.
Dan yang terjadi bukanlah aku sekelompok dengan dika, melainkan Ashla. Terlihat dia biasa saja. Dan aku? Aku sekelompok dengan orang yang tak pernah kuharapkan.
"Please deh, kenapa harus dia sih, gue ngarepnya dika malah dapet kacang gosong gini."
Setelah semua anggota kelompok berkumpul, diskusi lagu dan latihan pun dimulai. Aku yang tak bisa menyanyi harus pasrah menjadi backsound untuk lagu yang akan kami bawakan. Satu jam pun berlalu, latihan dari setiap kelompok juga semakin mantap. Akhirnya, guru seni budayaku memanggili satu persatu kelompok untuk menampilkan hasil latihannya.
Kelompok yang pertama kali maju adalah kelompok Dika. Aku tak yakin kalau cowok cuek ini akan lebih baik dariku. Ketika ia mulai bernyanyi, aku terhanyut dalam suaranya.
"What? Dika bisa nyanyi? Pake gitar lagi!"
"Bita bita jelas aja lo susah move on nya, orang dia perfect kayak gitu"
Dikit dulu yaa, jangan lupa vote+coment. Part ini menurutku agak bosenin. Tapi, aku usahain bakal lebih baik lagi. Semangatt!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelle
Teen FictionDijodohkan sejak SMP tanpa tahu menahu siapa dia? Ini adalah kisah Aldric Azka Riandika yang sudah memperhatikan gadis manis sejak mendengar perjodohan dengannya. Si gunung es yang bisa luluh karena kecantikan dan sifatnya yang baik. Ia berani memb...