Bab. 20

1.1K 30 0
                                    

Mendengar ucapan tu bukan main kejut dan marah Koan Sam Yang. Dia meringis. Betapa tidak. Koan Sam Yang, kepala dari pulau Mo-hun-to yang bergelar Ing-put-hoan-jiu atau Selamanya-tak pernah-balas-menyerang, sudah termasyhur di seluruh jagad, mengapa dianjurkan menjadi murid Kun Hiap, seorang anak muda yang belum hiIang bau popoknya ? 

Dan lagi, disuruh menyerahkan kedelapan kuda besi itu sebagai tanda bakti seorang murid kepada calon gurunya ? Wah, wah....

"Jangankan kedelapan kuda besi itu memang tak ada di pulau Mo-hun-to," teriak Koan Sam Yang dengan kalap, "taruh kata ada, pun aku juga ..."

"Engkau akan bagaimana ?" cepat orang tua itu serentak menukas.

Koan Sam Yang terkesiap tak tahu bagai-mana hendak menjawab. Sebenarnya dia sendiri juga tidak begitu jelas siapakah orang tua itu. Tetapi dia masih ingat, dulu ketika masih kecil, orang tua becpenyakitan itu memang pernah berkunjung ke pulau Mo-hun-to. Waktu itu ayahnya masih hidup. Ayahnya bersikap menghormat sekali terhadap orang tua berpenyakitan itu dan pernah memberitahu kepadanya bahwa orang tua yang tam-paknya seperti orang sakit itu sesungguhnya seorang sakti yang memili kepandaian luar biasa. Pesan ayahnya itu hingga sekarang dia masih ingat be-tul.

Sejak itu dia tak pernah hertemu lagi dengan orang tua itu. Dan pertemuan kah ini sudah berselang 40 tahun lebih dari pertemuan yang pertama kali dahulu. Anehnya, orang tua itu masih tetap seperti dahulu, tidak berobah lebih tua Masih tetap kurus kering dan bicaranyapun masih lemah seperti orang yang habis sakit. itulah sebabnya begitu melihat, Koan Sam Yang lantas mengenalinya.

Diam2 Koan Sam Yang menimang. aigin meniup roboh pohon yang. lapuk. Demikian siasat gerakan. Kalau gertakannya berhasil, orang tentu akan mengkeret mundur. Ah, benarkah orang tua yang lemah itu mempunyai kepandaian yang luar biasa saktinya ? Hm, jangan2 hanya main gertak saja. .

Terlintas pula dalam benak Koan Sam Yang bahwa pemuda Kun Hiap itu memang telah berobah hebat sekali kepandaiannya. Tetapi kesadaran pikirannya hilang. Hm, kalau dapat mengalahkan orang tua lemah itu, dia akan membawa Kun Hiap. Dia akan berusaha cara bagaimana dapat memindahkan tenaga-sakti Kun Hiap kepada dirinya.

Nanti kalau rencana itu berhasil, pikirnya le-bih lanjut, biarlah dia tebalkan muka berguru pada Tok Liong cuncia, seorang durjana besar di daerah Biau-ciang. Dia akan minta pada Tok Liong untuk mengajarkan ilmu Sip-seng-sin kang atau ilmu Menghisap-bintang. Ilmu itu dapat dia-gunakan untuk menyedot tenaga-dalam orang. Setelah menguasai ilmu itu baru dia nanti akan menyedot tenaga-sakti Kun Hiap untuk dipindah kedalam tubuhnya.

Lintasan rencana itu telah membangkitkan angan-angan jahat dalam benak Koan Sam Yang.

Dan cahaya mukanyapun pelahan-Iahan mulai be-robah bengis.

"Taruh kata barang itu berada padaku, aku-pun takkan memberikan," katanya sesaat kemu-dian.

Orang tua itu tidak terkejut mendengar pernyataan Koan Sam Yang. Tenang2 saja dia bertanya, "Koan tocu, masih ingatkah engkau bagai-mana dulu ayahmu sampai meninggal itu?"

Koan Sam Yang seperti dipagut ular kejut-nya sehingga punggungnya sampai basah dengan keringat dingin, Tetapi dia tetap pada rencananya tadi dan berkata, "Beliau meninggal tanpa menderita suatu penyakit apapun juga."

Tiba2 orang tua itu tertawa gelak2, "Koan tocu, harap jangan membengkakkan pipimu su-paya dianggap orang gemuk. Tenaga-sakti Sam-yang-cin-gi dari keluargamu itu, jauh lebih unggul dari ilmu tenaga-dalam partai2 persilatan baik dari aliran Ceng-pay maupun Shia-pay, Jelas tenaga-sakti Sam-yang-cin-gi itu memang hebat bukan kepalang. Tetapi orang yang berlatih ilmu iti, tubuhnya juga menderita akibat. Sampai akhirnya apabila latihannya sudah mencapai tingkat tinggi, akibat yang dideritanya itupun makin he-bat. Dia akan menderita kesakitan yang mengerikan dan akhirnya mati. Kurasa para leluhurmu dulu, semua juga mengalami kematian seperti itu, Maka engkaupun harus menyadan bahwa umurmu juga takkan panjang juga."

Kuda BesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang