Chapter 3

5.1K 191 1
                                    

"Dimana ini aku seperti didepan istana Siapa dia wajahnya mirip denganku apa dia memang diriku tapi mengapa dia ada disini memakai gaun ungu muda bermain dengan angsa"

"Dan pria ini siapa?"pertanyaanku tak henti hentinya

kulihat pria tampan itu sedang mengaduk teh hijau.

"Wanita itu....aku"aku sendiri pun kaget bahwa itu aku yang ku lihat saat ini.

"Dan pria itu seperti...Angga nggak mungkin"

Aku mendekati dan menyentuh pria itu "hello?" Dia tak melihatku.

"Hey pangeran coba rasakan disini airnya jernih dan sejuk loh"kata perempuan itu yg kupercayai itu aku.

"Ya sudah"jawabnya singkat

"ayolah"wanita itu berdiri dan menarik pria itu untuk menyelamkan kaki ditepi danau.

Pria yg ditarik hanya pasrah mengikuti perempuan itu.

"Cobalah ini sejuk sekali pangeran"Wanita itu mengajak prianya untuk menenggalamkan kakinya.

"Sudah... sudah...."jawab seseorang dari kejauhan menghampiri kami.

"Yah kakak.."jawab wanita duduk disamping pria itu.

"Hey kak Emily"jawab laki laki itu.

Hah E-emi jangan jangan Emi.... tidak mungkin ku mendekati wanita yg berbicara yg dikatakan Emily itu.

"Jangan begitu pangeran panggil saja Emily"dia tersenyum cantik sekali.

"Ada apa Emily?"tanya Angga mendekati Emily.

"Semua menunggu kalian!" Ucap Emily menghampiri diriku itu.

"Ayo!!"Emily menarik tangan mereka aku hanya ikut saja...

                            ,,,,,,,,,,,,,

"Bagaimana apa pangeran sudah menjawabnya" tanya Emily kepada Angga.

"Hm...sudah sekarang dia sedang bermimpi aku sudah memasukan memorynya dulu"jelas Angga.

"Bagaimana apakah dia mengatakan sesuatu kak?"tanya Angga melihat jendela didekatnya.

"Belum pangeran?"

"Ba-"belum selesai Angga bicara perajurit diluar aula sudah  mengumumkan kedatangan Raja dan Ratu.

Angga dan Emily menoleh dan bangun menunduk hormat.

"Saya pergi dulu"ucap Emily undur diri.

"Apakah kau senang didunia manusia bersekolah disana nanti aku akan memberi uang yg kau butuhkan"ucap Ratu Qia.

"Apa kau kekurangan sesuatu pangeran? Dan apa kemauan mu disana?"tanya Raja Zif kepada anaknya.

"Apakah kalian mengingat tunanganku dulu yg meninggal dan diramalkan akan hidup abadi?"tanya Angga.

"Ya"jawab mereka serentak

"Dia sudah kembali"jawab Angga pergi melihat jendela luar "akan kubawa dia dan ku akan melaksanakan pernikahan kami yg tertunda"jelas Angga.

                            ''''"""""

"Jam berapa ini?"ku membuka mataku.

08.20

Aku bangun dan mengambil kuncir dimeja rias dan menguncir rambutku yg panjang se-paha. Lalu mandi.

Hari ini adalah hari bebasku yaitu libur ,setelah ku selesai mandi aku duduk ditepi ranjang menyalakan televisi dikamarku , terdengar bunyi dari handphoneku itu telfon dari Emi melihat gambarnya aku jadi mengingat mimpi buruk itu. Lalu ku angkat.

My Husband Is LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang