My Husband Is Lord

Chapter 12

Happy reading!! :D

________________\________|_____________

"Bagaimana?"

Marsha baru saja meminum darah pria itu. Hasilnya adalah tenggorokannya sekarang sudah lebih baikan.

"Bagaimana apanya? Aku ini tadi tersedak gara-gara kamu yang mengagetkan ku."

Pria itu hanya tersenyum. Senyumnya manis bisa di bilang sangat manis.

"Haha"

Marsha hanya menggerutu ia memajukan bibir ke depan.

Marsha pov'

Baru saja aku meminum darah lagi. Mungkin, nanti aku akan terbiasa dan tidak memakan makanan manusia lagi.

Saat ini Angga sedang tertawa sebentar, aku harap ia tidak membahas mengapa aku tidak memberi tahu kalau aku pergi olahraga.

"Marsha?"
Ya ampun, jangan bilang dia akan bilang yang tadi aku tidak ingin membahasnya.

Sebelum dia melanjutkan kata-katanya itu aku langsung berjalan ke arah anak kecil yang ku lihat dia terjatuh.

Aku langsung berjongkok di kakinya keluar darah yang sangat menggiurkan menurutku.

Bagai di hipnotis aku hampir saja membuatnya takut segera aku menggeleng pelan lalu mengusap lukanya. Dia hanya merintih saat aku mengusap lukanya.

"Tidak apa-apa" ujarku sambil mengulurkan tanganku untuk dia bangun.

"Terima kasih kak!"kata anak kecil itu. Tapi aku berasa ada sesuatu yang aneh. Segera aku langsung menyingkirkan pikiran aneh.

"Namamu siapa cantik?"

"Namaku Blaire Cameron kak" katanya sambil tersenyum. Indah sekali namanya.

"Kalo kakak siapa namanya?" Tanyanya.

"Aku," aku menunjuk diriku sendiri. "Namaku Marsha Hinyaru" ku lihat Blaire langsung terkejut.

"Blaire!!"

"Kak aku pergi dulu ya?" Pamitnya.

"Oh yaudah"

Aku lalu kembali ke tempat duduk disana masih ada Angga yang setia menunggu. Hehe..

"Dari mana saja?" Tanyanya.
Baru saja aku duduk dia sudah bertanya.

"yang pasti dari tadi" ucapku malas. Ku lihat dia kesal. Haha..

"Aku ini serius?" Tatapannya menjadi serius. "Aku malah duarius loh" ucapku santai dan tersenyum.

"Tau lah"
Sepertinya dia merajuk? bisa jadi. Dia pergi meninggalkan 'ku, aku langsung beranjak mengikutinya.

"Eh, tungguin" aku menyesuaikan jalannya.

Skip

kami sampai di rumah aku pergi ke kamar untuk mandi setelah mandi ku lihat tidak ada Angga. Dimana dia? Mungkin ia membeli makanan tau pergi ke kerajaan.

Aku turun untuk makan, apa aku masih bisa makan ya?

Aku masak makanan setelah siap aku menaruhnya di piring dan aku duduk di meja makan tiba-tiba saja...

"Kyaaa" aku terkejut melihat Emily yang duduk di sebelahku.

"Ih...Emi" teriakku, dia hanya cengir kuda. Dasar, Angga sama Emily sama saja suka mengagetkanku.

"Maaf mengagetkan," katanya dengan tampang tak berdosanya itu.
"Ada apa?" Tanyaku heran.

"Tadi Raja ada urusan sebentar di kerajaan" ucapnya. "Jadi?" Aku menunggu kelanjutan apa yang dia katakan.