Paginya Marsha berenang ke permukaan. Ia mengubah dirinya menjadi manusia, ia berteduh di bawah pohon.
"Marsha!"
Merasa di panggil Marsha menoleh di lihatnya kepala Recca muncul dari dalam samudra.
"Ya?"
"Sebaiknya anda kembali ke air," saran Recca.
"Tidak, aku menunggu dia datang dia sudah berjanji dan dia harus menepatinya!"
"Dia? Siapa yang anda sebut?"
"Hm, itu suamiku"
"Anda punya keluarga? Kenapa anda tidak bilang kepada saya? Dengan senang hati saya akan menemani anda untuk mencari suami anda"
"Ya! Baru-baru ini aku bertemu dengannya. Sekarang aku merindukannya" lirih Marsha.
Recca ingin menenangkan Marsha yang ada di permukaan tapi ini pertama kalinya ia naik.
Kenapa aku setiap melihat Recca aku selalu mengingat Angga?
"Nona?"
"Eh, iya kenapa?"
"Boleh saya tahu siapa nama suami anda?"
"Hm, namanya Angga!"
Tiba-tiba tubuh Recca huyung ke bawah membuat Marsha kembali menyebur ke laut. "Recca!" Marsha memanggil-manggil nama Recca tapi siren itu tidak mendengarkannya.
Marsha menangkap tubuh Recca yang jatuh. Lalu di bawanya ke dalam rumah. Ikan berenang kemana-mana membuat Marsha menggerakan siripnya lebih cepat takut terjadi sesuatu pada Recca. Yang sudah ia anggap jadi sahabatnya.
"Recca! Apa kau tidak apa?!"
Marsha menepuk-tepuk pipi Recca membuat pemilik pipinya terbangun. "Apa kau tidak apa?"
"Tidak, hanya saja kepalaku pusing sekali" lirih Recca.
"Istirahatlah disini dulu, jangan kemana-mana!" Ujar Marsha.
Recca mengangguk mengerti. Marsha naik ke permukaan untuk mengambil buah di permukaan terdapat buah apel merah yang lezat. Marsha memetiknya untuk di bawa.
Dum...sreet......brakk....
Marsha menoleh terdengar suara kegaduhan dari arah yang berlawanan. Marsha memberanikan diri untuk melihat ada apa.
Dan dirinya di kejutkan oleh yang sedang bertarung adalah Angga bersama yang lain bertarung dengan clan Vampire.
Sebuah belati yang di lemparkan salah seorang prajurit vampire mengenai bagian perut Marsha menyebabkan dirinya meringis kesakitan.
"Uh, Angga!" Teriak Marsha membuat sebagian menoleh terutama prajurit clan Vampire.
"Marsha!!" Angga kaget melihatnya, segera ia melindungi Marsha dengan mantra magic yang ia punya.
Sebuah tameng bulat melindungi Marsha yang ada di dalamnya. Tangan Marsha kini terkena bercak darahnya sendiri karena ia mencoba menghentikan darahnya yang terus mengalir.
"Berhentilah mengalir" gumam Marsha. Ia melihat sendiri darah dimana-mana termasuk di tangannya membuat dirinya mual. Banyak mayat yang berserakan.
Kenapa kehidupanku seperti ini? Bukan seperti orang biasanya? Kenapa? Rasanya aku ingin pergi dari kenyataan dan kenyataan tidak bisa mengejarku!
Marsha mulai menangis. Tusukan dari belati tadi membuat luka yang dalam. Luka itu susah untuk di tutup karena Marsha lebih banyak bergerak dan belati masih di perutnya dan darah terus keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Lord
FantasyKenyataan yang tidak aku ketahui, aku seorang Ratu dari kerajaan Altaric yang di ketahui Rajanya seorang Werewolf dan Ratu seorang Vampire. -Marsha Hinyaru- Aku sudah menemukanmu, dan kini aku tidak akan melepaskanmu kapan pun dan sedetik pun aku a...