Sesudah Angga pergi dari rumahku. Aku pergi keatas kekamarku kembali.
Kring...Kring....Kring....
Bunyi handphone terdengar. Itu pasti dari Emi."Halo?"
"Ya Emi"
"Aku sudah berada didepan rumahmu nih"
"A-"
"Apa dirumahmu tidak ada orang"
"Is..dengerin dulu dimana kau?"
"Depan rumahmu Marsh!"
"Tunggu disitu aku akan bukakan"
Aku mematikan telfon dari orang sebrang sana...
Lalu ku turun kebawah membukakan pintu aku menemukan Emi.
"Heh Emi ada apa?"tanyaku kepadanya.
"Tak apa hanya ingin saja dirumahku bosan oh ya yg kemarin tolong ceritakan katamu yg istirahat cepat...cepat!!" Ucapnya panjang lebar yg tak pernah putus putusnya dan jedanya kayak petasan sekali bunyi terus.
"Udah selesai ngomongnya?"tanyaku bosan.
"Eh hehehe" dia menggaruk kepalanya yg tak gatal cengar cengir tak jelas.
"Ayo masuk"ajakku.
"Bibi temanku datang tolong buatkan jus ya..2" pintaku kepada bibi yg sedang mencuci piring diwastafel.
Kami duduk di ruang tamu.
"Ayo ceritakan" Emi mulai kepo lagi."Okay aku mimpi aku berada disebuah... hutan yg rindang disana aku melihat seorang wanita yg mirip denganku dan pria tampan.."ujarku.
Author pov
Selama Marsha bercerita Emi hanya mengangguk Sampai Marsha selesai bercerita panjang lebar.
"Oh" kata Emi singkat.
"Hftt..aku haus habis cerita panjang"keluh Marsha. Saat yg tepat bibi Marsha sudah menaruh cemilan dan jus yg dipesan Marsha.
Marsha lalu mengambil jus didepannya dan meminum hingga habis seperti tidak minum selama ia lahir.
"Eh hati hati nanti tersedak!"pinta Emi agar Marsha tidak tersedak belum lama..
"Uhuk...uhuk..."
"Tuhkan dibilang keras kepala sih?" Emi mencubit pipi Marsha agak keras membuat Marsha meringis sakit.
"Auw.. sakit tau"sedih Marsha yg dibuat buat muka sok sedih padahal tidak terlalu sakit.
"Emi kau ini aneh ya?"tanya Marsha yg membuat Emi bertanya tanya. "Aneh kenapa?"tanya Emi aneh.
"Dimana-mana kepala emang keras Emi Emi dasar aneh!"jelas Marsha dengan wajah lugu atau polos.
Emi mengambil nafas pelan dan mengeluarkannya perlahan. Emi harus sabar menghadapi orang aneh didepannya.
"Memang kau tak tau arti keras kepala?"tanya Emi sekali lagi penuh selidik dan menatap Marsha tajam.
"Pernah sih.. tapi aku lupa"Marsha hanya tersenyum cengengesan.
"Sudah lah lupakan!"Emi menatap jam tangan ditangan kirinya. "Udah dulu ya?"Emi bangun dan pergi keluar rumah Marsha diikuti Marsha.
"Good bye sampai ketemu disekolah"Emi melambaikan tangannya dan disambut juga dengar melambaikan tangan.
#######
"Selamat pagi non!" Sapa Kira yg tak lain pelayan Marsha.
Kira membuka jendela kamar Marsha membiarkan angin pagi yg sejuk datang dan cahaya matahari pagi masuk kesela-sela.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Lord
FantasyKenyataan yang tidak aku ketahui, aku seorang Ratu dari kerajaan Altaric yang di ketahui Rajanya seorang Werewolf dan Ratu seorang Vampire. -Marsha Hinyaru- Aku sudah menemukanmu, dan kini aku tidak akan melepaskanmu kapan pun dan sedetik pun aku a...