WAITING

377 28 0
                                    

Pagi yang baru
Membawa hidupku
Yang dulu
Kembali kepadaku

Dengan sejuta senyuman
Kusambut kebahagiaan
Yang selalu kunantikan
Bersama dengan kalian

Kalian yang ku sayangi
Sampai akhir nafas ini,
Akhir detak ini
Dan akhir dari hidupku ini

Pagi ini terasa bahagia, aku bagun dengan masih ada mamah yang sedang terlelap tidur.

Melihatnya yang masih terlelap memberi rasa damai pada hatiku, aku masih tidak tau apa jadinya jika malam itu aku tak membuka hp dan tak meihat pesan bang Louis, pasti aku akan merasa buruk.

Tak lama mamah bangun dan langsung menatapku
"Hy sayang! Kamu sudah bangun?" dengan nada kasih sayangnya

"Hy mah, bagaimana keadaan mamah? Apa sudah terasa lebih baik?" Aku masih hawatir
"Ya tentu sayang, lebih baik kamu bersiap untuk ke sekolah" usul mamah

"Aku disini saja, meunggu mamah hingga benar-benar sembuh" tolakku
"Jangan seperti itu! Mamah sudah jauh lebih baik, jadi mamah pikir lebih baik kamu pergi ke sekolah" kata mamah sambil mengelus puncak kepala ku

"Baiklah mah, Dila siap-siap berangkat sekolah dulu ya" hanya dijawab anggukan oleh mamah

Aku pun pergi ke kamarku untuk siap-siap dan ternyata ada papah yang berpapasan denganku, papah udah bangun dari tidurnya

"Hy sayang! Mau berangkat sekolah?" Tanya papah
"Iyah" jawabku

"Mau papah antar?" Tawar papah
"Tidak, biar aku sama abang aja" tolakku
"Abangmu yang mana?" Papah terlihat bingung
"Yang mana saja"
"Baiklah, papah ke bawah dulu ya sayang" ucap papah
"Iyah" papah pun turun ke lantai bawah

Aku memulai ritual pagi ku seperti biasa,ya apalagi kalo bukan mandi, berpakaian, dan mengikat rambut.

Setelah selesai, aku turun dari kamar dan menghampiri keluargaku di ruang makan
"Pagi semua" sapaku pada papah dan oma
"Pagi" jawab mereka
"Cucu oma yang paling cantik udah siap?" Tanya oma
"Iya oma" kataku sambil duduk di sebelah oma

Aku gak liat ada mamah di ruang makan
"Pah,mamah mana?" Tanyaku
"Masih dikamar, mamahmu harus banyak istirahat" jawab papah

Tak lama bang Harry dan bang Zayn datang
"Pagi" ucap mereka bersamaan
"Pagi abang" jawabku
"Pagi" timpal oma dan papah

Mereka gabung sarapan bareng dan duduk di depan aku dan oma
"De, abang gak bisa nganterin soalnya ada tugas yang harus diselesaikan dulu" ucap bang Zayn

"Udah gak papa biar abang yang anter" timpal bang Harry
"Bukannya kamu ada rapat?" Tanya papah
"Iyah, tapi gak papa ko pah itu kan jam setengah sembilan , jadi aku masih bisa anter Dila" jawab bang Harry

Tiba-tiba saja oma membuka suara
"Sudah! Kalau kalian sibuk, biar oma saja yang antar" usulnya
"Gak perlu oma, oma istirahat aja biar aku naik taxi" kataku

"Naik taxi?, kamu sering disuruh untuk naik taxi?" Oma menaikan nada bicaranya
"E.. enggak oma, aku gak pernah tapi kan abang-abang lagi pada sibuk..." ucapanku terpotong oma
"Kamu kan punya papah, antar saja oleh papah mu" usul oma
"Enggak usah oma"
"Kenapa?" oma terlihat heran
"Gak apa-apa"

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang