CONFUSED

57 7 1
                                    

"Akhirnya ujian beres juga" teriak Sela dengan senangnya

"Iyah nih, tapi gue belum bisa nafas lega sebelum hasilnya keluar" sahut Bella dengan gusarnya

Dila dkk sedang berkumpul di kantin, mereka menghabiskan waktu bersama karena merasa tidak akan banyak waktu lagi untuk berkumpul bersama

Sedari tadi Dila hanya diam saja, ia tidak menyahut perkataan teman-temannya, ia malah sibuk melamun dengan dunianya sendiri

"Dil, lo kenapa?" Tanya Jingga yang sedari tadi memperhatikan Dila yang diam saja

"Gak papa ko" Dila tersenyum meyakinkan

"Boong lo" tebak Sela

"Gak papa ko, gue cuman ngerasa baru aja kemarin kita masuk SMA sekarang udah lulus lagi" kata Dila dengan wajah yang lesu

"Iyah, tapi yang mengkhawatirkan itu gimana sama nilai gue" Bella cemberut

"Apalagi nilai gue" sahut Sela

"Nilai gue apalagi" timpal Jingga

"Hahaha" Dila menertawakan mereka

"Yaelah lu mah malah ketawain gue, iyah deh tau yang nilainya bagus terus" kesal Sela

"Enggak, bukannya gitu... gue aneh aja sama kalian, kalian itu keitung pinter tapi masih aja khawatir sama nilai. Lagian ya, kalian pasti lulus kan" jelas Dila pada teman-temannya

"Bener lulus ya? Awas lo kalau gak lulusin kita semua" ancam Bella

"Iyah noh bilangin sama om lo itu, dia wajib lulusin kita" sahut Jingga

"Masalah gampang itu mah" jawab Dila

"Hahahahaha" mereka tertawa bersama karena kekonyolan yang mereka buat

"Udah ah gue cabut, mau bobo cantik" kata Dila sambil membawa tasnya

"Jangan lupa dateng ke rumah gue, kita adain party buat kita berempat" kata Sela dengan senangnya

"Iyah, tapi gue gak janji" jawab Dila dan langsung saja melenggang pergi

Dila sampai di depan sekolah, ia terkejut saat ayahnya ada di sana dan menghampiri dirinya

"Gimana ujian kamu?" Tanya papahnya Dila dengan mengelus kepala Dila

"Ya gitu" jawab Dila singkat bahkan gak jelas

"Yaudah yuk kita pulang" ajak papahnya

"Ko papah ke sekolah?" Dila menahan tangan ayahnya yang hendak akan membawa Dila ke dalam mobil

"Jemput anak papah yang paling cantik" jawab ayahnya dengan senyuman yang senang

Ayahnya kembali menarik tangan Dila, lantas saja Dila ikut bersama ayahnya ke dalam mobil dan pulang bersama. Sepanjang jalan Dila hanya diam tak berniat berbicara apapun

Sesampainya di rumah, terdengar keributan dengan sangat jalas. Dila hapal sekali siapa yang sekarang sedang bertengkar, ia sangat hapal suara itu. Segera Dila berlari menghampiri mereka

"STOP" teriak Dila melerai mereka

Mereka langsung melihat kearah Dila

"Abang ini apa-apaan? kalian ini sodara, gak seharusnya berantem terus seperti ini! Dila mengingatkan mereka

"Anak kecil kayak lo gak usah ikut campur! Ini semua terjadi gara-gara ada lo" jawabnya dengan sangat marah

"NIALL" teriak papah

"Lo udah kelewatan Niall!" sahut pria yang satunya

"HAR harusnya lo mikir! Selama ini dia itu cuman nyusahin lo, apalagi dia itu bukan siapa-siapa kita"

"NIALL" tiba-tiba saja mamah datang dan meneriaki Niall

"Kenapa mah? Mamah gak bisa terus-terusan buat sembunyiin ini semua, dia juga harus tahu supaya dia sadar diri" jawab Niall dengan sangat marah, sedangkan Dila merasa bingung dengan yang mereka bicarakan

"Udah lah bang itu cuman masa lalu! Kita jangan ungkit lagi kejadian itu"peringat Harry

"Masa lalu? Ya mungkin masa lalu, tapi gue tahu kalau sakit hatinya mamah sampai sekarang masih ada. Itu yang gak pernah gue terima!" jelas Niall semakin membuat Dila bingung

"Kalian ini sebenarnya bicara apa? Apa yang kalian sembunyikan dari aku?" Dila semakin bingung saat tidak ada yang menjawab pertanyaannya "Kenapa kalian diam aja/ JAWAB!" Dila sangat kesal sekaligus bingung, pasalnya ia juga penasarn karena ini menyangkut tentang ketidaksukaannya Niall kepada dirinya

"Lo mau tahu?" tanya Niall pada Dila. Sebenarnya Dila tidak siap mendengar ini namaun ia berusaha untuk kuat, maka dari itu ia mengangguk

"Niall" tegur papah tiba-tiba

"Pah! Aku udah besar dan aku rasa aku berhak tahu, apalagi ini masalah aku!" Dila mencoba mengingatkan ayahnya

"Tapi ini belum waktunya" jawab mamah

"Kenapa? Terus kapan waktunya?" Dila menahan air matanya

"Udahlah mah, biarin dia tahu semuanya" Niall memaksa

"Bang, lo ini kenapa sih?" Harry mulai tersuslut lagi emosinya

"Lo yang kenapa?" Niall marah balik kepada Harry

"Udah STOP" lerai Papah

"Sekarang bang Niall ceritain ke aku, sebenarnya ada apa?" Dila muali menenangkan dirinya kembali

Saat akan menceritakan, tiba-tiba saja Reno datang ke rumah Dila, dan jujur itu membuat Dila kesal, namun orang tuanya malah menyuruh Dila untuk bicara dengan Reno terlebih dahulu

"Ada apa?" tanya Dila dengan nada yang ketus

"Gue ke sini cuman di suruh ibu gue, ibu gue bilang dia pengen ketemu sama lo" ucapnya dengan terkesan ragu

"Kapan?" tanya Dila

"Sekarang"

"Memangnya ada apa?" Dila malah menjadi penasaran

"Gue gak tahu"

"Tunggu bentar, gue ganti baju dulu" Segera Dila masuk ke dalam rumah, namun ternyata mereka sudah tidak ada kecuali Harry yang masih diam di kursi

"Bang Harry ikut aku ya ke rumah Reno" pinta Dila pada Harry dan langsung dianggukinya

Segera Dila masuk ke kamarnya untuk berganti baju. Tak lama ia kembali dengan bantu gantinya. Ia pun keluar bersama dengan Harry

"Itu ada Reno, kamu kenapa minta anter abang?" Harry menjadi bingung

"Gak papa, aku pengen sama abang aja" dusta Dila

"Kalau kita pergi, ibu pasti udah nunggu kamu Dil" usul Reno yang diangguki mereka

Segera mereka pergi, Reno dengan mobilnya, sedangkan Dila bersama Harry menggunakan mobil Harry. Dalam perjalanan Harry terus memikirkan antara Reno dengan Dila, ia merasa ada yang aneh dengan mereka namun, sampai sekarang Dila tidak menceritakan apapun, atau bahkan Dila terlihat seperti tidak peduli

.

.

.

.

.

.

.

.

HY HY READERRRRRRRRRRR YANG CANTIK-CANTIK DAN GANTENG-GANTENG!!!!!!!

KETEMU LAGI NIH SAMA AUTHOR, AKU MINTA MAAF BANGET KARENA BARU BISA UPDATE HARI INI, APALAGI SEDIKIT TERUS BANYAK TYPO :(

MIMIN MAU BILANG MAKASIH BANGET SAMA KALIAN YANG TETEP SETIA DENGAN CERITA MIMIN, TERUS BUAT KALIAN YANG VOTE CERITA MIMIN DAN MAKASIH JUGA BUAT KALIAN YANG SUPORT MIMIN.

MIMIN BAKALAN USAHAIAN BUAT UPDATE TERUS DAN CEPET, ITU PUN KALAU MIMIN GAK SIBUK

SELAMAT LIBURAN UNTUK YANG SEDANG ATAU MAU LIBURAN

DAN SEMOGA CERITA INI BISA JADI HIBURAN BUAT YANG LAGI GAK LIBURAN DAN CUMAN MAGER DI RUMAH WKWKWKWKWKWK 😂😂😂

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang