FIGHT

222 20 0
                                    

Dila masih ditemani oleh teman-temannya, tak lama bel masuk berbunyi, mereka duduk di bangku masing-masing

Saat sedang menunggu guru,tiba-tiba saja Adit datang ke kelas Dila dengan nafas yang tidak teratur sebab berlari dari lapang

"Dil..." panggilnya dengan ngos-ngosan

"Apa?" Dila menjawabnya dengan merasa aneh

"Ituh anu..." Adit tersenggal-senggal saat berbicara

"Yang bener deh lo kalau ngomong" sahut Sela dengan kesal

"Reno..." ucapnya sambil menunjuk keluar

"Kenapa?" Dila berdiri dari duduknya

"Reno berantem sama si Alfi di lapangan" jelas Adit yang membuat Dila kaget

Tanpa ba bi bu, Dila hendak pergi meninggalkan kelas dan menuju lapangan, namun saat di dekat pintu ada bu Rosida yang akan masuk kelas

"Mau kemana kamu?" Tanyanya sinis

"Bu.. saya harus pergi dulu" ucap Dila dan langsung pergi meninggalkan bu Rosida

"Dasar tukang bolos" gerutu bu Rosida

Dila terus berlari, hingga akhirnya dia sampai di lapangan. Hal pertama yang ia lihat adalah Al sedang memukuli Reno dengan sangat brutal, sedangkan Reno sedang berusaha lepas dari Al yang semakin menggila

"AL" panggil Dila dan langsung membuat aktivitas memukulnya berhenti

Al bangkit, ia tidak memukuli Reno lagi, mereka sama-sama berdarah dan terlihat cukup parah. Tiba-tiba saja seorang wanita menghampiri Reno dan langsung memeluknya, terlihat khawatir wanita itu

Dila menghampiri keduanya, tapi sekarang ia bingung harus apa dan bagaimana karena dia sendiri tidak ada hak kepada mereka

Hal yang paling tak disangka adalah Al menghampiri Dila dan langsung memeluknya dengan erat, sontak itu juga membuat semuanya kaget karena yang mereka tahu adalah Reno berpacaran dengan Dila dan Al berpacaran dengan Via

Dila masih tetap mematung, ia tak membalas pelukan Al, ia bimbang harus seperti apa dan siapa yang harus ia bela. Tiba-tiba saja seseorang menarik Dila dari pelukan Al, lalu

Plakkk

Satu tamparan mendarat di pipinya dengan sangat kencang dan membuat Dila mati rasa

"Maksud lo apa Dil?" Tanyanya dengan bercucur air mata

"Gue bisa jelasin ke lo Via" timpal Al yang menjawab

Yang menamparnya tadi adalah Via, ia tidak terima melihat Al memeluk Dila, ia terbakar api cemburu

Dila hanya diam, ia sangat ingin pergi tapi ia juga butuh penjelasan sekarang kepada Reno

"Kenapa lo diem?" teriak Via histeris

"Gue minta penjelasan lo" ucap Dila menatap Reno yang sedang bersama wanita itu

Reno tak menjawabnya padahal ia tahu bahwa Dila melihat kearahnya dan butuh penjelasan darinya, tapi ia tetap bungkam

Dengan air mata yang sudah bercucuran, ia menghampiri Reno lalu mengucapkannya kembali

"GUE BUTUH PENJELASAN" ucapnya dengan penekanan

"Dia siapa?" Sahut wanita yang di sebelahnya

Reno diam sejenak, lalu ia pun menjawab
"Bukan siapa-siapa" ucapnya acuh

"RENO" teriak Al dari arah belakang Dila

"AL" Via juga meneriaki Al yang tak tahu apa yang ada dipikirannya

Sela, Bella dan Jingga yang melihat kejadian itu kaget karena mereka yakin pasti akan ada pertengkaran yang hebat jika di diamkan

Tiba-tiba saja pak Dodo datang dan langsung memarahi mereka semua dan juga orang-orang yang melihat kejadian itu karena pasalnya mereka berada di lapangan saat jam pelajaran

"Kalian ini apa-apaan? Berantem di sekolah? Mau jadi apa kalian? Jadi berandalan?" Ucap pak Dodo dengan sangat emosi "Sekarang juga kalian ikut saya ke ruang BK" Pak Dodo menunjuk semua yang berada di lapang karena hanya tinggal Al, Reno, Via, perempuan itu, Dila, Sela, Bella,  Jingga dan Adit

Mereka mengikuti pak Dodo tanpa ada suara pembicaraan lagi dan sama-sama sibuk dengan pikiran mereka masing-masing

Wanita itu masih setia di samping Reno dan mereka menautkan tangan mereka seakan-akan tak akan berpisah

Jingga yang sadar akan itu,langsung menyeimbangkan jalannya bersamaan dengan Dila, lalu ia memegang tangan Dila dengan maksud menyalurkan ketenangan

Dila yang mendapat perlakuan itu tersenyum,ia bersyukur mempunyai teman-teman yang baik kepadanya

Saat sampai di ruangan BK, mereka semua berkumpul dan diam

"Kenapa kalian berantem?" Tanya pak Dodo kepada Reno dan Al

"Dia yang mulai duluan" jawab Reno melihat ke arah Al

"Benar itu Al?" Tanya pak Dodo kepada Al

"Iyah pak" Al mengakuinya

"Kenapa?" Tanya pak Dodo dengan sinisnya

"Karena dia udah nyakitin orang yang saya sayang" Al mengucapkannya dengan tegas

"Hah? Siapa?" Reno menanyakannya dengan bingung

"Dia" Al menunjuk kearah Dila

"Dia? Emangnya apa urusan lo sama dia sampai-sampai lo mukulin sodara lo sendiri?" Tanya Adit yang tiba-tiba menyahut

"Karena gue sayang sama dia" ucapnya tegas tanpa bersalah dan sontak membuat semua kaget

"Tapi lo gak harus mukulin Reno sampai kaya gini" wanita itu angkat bicara

"Udahlah Len, lo gak tau apa-apa" Al menyahutinya

"Tapi Reno pacar gue" ucapnya dengan geram

"Lentera, Al" lerai pak Dodo

Mereka semua langsung diam tak berbicara lagi. Dila sekarang tahu siapa wanita itu tapi ia merasa tak ada gunanya

"Kalian semua saya panggil orang tua kalian" keputusan akhir pak Dodo

"Lah pak, kita kan gak salah" perotes Sela

"Pokonya semuanya" pak Dodo tidak mau diganggu gugat lagi

"Tapi pak saya..." Dila berhenti

"Kenapa?" Tanya pak Dodo sinis

"Orang tua saya di luar negeri" dusta Dila

"Kalau begitu panggil wali kamu" keputusan akhir pak Dodo dan langsung pergi meninggalkan mereka semua

Dila bingung, ia tidak mungkin memanggil keluarganya ke sekolah, sebab selama ini ia selalu ditangani oleh om nya, maka dari itu ia tidak tahu harus memanggil siapa karena di rumahpun ada beribu masalah

Dila berjalan gontai keluar dari ruangan, namun saat itu juga Via menghampirinya lalu ia mengatakan

"Gue gak nyangka ya lo bisa sejahat itu" ucapnya dengan terlihat kesal, sedangkan Dila bingung harus menjelaskannya darimana

"Udahlah Vi" Al menarik Via menjauh dari Dila

Dila hanya bisa menahan dirinya agar tidak emosi lagi, ia juga tidak peduli dengan Reno yang bersama dengan Lentera, ia segera pergi keluar dari ruangan itu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hy readerrrrr 😄

Update lagi, niatnya sih mau kemarin tapi gak sempet, maaf ya kalau banyak typo nya 😁

Terimakasih masih setia baca cerita aku 😊

Sekian dan Terimakasih
Selamat sore ❤

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang