Setelah tangisan-tangisan itu Dila dan Reno tidak ada yang kembali ke kelas, mereka setia dalam diamnya masing-masing.
Dengan masih bersandar pada Reno, Dila memejamkan matanya lagi, rasanya dunia ini begitu kejam dan rumit, hidupnya seperti dipermainkan oleh takdir
Reno yang menyadari Dila semakin aneh, ia pun segera membangunkan Dila dari tutupan matanya yang terlihat lelah
"Dil... nanti pulang sekolah jadi kan?" Reno berbasa-basi
"Iyah jadi, kamu bisa kan anterinnya?" Dila bertanya balik
"Iyah bisa" jawab Reno
Dila mengangkat kepalanya, lalu ia berdiri dari duduknya
"Mau kemana?" Reno menyusul Dila berdiri
"Kita ke kantor papah sekarang aja yuk" ajak Dila
"Yaudah ayo" setuju Reno
"Gak takut ketahuan bolos?" Tanya Dila mengingatkan
"Masalah gampang" Reno menjawabnya dengan enteng
"Yaudah yuk kita pergi sekarang" ajak Dila dan langsung menarik tangan Reno untuk mengikutinya
Dengan tarikan dari tangan Dila, Reno mencoba mengimbangi jalannya Dila yang terkesan tergesa-gesa
Saat Dila dan Reno berjalan, tiba-tiba saja handphone Reno bunyi, Dila berhenti sejenak dan Reno pun mengangkat telponnya dan sedikit menjauh dari Dila
Lumayan agak lama Dila menunggu Reno yang sedang bertelepon entah dengan siapa, terlihat tegang wajah Reno saat ia mendengarkan suara dari teleponnya
Tak lama Reno kembali dengan wajah yang tegang dan sedikit memucat, sontak saja Dila jadi khawatir
"Kamu kenapa? Sakit?" Tanya Dila khawatir
"En..enggak" Reno menjawabnya dengan gugup
"Ko pucet sih Ren?" Tanya Dila lagi
"GUE BILANG GAK PAPA" Reno membentak Dila
"I..iya" Dila merasa takut sekaligus aneh dengan Reno
Setelah itu mereka melanjutkan jalannya lagi dan tidak ada perbincangan sedikitpun diantara mereka
Saat di mobil, Reno hanya terfokus pada jalanan dan tidak berbicara sedikitpun. Dila merasa Reno menjadi aneh dan Dila juga tidak berani bertanya karena takut-takut Reno marah seperti sebelumnya
Saat sampai di kantor, mereka turun dari mobil, tapi ketika Dila hendak masuk kantor, Reno menahan tangan Dila, Dilapun berbalik dan melihat Reno
"Ada apa?" Tanya Dila dengan masih ada rasa takut
"Maaf yah tadi gue beneran gak niat buat marahin lo" ucap Reno dengan rasa bersalah
"Iyah gak papa ko, mending sekarang kita masuk yuk" ajak Dila
"Gue juga mau bilang, kalau gue gak bisa nemenin lo, tapi nanti pulangnya pasti gue jemput ko" kata Reno yang terlihat menyesal tidak bisa menemani
"Yaudah gak papa, lo pergi aja" Kata Dila dengan senyuman
"Beneran gak papa?" Reno bertanya lagi
"Iyah gak papa, kalau lo masih sibuk gak usah jemput, gue bisa pulang sendiri" Dila mencoba meyakinkan Reno
"Enggak! Pokonya nanti gue jemput ya" Bantah Reno
"Yaudah iyah" Dila pun setuju
"Pokonya gak boleh pulang sebelum gue jemput" peringat
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY (?)
Teen FictionSEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, JADI JANGAN LUPA FOLLOW DULU :) ...................... Kisah dimana 2 insan yang awalnya yakin untuk membina hubungan baru, namun tergoyahkan oleh cinta pertama masing-masing yang hadir pada waktu hampir bersamaan Dila An...