He...

211 19 0
                                    

Matahari mulai tenggelam, namun yang ditunggu tak kunjung juga datang, keadaan semakin meresahkan dan juga menggelisahkan. Dila berharap tidak ada sesuatu yang buruk terjadi kepada Reno

Dengan masih setianya, Dila masih berdiam di depan kantor ayahnya, namun tiba-tiba

"Dila..." panggil suara lembut yang membuat Dila langsung melihat ke arahnya

"Hy ka Kenya" sapanya dengan semanis mungkin

"Ko belum pulang? Reno belum jemput?" Kenya bertanya dngan khawatir

"Mmm... belum" Dila tersenyum

"Yaudah pulang bareng aku aja, aku antar sampai rumah" ajak Kenya

"Enggak deh ka, aku mau nunggu Reno, aku udah janji mau nunggu dia" tolak Dila dengan halus

"Kamu yakin Reno bakalan datang?" Kenya menanyakannya dengan tidak yakin

"Dia udah janji" Dila mencoba meyakinkan Kenya, namun ucapan itu juga untuk meyakinkan dirinya sendiri

"Yaudah aku temenin ya" saran Kenya

"Enggak usah, aku yakin Reno bentar lagi datang ko ka" Dila menolaknya lagi, ia tidak mau banyak merepotkan Kenya

"Kamu yakin?" Tanya Kenya lagi

"Iyah, lagian kan ini juga udah jam 7 malam pasti Reno cepet-cepet jemput" Dila melihat kearah jam tangan yang dipakainya

"Tapi awannya gelap, pasti bentar lagi hujan" peringat Kenya

"Iyah, bentar lagi Reno pasti datang" Dila tetap pada pendiriannya

"Yaudah deh kalau gitu, aku duluan ya" pamit Kenya

"Iyah,hati-hati ka" Dila mengucapkannya dengan anggukan dari Kenya sebagai jawabannya

Kenya pergi meninggalkan Dila,tinggalah Dila sendiri sekarang. Dila mulai tidak yakin dengan ucapannya bahwa Reno akan datang

Dila menyusuri jalan sambil melihat-lihat takutnya Reno menjemput, namun tidak ada. Hingga sampai ia di jalan yang sepi dan Dila baru menyadarinya

Dila berjalan dengan terus menepis pikiran-pikiran negatifnya, ia merasa takut namun ia tetap terus menyusuri jalan dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada apa-apa

Saat sedang berjalan, tiba-tiba ada dua orang yang mengikuti Dila dari belakang, Dila semakin takut dan kalap, ia mempercepat jalannya, namun orang-orang itu terus mengikutinnya

Dila lari untuk menghindari mereka, namun larinya itu bagaikan sia-sia karena dia tertangkap oleh orang-orang itu, tangannya dipegang oleh mereka

"Lepasin!" Pinta Dila

"Enggak" ucap mereka tegas langsung tertawa

"Lepasin" Dila terus memberontak

"Diam!" bentak pria bertopi

"Tolong...tolong...tolong..." teriak Dila

"Percuma, gak akan ada yang denger" ucap pria yang berbadan besar

Tanpa lelah dan tanpa putus asa, Dila terus memberontak dan juga berteriak meminta tolong sekencang mungkin

Hingga sinar menerangi mereka, dan ternyata itu adalah sinar lampu mobil, mobil itu berhenti dan keluarlah sang empu yang mengendarainya

"Lepasin!" Suruhnya dengan santai

"Enggak akan" jawab pria berbadan besar

"Gue bilang lepasin" ucapnya dengan masih santai

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang