HUH...

303 24 0
                                    

-Dila POV-

Pagi ini ku awali hariku dengan ceria, ya biar gak stres aja sih. Aku sarapan bersama keluargaku
"Nanti jadi jalan ama cwo lo?" Tanya bang Zayn sambil memakan roti selainya
"Bukan cwo gue, dia itu temen gue" omelku

"Iyalah pokonya itu, lo jadi?" Tanya sambil memakan sarapan rotinya
"Ih lo mah KEPO"
"Bukan KEPO cuman nanya aja"
"Kayaknya jadi"

Bang Harry datang dengan wajah kantuknya
"Pagi" sapanya pada semua
"Pagi juga" jawab kami semua
"Kamu ntar pulang yakin gak usah dijemput?" Katanya sambil duduk
"Iyah yakin ko bang"

Setelah itu tak banyak pembicaraan lagi, kami semua larut dengan sarapan masing-masing, hingga akhirnya mamah membuka suara
"Dil, ini mamah bawain bekal soalnya kan kamu mau pergi dulu jadi buat jaga-aga aja" mamah memberikan kotak bekal makan
"Iya mah makasih" kataku sambil memasukan kotak makan itu ke tasku

"Ayo buru, keburu siang nanti" suruh bang Zayn
"Iyah ayo" sahut bang zayn
"Mah,pah, bang kita berangkat dulu" pamit bang Zayn
"Iyah hati-hati jangan kebut-kebutan! Awas aja lo kalo ada yang lecet ama ade gue, abis lo" ancam bang Harry
"Iyah,iyah bang Harry"
"Yaudah mah, pah, bang, aku pergi dulu ya" kataku sambil menarik bang Zayn

Bang Zayn pun nganterin gue ke sekolah
"Makasih abang Zayn yang ganteng" pujiku
"Lo mah muji pas udah ditolong doang" gerutunya
"Iyah deh maaf, aku mau masuk kelas dulu ya. Abang hati-hati di jalan" kataku sambil keluar mobil
"Iyah lo juga" bang Zayn mengingatkan

Aku berjalan menuju kelasku, tapi tiba-tiba ada yang mencekal pergelanan tanganku hingga aku memutuskan untuk melihat siapa yang berani memegang tanganku

"Lo? Lepasin!" Kataku dan dia pun melepaskan tanganya
"Sorry, hari ini jadi kan?" Dia tersenyum
"Kemana?" Gue kerjain
"Jalan-jalan bareng gue,masa lo lupa" omelnya
"Kapan gue bilang gitu?"
"Kemarin"

"Iyah gituh?"
"Yah masa lo lupa sih, kan lo udah janji sama gue. Nih ya janji itu harus ditepatin"
"Iyah gue tau"
"Jadi nanti pulang jadikan?"
"Iyah, gue ke kelas dulu" kataku sambil melenggang pergi

Tak lama saat sampai di kelas Jingga, Sela, Bela dan Via menghampiri gue
"Dil, nanti pulang sekolah kita belajar bareng yuk" ajak Sela
"Iyah kan lo pinter itung-itung ngajarin kita" timpal Via
"Gue gak bisa" jawabku

"Yaelah padahal lo biasanya semangat empat lima kalo belajar" gerutu Jingga
"Gue lagi gak bisa,lagi ada urusan nanti pulang sekolah"
"Tumben, emang ada apa?" Tanya Sela
"KEPO"
"Selalu aja kaya gitu" mereka pun diam kembali

Hari ini aku berniat buat baca buku novel sampai jam masuk kelas. Setelah beberapa lama jam masukpun berbunyi

Teet...teet...teet...

Jam masuk berbunyi, semua langsung duduk di kursi masing-masing karena mengingat hari ini adalah jam pelajaran bu Rosida yang killer nya minta ampun

Hari ini gak semangat banget, apalagi nginget bakalan jalan sama Reno yang nyembelinnya gak ketulungan, sepanjang pelajaran bu Rosida gue cuman diem sesekali merhatiin

Teet... teet... teet...

Bel istirahat bunyi, akupun segera membereskan buku-buku ke dalam tas, sedangkan teman-temanku sedang menunggu di depan pintu kelas
"Dil ayo" ajak Bela
"Iyah bentaran" aku pun menyusul mereka semua

Saat tiba dikantin tiba-tiba saja ada Reno disebelahku dan teman-temannya yang lain di Reno
"Hy" sapa Reno
"Hmm"
"Mau makan ya, biar gue teraktir mau gak?" Tawaranya
"Yakin?"
"Yakin"

Saat sampai di meja makan bersama teman-temannya, Dila tetap berdiri tak ikut duduk
"Ekhmm... sahabat-sahabatku yang cantik, hari ini kita sedang beruntung karena Reno akan membayar semua pesanan kita hari ini. Jadi kalian bebas pesen apa aja karena Reno yang bayar" ucapku tanpa berdosa
"Yeyyyy...." sorak semua dengan gembira

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang