Reno bingung dengan Dila, ia merasa ada yang tak benar dengan sikapnya sekarang. Terkadang Dila ceria tapi kadang juga ia kelihatan sedih banget.
Reno membawa Dila ke apartemennya, sesampainya disana mereka beristirahat sejenak
"Mau ninum atau makan?" Tawar Reno
"Enggak ah aku pengen duduk aja di kursi" Dila menunjuk arah kursi
"Yaudah gih sana duduk, aku ambil minum dulu" kata Reno yang diangguki Dila
Segera Reno pergi ke dapur dan Dila pergi duduk ke kursi. Dila menyenderkan punggungnya ke kursi lalu kepala nya juga dan ia menutup matanya
Reno dengan membawa air, ia melihat Dila dan langsung duduk di pinggirnya, namun Dila tiba-tiba saja menyenderkan kepala nya di bahu Reno. Reno merasa ada yang aneh dengan semua
"Kamu kenapa?" Reno mencoba untuk tenang
"Gak papa ko, biar gini aja ya sebentar aja" kata Dila dengan masih setia menutup matanya
"Iyah" Reno mengelus kepala Dila
"Ren.." panggil Dila, ia pun menegakan badannya kembali
"Ada apa?" Reno terlihat khawatir
"Aku kangen sama bang Harry" Dila meneteskan air matanya
"Shut.. kamu gak boleh nangis, nanti kita temuin bang Harry ya" Reno mencoba menenangkan Dila
"Kapan?" Dila butuh kepastian
"Secepatnya" Reno mencoba terus meyakinkan
Dila hanya diam seribu bahasa, karena jujur saja ia tak mengerti dengan keluargnya sekarang ini, ia bingung harus apa dan bagaimana agar keluarga ini utuh kembali
"Hy jangan melamun" Reno menjentrikan jarinya di depan wajah Dila
"Aku pengen tidur" kata Dila dengan lesu
"Yaudah kamu tidur aja di kamar atas yang waktu itu" saran Reno
"Aku ke atas dulu ya" pamit Dila dan diangguki Reno
Dila berjalan gontai ke kamar, ia merasa tidak semangat, ia sangat sangat rindu abangnya Harry
-RENO POV-
Aku semakin khawatir melihat keadaan Dila yang sekarang ini, untuk itu aku telpon bang Zayn
"Hallo" duh gue jadi deg-deg gan
"Iyah, ada apa? Dila gak lo apa-apa in kan?" Sahutnya dari sebrang sana
"Enggak bang Dila gak papa ko"
"Dila nya mana?" Tanyanya dengan khawatir
"Dila nya tidur, gue cuman mau ngasih tau aja kalau Dila nginep di apartemen gue" jelasku pada bang Zayn
"Yaudah gak papa, gue titip ade gue jangan sampai dia kenapa-kenapa" ucapnya terdengar mengancam
"Iyah bang"
"Yaudah bentar lagi gue ke apartemen lo, lo kirim aja alamatnya lewat sms"
"Iyah bang"
Setelah menelpon bang Zayn, tiba-tiba Dila sudah ada di bawah dekat tangga
"Lo ngapain?" Tanyaku
"Harusnya gue yang nanya gitu, lo ngapain telpon abang gue?" Dila mengucapkan dengan sinisnya
"Gue cuman ngabarin aja, gue takutnya mereka nyariin lo" gue jelasin baik-baik ke Dila
"Tapi kan itu hak gue bukan hak lo" Dila mempertegas ucapannya, lalu dia pergi ke kamarnya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY (?)
Teen FictionSEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, JADI JANGAN LUPA FOLLOW DULU :) ...................... Kisah dimana 2 insan yang awalnya yakin untuk membina hubungan baru, namun tergoyahkan oleh cinta pertama masing-masing yang hadir pada waktu hampir bersamaan Dila An...