Aku sangat kaget dengan orang yang menggendongku sekarang, aku beneran gak nyangka kalau dia bakalan nyusul aku sama bang Harry
"TURUNIN GUE" suruhku padanya
"Gak,kaki lo itu luka" tuturnya dengan tegas
"Reno, gue bilang turunin" suruhku lagi dengan nada yang meninggi
"Udah sih diem aja" katanya dengan santai
Aku pasrah dan membiarkan dia membawa aku entah bakalan kemana, yang jelas kalau dia berani macem-macem akan ku pukuli dia
Ternyata dia membawa ku ke sebuah mobil yang mungkin punya dia. Reno mendudukan aku dikursi sebelah kemudi karena ya ini mobil sport dan tak ada tempat duduk penumpang selain sbelah supir
"Duduk disini jangan kemana-mana!" Suruhnya padaku yang langsung ku angguki
Dia pun pergi entah kemana yang jelas aku bosan menunggu nya, aku gak suka dengan diriku yang sekarang yang gak bisa jalan cuman gara-gara jatuh
Tak lama Reno datang dengan sebuah kotak putih di tangan nya, ya apalagi kalau bukan kotak P3K
"Sini kaki lo" tiba-tiba saja Reno jongkok di depan ku dan menarik kaki ku
"Pelan-pelan" kataku sambil memegang pundaknya
"Iyah tahan dikit" suruhnya padaku
Dia terus mengobati lutut ku yang luka, sedangkan aku daritadi meringis menahan sakit yang menjalar
"Udah selesai" ucapnya dengan datar
"Makasih" kataku dengan membetulkan posisi duduk ku yang kurang nyaman
"Lo kenapa gak bilang" ucapnya secara tiba-tiba yang membuatku bingung
"Bilang apa?" Tanyaku yang tak mengerti ucapanya
"Lo kenapa gak bilang kalau lo anak dari pemilik sekolah, itu artinya lo boongin gue" tuturnya dengan masih jongkok di depan ku
"Gue gak boongin lo, lagian lo kan gak nanya" jawabku santai
"Kenapa lo singkat nama belakang lo?" Tanyanya lagi sambil bangun dari jongkoknya
"Gue gak mau aja, orang-orang temenan sama gue cuman gara-gara gue banyak duit, gue pengen cari yang tulus. Gue juga gak mau mereka segan sama gue cuman gara-gara gue anak pemilik sekolah" jelasku panjang lebar
"Terus mau sampai kapan lo sembunyiin ini?" Tanyanya lagi
"Entahlah,mungkin sampai gue siap" jawabku ragu
"Dil... gue minta maaf tentang..." ucapnya yang langsung ku potong
"Gue udah maaf pin lo ko" kataku sambil melihatnya
Terukir jelas rasa sedih di wajah Reno, entahlah karena apa, entah karena dia menyesal atau karena ada masalah lain
"Tapi Dil gue beneran gak ada maksud buat jadiin lo bahan taruhan" jelasnya yang langsung berjongkok dan memegang tanganku
"Yaudahlah lagian juga udah kejadian, kita bisa apa?" Tuturku menenangkannya
"Gue beneran minta maaf" satu tetes air mata jatuh dipipinya yang membuat gue kaget dan gak nyangka kalau dia bakalan nangis
"Ko lo jadi nangis sih?" Kataku sambil menghapus air mata nya
"Gue sayang sama lo" ucapnya yang langsung memelukku
Jujur saja aku kaget, tapi aku gak bisa apa-apa, maka dari itu aku gak bales buat meluk dia. Entahlah Reno itu kenapa sampai begini
Setelah beberapa lama Reno memelukku akhirnya dia melepaskan nya juga
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY (?)
Teen FictionSEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, JADI JANGAN LUPA FOLLOW DULU :) ...................... Kisah dimana 2 insan yang awalnya yakin untuk membina hubungan baru, namun tergoyahkan oleh cinta pertama masing-masing yang hadir pada waktu hampir bersamaan Dila An...