SHOULD BE SAD OR HAPPY?

216 17 0
                                    

Tanpa kata, tanpa senyum dan tanpa peduli, Dila berjalan gontai dengan seragam sekolahnya melewati kakak- kakaknya yang sedang sarapan, mereka tak sadar bahwa Dila melewati mereka dengan acuhnya.

Pagi ini, Dila sudah memesan ojek online untuk pergi ke sekolah, ia tidak mau lagi terus-terusan bertengkar dengan kakak-kakaknya, ia sudah lelah dan pasrah dengan semuanya

Sesampainya di sekolah, Dila segera ke kelasnya dan duduk di bangku paling belakang, lalu ia tidur di pangkuan tangannya. Tak lama banyak anak-anak yang mulai masuk kelas, begitupun dengan teman-teman Dila yang sudah kunjung datang

Jingga yang meliat Dila sedang tak semangat di belakang, memeberi tahu teman-temannya yang lain, lalu mereka menghampiri Dila

"Hy Dil!!, ko lo di belakang? Kenapa?" Tanya Sela to the point

Dila mengadah melihat teman-temannya, tapi Dila tak menjawab, ia lelah dengan semua ini

Teman-temannya merasa bingung dengan sikap Dila yang seperti ini

"Lo kenapa? Ada masalah? Coba cerita!" Jingga mencoba berbicara, namun Dila hanya menggelengkan kepalanya

Teet...teet...teet...

Bel masuk berbunyi dan mereka pun menyerah untuk berbicara bersama Dila, karena waktunya sudah tak tepat

Pak Dodo datang ke kelas Dila, ia bersama dengan seorang pria dengan perawakan tinggi, badan yang tegap dan wajah yang tampan

"Pagi anak-anak, hari ini ada murid baru di kelas" kata Pak Dodo

Dila masih saja tiduran di kelas, ia benar-benar tak bersemangat hari ini, ia tidak memeperhatikan ke depan

"Ayo nak, silahkan masuk" Pak Dodo mempersilahkannya masuk

Pria itu memasuki kelas, banyak yang bersorak saat pria itu masuk, tapi tidak dengan Sela, Bella dan Jingga yang kaget melihat pria itu, sedangkan Dila masih asik dengan lamunannya

"Silahkan perkenalkan namamu nak!" Pak Dodo tersenyum dan di balas anak itu

"Perkenalkan, nama saya Alfi Fernando, saya pindahan dari Bandung" katanya dengan tersenyum manis

Dila yang mendengar itu tiba-tiba saja mengangkat kepalanya melihat pria yang di depan. Dila sangat kaget saat melihat pria itu, pria yang dimana menaruh harapan namun pergi tanpa alasan dan ucapan selamat tinggal

Jingga, Bella dan Sela langsung melihat ke arah Dila yang sedang shock dengan kedatangan Alfi

"Silahkan nak duduk di bangku yang kosong dan nyaman" pak Dodo mengucapkannya dengan ramah

Alfi pun mencari tempat duduk yang kosong, dan ia memilih bangku yang dekat dengan Dila. Dila merasa cemas dan tak karuan, rasanya ia ingin pergi saja

"Sudah ya, bapak permisi dulu. Kalian jangan berisik" kata pak Dodo dengan tegas

Saat pak Dodo pergi, anak-anak perempuan, terutama yang kegatelan datang menghampiri Alfi

"Hy fi" sapa mereka

"Panggil Al aja" katanya dengan senyuman khasnya

"Hy Al" sapa mereka ulang

"Hy juga" dia menjawab dengan ramah

"Nanti istirahat ke kantin bareng yuk!" Ajak salah seorang dari mereka

"Istirahat dia sama gue" sahut suara perempuan dari bangku depan dan membuat mereka melirik ke arah sana

"Via?"mereka semua terkaget tak terkecuai Dila,Jingga,Bella dan Sela

"Iyah" Via berdiri dari kursinya dan tersenyum ke arah Al

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang