WORRIED

224 18 1
                                    

Reno sedang asyik berjalan-jalan dengan Lentera yang sedang memilih-milih pakaian untuk dirinya sendiri. Jujur saja Reno bosan dengan semua ini namun dia tetap diam karena tidak mau menyakiti perasaan Lentera

Tiba-tiba saja Reno mendapat telepon dari orang tuanya Dila bahwa Dila belum pulang hingga sekarang, ia merasa was-was. Entah mengapa Reno mengkhawatirkannya

Lentera yang sedang asyik memilih pakaian tiba-tiba saja melihat wajah Reno yang khawatir

"Ren, kenapa?" Tanyanya khawatir lalu mengusap pipi Reno

Entah mengapa Reno risih dengan perlakuan Lentera, padahal dulu ia sangat menginginkan hal yang romantis bersama Lentera

"Kita pulang ya" ajak Reno pada Lentera

"Kenapa?" Tanya Lentera dengan penasaran

"Tiba-tiba aku gak enak badan" dusta Reno

"Yaudah kalau gitu, ayo kita pulang" segera mungkin Lentera membawa Reno ketempat parkir untuk mengmbil motor Reno

Reno segera mengantarkan Lentera pulang ke apartementnya karena Lentera hanya tinggal bersama ayahnya di Indonesia, sedangkan ibunya berada di Belanda

Setelah mengantarkan Lentera, Reno yang khawatir akan Dila segera berkeliling kota untuk mencari Dila. Jika ya Dila tidak pulang karena dirinya yang keterlaluan maka Reno tidak bisa memaafkan dirinya sendiri

Reno terus mencari Dila namun hasilnya nihil, Dila sangat sulit ditemukan. Reno yang terlampau khawatir segera menelpon Ivan, Rendi dan Adit secara bersamaan lewat Video Call

"Ada apa?" Tanya mereka bersamaan

"Gue minta kalian bantuin gue buat cari Dila yang hilang" Reno sudah sangat gusar sekarang

"Ko bisa hilang?" Tanya Adit aneh

"Gue gak tau,yang jelas kalian harus cari Dila sampai ketemu" Ucap Reno dengan mantap

"Giliran udah pergi dicari, waktu ada aja cuman diem aja, berantem udah kaya kucing sama anjing" sindir Rendi kepada Reno

"Gue tau gue salah, tapi..."

"Lo tuh kebanyakan drama" potong Rendi

"Ok gue salah, kalian harus bantu gue sekarang buat cari Dila" Reno mengakui kesalahannya ini

"Segala sesuatu itu harus ada usaha, lo yang bikin dia pergi berarti lo yang harus bawa dia kembali" Rendi mengucapkannya dengan ada nada emosi, ia langsung memutuskan VidCall itu

Reno bingung juga kesal karena Rendi tak mau ikut mencari Dila, karena apabila semakin banyak yang ikut, Dila bisa cepat ditemukan

"Kalian gimana? Gak akan bantuin juga?" Sinis Reno kepada Ivan dan Adit

"Kita bakalan bantuin ko tenang aja" ucap Ivan dengan santai

Setelah itu Reno mematikan VidCall nya dan ia segera mungkin mencari Dila. Reno terus mengendarai motornya untuk mencari Dila, padahal ia sudah sangat lelah hari ini, apalagi ia juga merasa bersalah kepada Dila karena sudah menyakitinya terlalu dalam

Reno terus mencari tanpa henti, seketika ia melihat seseorang mirip dengan Dila, ia segera memberhentikan motornya lalu menghampiri wanita itu

"Dila.." panggil Reno sambil menepuk pundak wanita itu, sontak wanita itu menoleh

"Maaf ya, anda siapa?" Heran wanita itu

"Maaf, maaf mbak saya salah orang" Reno segera pergi dari sana

Reno tak berhenti mencari hingga tengah malam, ia bingung kemana lagi harus mencarinya. Jam menunjukan pukul 03 dini hari, ia segera pulang ke rumahnya

Ibunya yang masih setia menunggu Reno, terkesiap saat Reno tiba-tiba saja masuk dan tergesa-gesa, segera ia memanggil putranya, tapi Reno bahkan tak membalikan wajahnya

"Reno sayang, darimana saja?" Tanya ibunya khawatir, namun Reno cepat-cepat menuju kamarnya

Sesampai di kamar, Reno membanting semua barang yang di dekatnya, ia merasa gagal menjaga Dila yang sudah dipercakayakan oleh kakanya Dila sendiri yaitu Harry

"Gue bego" teriaknya dengan memukul, membanting apapun

Setelah itu ia duduk di pinggir kasur, ia tak mengerti kenapa ia merasa kahilangan Dila seperti ini, sedangkan ia sudah memutuskan memilih Lentera untuk hidupnya

Ia terus saja merutuki dirinya yang sudah keterlaluan kepada Dila yang selama ini ia perjuangkan mati-matian tapi juga ia tinggalkan dengan hanya waktu tepukan tangan

Tak terasa Reno lelap dalam tidurnya, namun ia tak pernah merasa nyaman ataupun merasa tenang. Ia bangun pukul 05 pagi, segera ia melaksakan ritual paginya

Setelah bersiap, Reno segera pergi bahkan ia melewatkan makan pagi dan tak menghiraukan teriakan ibunya, yg ia pikirkan adalah mencari Dila sekarang dan berharap menemukannya di sekolah

Saat sampai di Sekolah, Reno menunggu Dila di depan kelas Dila, ia bersandar menunggu di kusri luar kelas, namun tak lama Dila datang dan terlihat kaget, segera saja Reno menghampirinya

"Dil.." panggil Reno depan Dila

"Apa?" Tanya Dila dengan sinisnya

"Lo kemana aja? Ko gak pulang?" Reno terlihat khawatir

"Bukan urusan lo" Dila menjawabnya dengan ketus

"Emang lo bukan urusan gue, tapi mamah lo? Dia nelpon gue. Jangan gara-gara hal konyol lo yang gila, gue jadi kesangkut paut" Emosi Reno

"Makasih sudah mengingatkan, dan maaf saya tidak maksud MEREPOTKAN anda" Dila berkata formal

"Hidup lo itu cuman bisa ngerepotin ya?" Reno sendiri bingung kenapa ia berucap seperti itu

"SEKALI LAGI GUE MINTA MAAF" Dila mengucapkannya dengan penuh penekanan, lalu Dila segera pergi ke kelasnya dan meninggalkan Reno

Reno hanya terdiam tak menyangka apa yang ia katakan, padahal ia berniat berkata baik pada Dila, tapi entah kenapa bisa seperti ini, ia sungguh bingung

Reno pergi ke kelasnya, ia bertemu dengan Ivan, Rendi dan Adit, segera ia menghampiri mereka

"Kalian nemuin Dila semalem?" Tanya Reno pada mereka

"Maaf ya gue gak nemuin, gue udah nelpon lo tapi gak diangkat" Ivan merasa bersalah

"Iyah nih Ren, gue nyari ampe malem tapi kagak ketemu" keluh Adit

"Makasih ya bro semalem udah bantuin" ucap tulus Reno

"Giliran ilang doang di cari" ucap Rendi langsung melenggang pergi, sedangkan mereka yang ada di sana bingung dengan sikap Rendi yang aneh semenjak semalam

.
.
.
.
.
.
.
.

Hy readerrrrr😄

Syukur deh bisa update😂, maaf ya kalau banyak typo nya😂, good luck ya buat kalian yang besok bagi rapot 👍 semoga sukses selalu ✊

Jangan lupa kasih Vote and Coment ya😂😊

Selamat Malam dan Terimakasih😊☺

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang