EXPLANATION

288 21 3
                                    

Dengan terasa berat, Dila pergi meninggalkan ruangan, ia segera mendatangi ruangan kepala sekolah. Saat sampai di sana, Yuda (kepsek) akan keluar dari ruangan,Dila segera menghampirinya

"Pak.." panggil Dila

"So ijot lo manggil gue bapak, gue masih muda" perotesnya pada Dila

"Serah lo, gue mau ngomong" Dila mengucapkanya dengan santai

"Mau ngomong apa?" Yuda menjadi bingung,karena jarang Dila mau bicara dengannya

"Gak di sini,di dalem" Dila langsung menerebos masuk ruang KEPSEK sedangkan Yuda hanya menggelengkan kepala melihat tingkah keponakannya

Dila duduk di kursi, disusul Yuda yang duduk di kursi kebanggaannya
"Ngomong apa?" Tanyanya penasaran

"Om mau yah jadi wali aku besok" pinta Dila

"Wali? Lo mau kawin?" Ucapnya kaget

"Bukan, besok pak Dodo manggil orang tua gue, jadi mending lo aja yang waliin gue ya" pintanya memaksa

"Lo ngapain sampe dipanggil orang tua?" Yuda benar-benar heran

"Tau lah padahal gue gak salah" Dila memasang wajah sedih

"Kenapa gak orang tua lo aja yang datang, atau enggak abang-abang lo aja?" Tanyanya heran sekaligus penasaran

"Intinya lo mau atau enggak?" Dila jadi kesal sendiri

"Ok deh,tapi ada bayarannya gak?" Yuda menggoda Dila

"Sono minta sama oma" sontak itu membuat Yuda mematung

"Ah lo mah bawa-bawa oma segala" ucapnya tidak terima

"Udah lah gue cabut dulu ya" segera Dila meninggalkan ruangan itu

Dila berjalan gontai menuju kelas, namun tangannya ditahan oleh seseorang, sehingga ia membalikan badanya dan melihat orang itu

"Ada apa?" Tanya Dila sinis

"Ikut gue" Ia menarik tangan Dila, namun Dila segera mungkin memberontak

"Gak mau" ucapnya mencoba melepaskan genggaman itu

"Lo harus ikut" Ia benar-benar memaksa Dila

Ia terus saja menarik tangan Dila, mungkin dulu akan senang rasanya saat ia genggam namun sekarang? rasanya menyakitkan

Hingga sampai mereka di taman belakang sekolah, lalu pria itu mulai berbicara

"Gue mau jelasin semuanya ke lo" ucapnya tanpa berdosa

"Apa yang perlu lo jelasin? Semuanya udah jelas Ren" sanggah Dila dengan kesal

Ya ia adalah Reno yang suka memaksa Dila untuk ikut ke taman belakang

"Maaf aku megecewakanmu, tapi aku rasa kita cukup sampai disini" ucapnya tanpa berdosa

"Maksud lo?" Dila bingung dengan ucapannya

"Yah kita harus berakhir" ucapnya tegas

"Karena cwe itu?" Dila tertawa getir

"Lo gak usah salahin dia,karena cinta itu gak bisa dipaksakan" Reno membelanya

"Lucu ya lo, dulu manis bilang ke gue kalau lo gak akan ninggalin gue, lo cinta sama gue, lo nungguin gue selama lima tahun, itu semua BULLSHIT" Dila benar-benar tersulut emosi

"Sekali lagi gue minta maaf, tapi gue rasa lo yang harus minta maaf ke gue, karena lo udah khianatin gue sama sodara gue sendiri" Reno mengucapkannya dengan tegas

"Gue? Khianata?" Dila merasa bingung

"Yah, lo juga slingkuh kan sama Al" tuduh Reno pada Dila

"Gue? Selingkuh?" Dila sudah bercucuran air mata "Hati-hati sama tuduhan lo itu" peringat Dila dengan menunjuk tepat di depan wajah Reno

"Kenapa? Salah? Gue rasa gue bener karena lo sering bareng dia" Reno terus membela dirinya dan merasa dirinya paling benar

"Terserah apa tuduhan lo, gue cape. Gue berharap lo bahagia sama Lentera" Dila pergi meninggalkan Reno, sedangkan Reno hanya diam mematung

Dengan terus berjalan, Dila sampai di kelasnya, ia mengikuti pelajaran bu Rosida yang entah kenapa membolehkannya masuk

Dila tidak fokus saat belajar, ia masih terngiang-ngiang perkataan Reno, ia tidak menyangka bahwa Reno akan semudah itu mengatakannya, padahal dulu ia seperti berjuang mati-matian untuk dekat dengannya

Dila merasa bosan dengan semuanya, ia juga bingung harus pulang kemana malam ini, walaupun ia mempunyai apartement sendiri tapi rasanya percuma karena abang-abangnya pasti akan menemuinya di sana

Ia berpikir akan menginap di rumah Jingga, Bella, atau Sela, tapi ia juga takut merepotkan mereka,maka dari itu ia harus mencari tempat yang bisa terus ia tinggali untuk beberapa hari kedepan

Saat sedang melamun, Jingga yang duduk bersama Dila menyadarkannya dari lamunannya

"Dil.. kenapa?" Tanya Jingga khawatir

"Enggak ko gak papa" jawab Dila berdusta

"Kalau ada masalah ngomong ya jangan dipendem sendiri" saran Jingga pada Dila

"Iyah" jawab Dila meyakinkan Jingga

Setelah itu mereka mencoba fokus kemabali ke pelajaran bu Rosida

.
.
.
.
.
.
.
.

Hy readerrrrrrr 😄

Selamat malam ya, maaf kalau banyak typo, part nya juga sedikit 😢 maaf ya 😁

Makasih buat yang masih setia baca terus kasih Vote sama Coment yang bikin semangat

Salam rindu diujung malam untuknya yang jauh dan tinggal angan *naon sih? 😂

Selamat malam
Terimakasih

WHY (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang