[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔

Part -1-

Real author BERTHAFITRIAS

KUH CUMA MERUBAH NAMA CASTNYA DALAM CERITA INI Keseluruhan cerita ini bukan-lah hasil imajinasi saya.

Kuharap kalian menikmati ceritanya dan menikmati hasil karya kak bertha 😊😊 ku cuma ganti nama castnya saja selebihnya semuanya milik kak bertha MILIK KA BERTA

Sebenarnya mau remake ini mikir berkali2, karena author yg sudah meninggal, dan saya bingung meminta izin remake kepada siapa, jadi tiap chapter saya akan memasukkan nama author asli nya"

^_^ Happy reading ~ I Hope you like it..^_^

* * *

Dentuman keras musik dari sebuah klub malam tak mengalihkan perhatian seorang namja pada seorang yeoja yang kini sibuk menuangkan bir pada segerombolan orang yang berada di hadapan sang gadis.

Namja itu menyeringai. Menyadari kalau yeoja itu terlalu cantik untuk menjadi pelayan hina di sini, menurutnya.

"Hey.."

"Ya tuan?"

"Gadis itu" tangannya menunjuk pada seorang gadis berbaju waiters yang berdiri tak jauh dari mereka dengan wajah kurang berminat. "Cepat suruh dia kesini!"

Namja muda yang menjadi lawan bicaranya menoleh sekilas, lalu mengangguk paham akan perintah sang majikan. Perlahan kakinya melangkah menuju ke arah objek hidup yang sejak tadi tak lepas dari mata tajam tuannya itu.

Senyum terkembang di wajah seorang Oh Sehun manakala dia melihat sang gadis yang selama ini merebut perhatiannya kini melangkah ke arahnya dengan wajah datar.

"Apa ada yang bisa saya bantu tuan?" pertanyaan yeoja itu makin melebarkan senyum Sehun meski terlihat jelas di matanya kalau sang yeoja tak berminat atau mungkin bosan karena terus berhadapan dengan wajahnya.

"Ne, duduklah"perintahnya lembut tapi terkesan tegas.

Yeoja itu mengerutkan dahinya pertanda bingung. Dia menatap namja yang menghampirinya tadi. Sebuah anggukan kecil kini dia dapati dari namja tersebut.

"Eumm... maaf tuan, saya tidak bisa. Peraturan jelas..."

"Aku tidak peduli dengan aturan! Jika kuperintahkan kau untuk duduk, maka kau harus duduk!" bentakan Sehun yang menginterupsi ucapan yeoja itu kontan saja membuatnya terkejut. Namun hal itu masih meneguhkan pikirannya untuk tak menuruti kehendak namja bertubuh menjulang itu.

Sehun mendecih sebal. Sebuah isyarat mata dia lemparkan pada namja yang berdiri di dekat gadis itu. Namja itu mengangguk mengerti.

Yoona, yeoja tersebut tersentak manakala sepasang tangan menyentuh bahunya dan memaksanya untuk duduk disamping Sehun. Dia menatap sebal pelaku yang telah memaksanya itu lalu berganti menatap jengkel Sehun yang tersenyum manis ke arahnya.

"Kau mau minum?" tawarnya sambil menuangkan wine untuk dirinya sendiri.

Yoona masih betah menatap sebal Sehun. Kini di wajah cantiknya terlihat jelas kalau dia tak menyukai cara Sehun yang terbilang kurang sopan ini. Menurutnya.

"Maaf sepertinya saya harus pergi" ucap Yoona berusaha sopan sambil beranjak dari duduknya. Namun belum sempat dia melangkah lebih jauh lagi, tangannya sudah keburu di tahan oleh Sehunn yang membuatnya spontan terduduk di atas pangkuannya. Yoona terkesiap, dia ingin bangkit namun tak bisa karena sudah dikurung oleh kedua tangan Sehun yang kini melingkar di pinggangnya.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" tentu saja Yoona langsung meronta minta dilepaskan. Namun yang ada Sehun malah tertawa dengan seringaian licik yang sangat Yoona benci.