Real Author BERTHAFITRIAS..!!
SEMUA DALAM FF INI MURNI KARYA KAK BERTA, AKU CUMA MENGGANTI NAMA CAST COWOKNYA. SELEBIHNYA SEMUA HASIL KARYA KAK BERTA
KU HARAP KALIAN MENINGGALKAN JEJAK 😆😆
leave a vote and comment 😆
* * *
"Ck, namja ini pasti sudah gila" gumam Yoona sambil melirik Sehun dengan ekor matanya.
Kini dapat dilihatnya Sehun tengah memandangnya dengan tatapan yang.. err antara mesum, kagum, dan licik? Entahlah sepertinya semuanya berpadu dan akhirnya jadi satu.
"Kau selalu cantik apapun yang kau lakukan" puji Sehun blak-blakan sambil melempar senyum manis pada Yoona. Yeoja itu diam, mencoba memberi kewaspadaan pada dirinya sendiri. Apa maksud namja ini?
"Berhentilah menyiksa dirimu sendiri dengan menjadi pelayan hina di klub malam tak jelas itu. Jika kau bersamaku, apapun yang kau mau pasti akan kau dapat dengan mudah"
Oh, rupanya namja ini berusaha merayunya tanpa terlihat kentara
Yoona mendecih dengan sinisnya pada Sehun. "Kau tidak berkaca atas ucapanmu itu? Kau menyuruhku berhenti sementara kau malah menikmati semua yang ada disana"
Sehun terkekeh geli melihat reaksi Yoona yang lagi-lagi begitu frontal padanya. "Oh, jadi kau tahu aku selalu kesana? Aku terharu" ucapnya lembut. Namun tak lama wajah ramah itu langsung bertransformasi menjadi datar disertai kilatan dingin di mata beriris hitamnya. "Kau pikir untuk siapa aku selalu kesana?" tanyanya dengan nada rendah namun menusuk.
"Untuk dirimu sendiri pastinya" cibir Yoona.
"Itu untukmu!" bentak Sehun tak terima. Membuat pihak yang dibentak - dalam hal ini Yoona - memasang wajah kaget sekaligus bingung.
Sehun mengambil nafas dalam lalu menghembuskannya pelan. Matanya mengawasi Yoona intens seolah jika dia tak menatapnya barang sedetikpun maka yeoja itu akan langsung raib dari sisinya.
"Kau pikir karena siapa kau aman disana? Karena aku! Jika bukan karena aku mengancam bosmu untuk memperlakukanmu dengan baik, maka kau pasti sudah ditendang dari sana mengingat sifat keras kepalamu!" ucapnya sinis. Yoona terang tidak suka mendengarnya. Apa Sehun pikir dia pengemis? Namun tetap saja tak ada bantahan yang keluar dari mulutnya.
"Kau sibuk menebar pesonamu dan bergaya genit disana, apa kau tahu betapa marahnya aku?!"
Oh rupanya namja ini masih ingin melanjutkan ocehan tak bermutunya!, Yoona tampak memutar mata tak suka.
"Apa urusannya denganmu? Kau tak berhak menghakimiku!" kali ini Yoona sudah tak tahan lagi. Yeoja itu memutuskan untuk angkat bicara.
Sehun menatapnya tajam seolah siap membunuh Yoona dari sorot matanya saja. "Itu jadi urusanku karena kau milikku! Aku tak mau calon pengantinku disentuh oleh siapapun selain aku, pemilik sesungguhnya!" ujarnya dengan nada tinggi. Mengabaikan Jongwoon yang saat ini berada di antara mereka sembari berposisi sebagai pengemudi.
"Kau pikir aku barang?! Kenapa kau memperlakukan aku seolah aku ini dapat dengan mudah jatuh ke pelukanmu?!" balas Yoona tak kalah tinggi dengan nada yang Sehun punya.
"Kau memang milikku! Kau adalah yeoja yang memiliki tulang rusukku! Kau milikku dan aku milikmu! Apa sekarang kau mengerti?!" suara Sehun kini terdengar bergetar menahan amarah.
"Tidak, aku tak mau jadi milikmu dan memilikimu!" bantah Yoona keras.
"Kau harus mau karena aku sudah terlanjur gila karenamu!" dan sekarang Sehun mulai mencium Yoona kasar tanpa peduli protes yang yeoja itu kontarkan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔
Fanfictionᴿᵉᵃˡ ᴬᵘᵗʰᵒʳ : ᴬˡᵐ. ᴮᵉʳᵗʰᵃᶠⁱᵗʳⁱᵃˢ . . "ᴹᵉⁿᶜᵃʳⁱ ˢᵉᵇᵘᵃʰ ᵃʳᵗⁱ ᵏᵃᵗᵃ 'ᶜⁱⁿᵗᵃ' ᵗᵉʳʰᵃᵈᵃᵖ ʰᵘᵇᵘⁿᵍᵃⁿ ᵏⁱᵗᵃ ʸᵃⁿᵍ ʳᵘᵐⁱᵗ."