Part 24

3.1K 368 46
                                    

__Maaf jika kalian lama menunggu 😊😊

.
.
.

Seoul, South Korean

"Arrgghh...."

BRUK!

"Tuan!"

Secepat kilat Jongwoon menghampiri Sehun yang baru saja mendarat tak sengaja ke tanah. Tanpa perhitungan dan persiapan.

Tadi dia baru saja membeli obat untuk adiknya yang sedang sakit. Dan tak sengaja berpapasan dengan seorang pelayan yang mengatakan kalau Sehun sedang mengambil mangga dengan cara memanjat. Meski tuannya itu pribadi yang menyebalkan, tetap saja Jongwoon khawatir. Bagaimanapun juga sudah lama dia menjadi abdi namja itu. Dia terlanjur menyukai Sehun dalam hubungan atasan dan bawahan. Dan dia tak mau hal buruk menimpa namja itu.

"Aduh..." Sehun meringis sembari melirik Jongwoon yang berusaha membantunya duduk.

"Anda baik-baik saja?" tanya Jongwoon khawatir.

"Kau masih bertanya?!" Sehun melampiaskan rasa sakitnya pada Jongwoon saat itu juga. Membuat namja itu spontan mengernyit karena mendapat bentakan keras dari Sehun. "Tubuhku... tanganku, kakiku... SAKIT! Kau dengar?!"

"Ne, saya tahu..."

"Cepat bantu aku berdiri!"

Jongwoon mengangguk paham. Dengan cepat dia langsung membantu Sehun berdiri dan membersihkan bajunya yang sedikit kotor karena debu dan rumput-rumput kering yang menempel di pakaian Sehun.

"Tapi kenapa anda mengambil mangga malam-malam begini? Anda bahkan memanjat sendiri?" tanya Jongwoon heran.

Sehun mendengus kecil mendengarnya. "Yoona ingin mangga muda. Dan aku harus memanjatnya sendiri. Tapi sialnya ada semut menyebalkan yang menggigitku. Membuatku kehilangan keseimbangan dan akhirnya..." Sehun melirik Jongwoon, memastikan namja itu tak menertawakannya. "Sepertinya yang itu tak perlu kulanjutkan" ujarnya sembari menghela nafas singkat.

Jongwoon jadi geli sendiri. Semenjak kehamilan Yoona tingkah Sehun semakin unik saja. Tuannya ini benar-benar berubah menjadi konyol menurutnya.

"Sepertinya anda benar-benar membaca habis buku cara jitu mengurus istri yang sedang hamil"

"Tentu saja!" Sehun menyambar ucapan Jongwoon dengan cepat dan sumringah. "Yang pertama, kau harus memberinya perhatian lebih. Yang kedua, kau harus mengecek kondisinya setiap saat, lalu kau harus mengecek makanannya, kau tidak boleh membuatnya stres... dan..."

Jongwoon tersenyum kecil mendengarnya. Sehun sekarang mengucapkannya tanpa jeda dengan mimik wajah polos. Menggambarkan betapa masih pemulanya dia dalam hal menjadi ayah.

"Karena itu Jongwoon-ah, besok kau harus menjaganya dengan ketat selama aku ada pekerjaan atau meeting penting. Mengerti?"

"Ne? Maksudnya..."

"Besok Yoona akan ikut denganku. Kurasa akan lebih baik jika dia ikut dibanding aku harus cemas akan keadaannya"

Jongwoon lagi-lagi tersenyum. Sebuah anggukan paham tercipta tak lama darinya. Mengundang wajah puas di diri Sehun saat ini.

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang