Part -7-

4.4K 482 37
                                    

Real Author BERTHAFITRIAS..!!

SEMUA DALAM FF INI MURNI KARYA KAK BERTA, AKU CUMA MENGGANTI NAMA CAST COWOKNYA. SELEBIHNYA SEMUA HASIL KARYA KAK BERTA

Dont be a siders~

***

Hembusan angin segar dipagi hari membuat Yoona mengeratkan dirinya pada lindungan selimut tebal kesayangannya. Dia lelah, benar-benar lelah. Semalam dia bekerja lembur di kantor dan pulang lebih cepat dari klub malam. Yoona butuh untuk mengistirahatkan dirinya sejenak.

Namun suara ribut-ribut dari bawah membuatnya mau tak mau harus beranjak dari tidur indahnya. Sedikit malas, kaki jenjangnya melangkah menuju ke lantai dasar rumah mewah itu. Satu-satunya harta yang tersisa selain perusahaan yang terancam bangkrut itu.

"Wae?" tanya Yoona dengan dibarengi menguap dan menggeliat kecil.

"Yoong..." wajah Sooyoung nampak cemas, dia menatap panik Yoona. "Chanyeol oppa terus mimisan sejak subuh. Rambutnya juga banyak sekali yang rontok!"

Mata Yoona langsung melebar seketika. Kantuknya perlahan hilang. Kecemasan akan kondisi kakaknya lebih membuatnya tertarik dibandingkan rasa lelah yang menghantam tubuh dan pikirannya.

"Nde? Lalu.. lalu dimana dia?"

"Dikamar. Tubuhnya lemas sekali. Aku baru sadar kita terlambat mencuci darahnya bulan ini"

Tubuh Yoona lemas. Ya, Sooyoung benar. Mereka lupa. Yoona terlalu sibuk akan pekerjaannya dan dia mengabaikan kesehatan Chanyeol. Yoona jadi semakin pusing saja. Semalam para pemegang saham dan investor mengamuk padanya. Mengatakan kalau presentasinya terlihat amatiran dengan segala hinaan yang sungguh menyakitkannya. Membuatnya semakin tak berdaya memikirkan nasibnya sendiri yang berada di ujung tanduk.

Para pemegang saham itu, termasuk Sehun tentunya bahkan mengancam. Jika Yoona tak juga mampu membangkitkan kondisi perusahaan yang tak kunjung membaik, maka itu berarti Yoona harus rela lengser dari posisinya yang selama ini ditempatinya untuk menggantikan ayahnya.

Yoona mendengus. Ini pasti ulah Sehun. Yoona tak asal menuduh. Dari pengalaman yang terjadi dalam hidupnya selama ini, Sehun selalu terlibat didalamnya. Yoona benar-benar tak menyukai cara namja itu yang dianggapnya kelewat obsesi.

"Ayo kita bawa dia ke rumah sakit sekarang" putus Yoona akhirnya.

"Tapi Yoong, keuangan kita tidak stabil sekarang" Sooyoung nampak khawatir.

yoona menghela nafas panjang. "Aku tahu. Tapi kita harus mengobati Chanyeol oppa dulu. Kau tenang saja, aku masih punya sedikit tabungan"

* * *

Jerman, Frankfurt

Kyuhyun melangkah dengan wajah bingung. Matanya kini sigap mencari-cari kalau ada yang menjemputnya.

Dan benar saja, seorang pria asing nampak memegang kertas bertuliskan namanya.

"Hello, I'm Kyuhyun Cho" ucapnya ramah.

"Oh, Mr. Cho? Manasseo bangapseumnida!" ucap pria bule itu membuat Kyuhyun takjub.

"Kau bisa bahasa Korea?"

"Nde" dia tampak tersenyum sumringah. "Banyak orang Korea yang menjadi dokter dan relawan disini. Aku lumayan punya banyak teman jadi belajar sedikit bahasanya"

Kyuhyun mengangguk paham, lalu tersenyum. "Tapi bahasa Koreamu sudah terdengar lancar. Apa kau asli orang Jerman?"

"No, i'm Australian. Tapi aku bisa mengajarimu bahasa Jerman. Nenekku adalah orang Jerman asli"

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang