29

2.9K 341 47
                                    


Happy Reading.
.
.
.

Oh astaga lupa satu hal wkwk

Real Author Berthafitrias
.
.
.
.
.


Sehun tertegun sesaat, namun kemudian mengangguk paham dengan wajah kecewa.

“Sekarang sudah sangat malam. Aku mau tidur”

“Nde, oppa akan menjagamu”

“Tidak perlu. Aku yang harusnya menjaga diriku sendiri dari oppa” ucapan Yoona itu begitu menohok hati Sehun. Namja itu mengeluh dalam hati. Yoona tega sekali padanya. Yeoja ini begitu mudah menghakiminya tanpa mau melihat ketulusannya. Sungguh, Sehun tak menyangka Yoona tak mampu melihat dari sudut pandangnya. Tidak tahukah dia kalau semua yang dia lakukan ini untuknya? Tapi ya sudahlah, semua akan jadi seperti alasan bodoh jika Sehun membantah Yoona.

Perlahan namja itu mendekati Yoona. Memeluknya erat dan sedikit bersorak dalam hati saat yeoja itu tak menolak namun tak membalasnya.

“Oppa mencintaimu, sungguh…” bisik Sehun sembari mengecup pipi Yoona pelan.

“Bohong”

“Tidak, oppa tak bohong”

“Buktinya? Oppa bahkan tak bisa berubah demi aku”

“Cinta seharusnya tak memiliki alasan untuk mengubah dirimu, sayang. Karena itulah, tidak bisakah kau mengerti oppa?” tanya Sehun penuh harapan pada Yoona.

“Oppa yang tidak mengerti aku!” bantah Yoona kesal. “Bagaimana bisa oppa memperlakukan aku seperti tahanan dan menghabisi siapa saja tanpa perasaan? Oppa kau jahat…”

“Tidak, oppa tidak jahat” bantah Sehun sambil mengeratkan pelukannya pada Yoona. “Oppa melakukannya untuk kebaikanmu. Percayalah. Oppa benar-benar  takut kehilanganmu karena itu oppa mengurungmu. Sungguh, tak ada maksud lain”

“Tapi aku bosan di rumah terus oppa!”

“Ya sudah nanti kita keluar hem?”

Yoona diam, menatap bingung Sehun dengan wajah tak yakin. Namun kemudian menggeleng pelan. “Tidak ada pengawal lain kan?”

“Tidak”

“Hanya berdua dengan oppa saja kan?”

“Iya”

“Janji?”

“Janji”

“Jika oppa berbohong, aku benar-benar takkan memaafkan oppa kali ini”

“Iya sayang, sekarang tidur ya?” ucap Sehun dengan lembut dan sabar.

“Aku mau oppa peluk” ucap Yoona dengan nada manja seperti biasa. Membuat Sehun tersenyum mendengarnya. Namja itu mengangguk paham, kemudian naik ke atas ranjang dan memeluk Yoona erat.

“Oppa kenapa diam saja? Aku mau oppa menyanyi…” rengek Yoona.

“Kau bilang suara oppa jelek?” sindir Sehun dengan alis terangkat satu. Mencoba mengintimidasi Yoona.

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang