Part -9-

4.5K 457 19
                                    

Real Author BERTHAFITRIAS..!!

SEMUA DALAM FF INI MURNI KARYA KAK BERTA, AKU CUMA MENGGANTI NAMA CAST COWOKNYA. SELEBIHNYA SEMUA HASIL KARYA KAK BERTA

Dont be a siders~

“Eungh..”

Yeoja itu melenguh, merasakan sakit disekujur tubuhnya. Matanya membulat saat melihat seorang namja menatapnya tajam dan lekat. Spontan ditariknya cepat selimut yang tadi menutupinya hingga sebatas leher. Menampakkan kecemasan kalau-kalau tubuhnya terlihat oleh namja tampan itu.

“Apa.. apa yang kau lakukan disini? Aku.. aku dimana?” tanyanya terbata.

Sehun, namja itu menghela nafas setelah acara melototi Yoona usai. Dia perlahan bangkit, mencoba mendekati Yoona yang malah menjauhkan dirinya.

Sehun mendengus kesal, menempelkan dengan cepat telapak tangannya di dahi indah Yoona. Menghembuskan nafas lega setelahnya.

“Syukurlah demammu sudah turun” suara lembut Sehun membuat Yoona tertegun. Yeoja itu menatap bingung Sehun yang tampak membereskan beberapa kompres dan alat-alat untuk orang yang tengah sakit. Sehun lalu menaruhnya diatas nakas, duduk di kursi berbeludru merah hati di sisi ranjang. Menatap lekat Yoona hingga yeoja itu risih sendiri.

“Wae?” tanyanya tak nyaman.

Sehun masih diam, namun sedetik kemudian senyum dengan seringaian liciknya hadir. “Sudah puas bermainnya sayang?”

“N.. nde?” Yoona langsung dilanda kegugupan mendengarnya. Sehun pasti ingin membahas tentang kaburnya dia dari perjanjian.

“Aku.. aku tak mengerti”

“Oh, jangan terlalu serius sayang. Aku takkan melarangmu. Kuanggap itu sebagai hadiah sebelum pernikahan kita”

Yoona menelan salivanya pelan hingga tenggorokannya terasa nyeri sendiri. “Maksud.. maksudmu? Kita masih akan menikah?”

“Tentu saja! Perjanjiannya belum berakhir sayang”

“Tapi aku..”

Sehun tertawa, menatap remeh Yoona dari sorot mata tajamnya. “Kau bahkan takkan bisa meninggalkan Korea dengan mudah. Karena apa? Karena kau lahir dan besar disini. Darahmu telah menyatu dengan negara ini. Pada akhirnya kemanapun kau pergi, tetap kau ingin kembali kesini. Jadi.. ada baiknya kau duduk manis dan menikmati harimu disini”

Yoona terdiam. Bukan karena kesal akan ucapan Sehun, melainkan terperangah karena namja itu terlalu luar biasa. Darimana dia tahu hal itu?

Yoona berusaha sangat keras untuk mengenyahkan rasa rindu yang mungkin akan muncul sewaktu-waktu selama dijalan. Tapi nihil. Yoona tak mau meninggalkan Korea begitu saja. Ada begitu banyak kenangan yang terjadi disini. Ayahnya, ibunya, kakaknya, Sooyoung… semua itu membuatnya tak bisa lepas dari negara ini.

Yoona masih terdiam ketika sebuah usapan lembut hadir di kepalanya. Begitu hangat dan nyaman hingga dia hanya melongo saja saat Sehun menyentuh surai coklatnya dengan penuh kasih sayang.

“Jangan lakukan itu lagi. Jangan membuatku jadi seperti orang gila, Im Yoona. Aku mencintaimu, percayalah” suara Sehun terdengar lembut, wajahnya pun penuh kehangatan. Membuat otak Yoona semakin melilit. Namja ini tulus atau hanya akting? Setahu Yoona, Sehun adalah pribadi yang keras dan pemaksa. Namja yang selalu membuatnya muak dengan segala intimidasi yang dia lancarkan. Tapi kini? Membingungkan.

“Kau hanya terobsesi padaku!” elaknya dengan wajah cemberut.

“Astaga sayang..” Sehun nampak duduk dan berlutut, memasang wajah dengan ekspresi paling menderita yang pernah ada. Meraih tangan Yoona dalam genggaman hangatnya. “Aku mencintaimu. Tidakkah kau bisa melihat cintaku? Aku menyayangimu Im Yoona. Mungkin kau kira aku hanya main-main karena caraku terbilang salah, tapi sungguh aku tak ada niat selain serius berhubungan denganmu” lanjutnya lantas membungkam Yoona.

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang