Chapter 16

4.5K 458 29
                                    


Real author : Berthafitrias

Happy reading..

P/s : Gue peringatin yah kalau part ini bakalan bikin kalian diabetes wkwk

* * *

Saat dia pulang dia mendapati istrinya itu tengah berdiri di balkon yang menghadap ke danau dengan tatapan lurus. Sehun berjalan perlahan, bahkan terkesan mengendap. Lalu dengan cepat dia membawa mawar itu kehadapan Yoona.

Yeoja itu tersentak. Kaget karena tiba-tiba pandangannya berubah menjadi mawar merah segar dengan aroma yang begitu mendesir jiwanya.

“Halo sayang… aku ada sesuatu untukmu. Mawar merah yang cantik, secantik istriku” bisik Sehun sambil mengecup pipi Yoona penuh kelembutan.

Yoona tersenyum lalu meraih mawar itu dan menciumi aromanya.

Sehun ikut tersenyum melihat reaksi positif Yoona. Dan dia bersumpah, asal bisa selalu melihat wajah bahagia sang istri, Sehun akan berjuang semampunya untuk menjadi yang Yoona inginkan. Menjadi suami idaman yeoja itu.

“Gomawo” ujar Yoona pelan sambil membalikkan tubuhnya dan tersenyum manis pada Sehun.

Wow!

Itu adalah senyum yang sangat menawan dan Sehun langsung terpesona hanya dalam waktu satu detik! Luarbiasa…

“Sama-sama. Kau suka?”

“Ne”

“Bagus, sekarang mana imbalan untuk oppa?”

“Mwo?” tanya Yoona. Sehun menaikkan satu alisnya dengan seringai anehnya. Dan Yoona paham hal itu.

CHU~

Perlahan dikecupnya bibir sang suami dengan lembut. Membuat Sehun tertegun seketika.

Wow lagi!

Jadi benar. Semuanya membuahkan hasil. Kini Sehun tahu bagaimana mengimbangi Yoona. Yeoja itu tak perlu sesuatu yang mahal dan mewah. Dia hanya membutuhkan sesuatu sederhana namun terlihat manis.  Oh, jika tahu begini tak hanya satu buket, tapi satu kebun mawar pun bisa Sehun hadiahkan untuk Yoona.

Baik, kini tak ada salahnya berterimakasih pada pihak-pihak yang telah membantunya untuk mendalami hati istrinya selama ini…

Terimakasih Choi Sooyoung, pelayan toko bunga, bunga mawar, dan mesin pencarian yang selalu aku sumpahi.. hehehe, batinnya geli sendiri.

“Sayang…”

“Hemm..?”

“Saranghae”

Yoona diam. Jujur saja dia masih ragu. Tapi entah kenapa jantungnya kembali berdebar kencang. Dia gugup sekali. Sementara Sehun juga diam. Menunggu dengan harap-harap cemas akan jawaban Yoona.

“Nado saranghae…” ujar Yoona sambil tersenyum hingga membuat Sehun menatapnya tak percaya. “Lain kali akan kucoba untuk sepenuh hati menjawabnya”

Sehun tersenyum. Meski paham maksud kalimat Yoona – yang masih belum  bisa melupakan Kyuhyun – namun entah kenapa kebahagiaan telah membuncah dihatinya. Efek dari kata nado saranghae milik Yoona benar-benar membuatnya melayang hingga merasa ringan baik hati maupun mentalnya.

“Gwenchana, pelan-pelan saja… oppa akan mencoba mengerti dirimu”

“Gomawo oppa…” ujar Yoona senang karena mendapati sikap Sehun yang mulai berubah ke arah positif.

“Ne, ayo beri oppa ciuman lagi!”

“Ya!”

* * *

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang