32

3.6K 344 33
                                    

Real author Bertafitrias

..

"Mwo?!” Sehun langsung terlonjak mendengarnya. Dia jelas tak setuju. Bukan apa-apa, harga dirinya menolak hal itu! Tentu saja.

“Wae? Oppa tak mau? Ya sudah aku marah!” ancam Yoona.

“Aniya! Siapa bilang oppa tak mau? Oppa mau!” jawab Sehun cepat. Namja itu langsung berbalik, menatap garang Jongwoon yang langsung waspada.

“Mianhae” jawabnya agak ketus.

“Mana ada yang bilang maaf tapi begitu. Ulangi!”

“Mianhae” ulang Sehun dengan nada yang sedikit lembut dari sebelumnya.

“Oppa tersenyumlah!”

Sehun menghela nafas. Lalu menatap tajam Jongwoon dengan senyum terpaksa hingga membuat Jongwoon bergidik ngeri melihatnya.

“Mianhae, Jongwoon-ah… hem?” tanya Sehun dengan mata sedikit membesar.

Jongwoon mengangguk cepat. Wajahnya tampak pucat dengan sendirinya.

“Nah, begitu dong…” ujar Yoona sumringah. “Jongwoon-ah, jika Sehun oppa macam-macam lagi padamu, adukan saja padaku! Akan kubalaskan dendammu padanya”

“Mwo? Sayang, kau tega sekali!” Sehun langsung protes mendengarnya.

“Oppa membantah?”

Pertanyaan Yoona sontak membuat Sehun bungkam. Namja itu menggeleng dengan wajah sedikit tertunduk. Membuat Jongwoon takjub melihat betapa mudahnya Sehun takhluk dan tunduk dibawah kuasa Yoona.

Yoona tersenyum melihatnya. Sehun persis seperti anak kecil sekarang. Matanya kini menatap Jongwoon yang langsung terlihat gugup.

“Jadi Jongwoon, ada apa kesini hem?” tanya Yoona lembut.

“Eumm… aniya, nyonya.. saya… saya ingin bilang kalau pagi ini tuan Oh ada rapat dengan para manajer”

“Oh begitu” ujar Yoona sembari mengangguk paham kemudian mengalihkan pandangannya pada Sehun. “Oppa mandi sana. Oppa harus bersiap”

“Ne” jawab Sehun patuh lalu mulai masuk ke kamar mandi. Dan lagi-lagi Jongwoon kembali takjub melihatnya.

“Anda hebat sekali, nyonya” puji Jongwoon tanpa sadar.

“Nde?”

“A… aniya saya..”

“Tidak apa-apa, santai saja denganku”

“Ne” ujar Jongwoon mulai agak tenang setelah melihat senyum Yoona.

“Memang Sehun oppa kenapa? Apa yang telah kulakukan hingga kau bilang kalau aku hebat?” tanya Yoona.

Jongwoon terdiam, lalu tersenyum. “Sebelumnya tuan Oh tidak begini. Dia memang cerdas dan mempesona dikalangan atas. Apalagi di antara para yeoja. Dulu sebelum bertemu dengan nyonya, tuan Oh orang yang sangat dingin. Dia kejam dan tak berperasaan. Dia takkan segan menyingkirkan siapapun yang dianggapnya sebagai penghalang untuk kesuksesannya. Meski anehnya dia tetap populer dan jadi dambaan para wanita. Tapi sejak bertemu dan menikah dengan anda, perlahan tuan Oh berubah. Walaupun masih kasar dan arogan tapi saya tak pernah melihat dia selemah ini dihadapan yeoja. Dulu saya selalu bertanya-tanya kenapa dia begitu berambisi pada anda padahal banyak wanita yang mengejarnya di luar sana. Tapi kemarin, saya akhirnya paham alasannya” jelas Jongwoon merujuk pada pengakuan Sehun di radio.

[•] ɴᴏᴛ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ [ʀᴇᴍᴀᴋᴇ] ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang