Four

9.8K 1.3K 38
                                    

Beberapa minggu kemudian....

-• Louis Tomlinson pov •-


To: Kay Evans

Kay,aku sudah berada di depan kampus mu. kalau sudah selesai,cepat keluar ya?

Aku memasukkan kembali ponselku ke dalam saku setelah pesan singkat itu terkirim untuk Kay.

Saat ini aku memang berada di pelataran parkir kampus Kay,aku sedang menjemputnya. Menjemput Kay adalah salah satu kewajiban ku selama aku sedang tidak sibuk.
Maklum saja,aku takut dan khawatir sekali jika dia pergi sendirian,mengingat sekarang dia sudah resmi jadi kekasihku,ia pasti banyak mengalami death treat dari fans yang tidak rela atas hubungab kami.

Seandai nya saja mereka tau bahwa semua itu hanya pura-pura.

Pikiranku terbuyar ketika aku mendengar suara pintu terbuka,dan tampilah sosok Kay yang sedang tersenyum lebar.

Sepertinya dia sedang senang.

"Woah,kau terlihat senang sekali! Ada apa? kau habis menang undian?" tanyaku bercanda. Ia menjulurkan lidahnya padaku sambil memukul bahuku pelan.

"Undian? ini lebih hebat dan lebih menyenangkan daripada sekedar menang undian,Louis." jawabnya sambil memasang sabuk pengaman nya,aku pun mulai menjalankan mobil.

"Oh ya? memang nya apa yang membuatmu begitu senang ini?" tanyaku sambil menjalankan mobil,keluar dari gedung kampus ini dan mengarahkan mobil menuju apartemen Kay.

"Kampus ku mengadakan semacam pesta untuk mencari dana dan sponsor,Lou. Semacam fundraiser.." Jawabnya,aku menoleh dan melihat senyuman nya kembali mengembang.

"Ok...lalu?" aku masih bingung apa hubungannya acara fundraiser dengan kebahagiaan Kay?

"Lalu...di acara itu,pihak kampus memilih 25 orang untuk melakukan semacam fashion show,di depan para tamu. Kau tau,Lou? acara itu bisa merubah nasib semua murid yang terpilih. Di acara itu nanti pasti datang desainer terkenal,model terkenal,pencipta pakaian dan sepatu yang terkenal itu,orang-orang dari redaksi majalah fashion,mereka semua pasti datang. Dan jika beruntung,mungkin akan ada seorang siswa yang mereka rekrut untuk menjadi model mereka.." jelasnya,dan seketika itu aku sadar kemana arah pembicaraan ini.

"Lalu....." pancingku.

"Lalu...oh god Louis aku sampai sekarang belum bisa mempercayai ini!" ucapnya senang dan panik sekaligus. "Aku terpilih menjadi bagian dari 25 orang itu,Lou! aku terpilih dan aku benar-benar senang karena,kau tau kan aku baru saja masuk ke universitas itu tapi mereka sudah memberikan kepercayaan seperti itu padaku. aku benar-benar senang dan bersyukur,Lou. yah walaupun aku sampai sekarang tidak tau kenapa mereka bisa memilihku." ia terdengar seperti gadis yang sedang fan-girling ... dan kuakui, Kay yang seperti ini sangatlah manis dan imut...

"Itu karena kau cantik dan berbakat,Kay. kau berpotensi,orang-orang disana itu profesional,mereka pasti bisa melihat potensi mu itu sehingga memilihmu." ucapku sambil mengacak rambutnya dengan tangan kiriku sementara tangan satunya tetap memegang setir mobil.

"Congrats,btw. aku sangat bangga padamu." ucapku sepenuh hati. aku memang benar-benar bangga padanya,dia hebat.

"Thanks! Um,Lou.. maukah kau datang ke acara itu nanti?" tanyanya sambil menunduk,melihat sikapnya itu aku jadi tertawa.

"Tentu saja aku mau,sweetheart. aku janji akan datang." ucapku mantap. Kay menatapku dengan pandangan berbinar dan kemudian satu hal yang ku duga terjadi.

Kay mencium pipiku dan berterima kasih,lalu ia langsung menatap keluar jendela tanpa menghilangkan senyumnya.

Aku melirik Kay yang tampak tenang,kenapa reaksi nya berbeda denganku?
Kenapa jantungku berdebar kencang saat Kau menciumku?

Apakah aku.... Menyukainya?


Tidak..tidak.
Aku tidak mungkin menyukai nya. Aku saja masih belum bisa melupakan Eleanor sepenuhnya..

Mungkin ini hanya ketertarikan semata,nanti juga perasaan ini hilang sendiri.

****

A/n

Ok...karena banyak yang minta The Proposal di lanjut,jadinya aku lanjutin sekarang..
Mungkin cerita ini bakalan slow update,tapi aku usahain nggak deng hehe.

Mari kita lihat yang minat cerita ini banyak apa nggak...

Vote comment nya ditunggu ya? kalau yg vote dikit males ngelanjutin .-. Wkwk

Sudah dulu,bye bye thankyou muah

The proposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang