Sementara itu....
-• Kayla Evans •-
Aku menatap gedung tempat acara fundraiser kampus ku di adakan,dan aku bisa melihat suasana yang tadinya ramai kini berubah menjadi sepi. Acara sudah selesai,semua tamu sudah pulang,menyisakan panitia dan beberapa murid yang di tunjuk untuk tampil pada malam hari ini.
Aku menatap ke sekeliling,menatap kearah pintu,berharap sosok Louis tiba-tiba muncul dari pintu dan berteriak meminta maaf karena ia datang terlambat.
Tapi tidak. dia tidak datang. sejak tadi aku berharap agar dia melakukan itu tapi harapanku itu tidak terwujudkan. Sama sekali tidak.
Louis tidak datang. dan dia sudah berjanji.
Jujur,aku sakit hati sekali melihat perbuatan Louis ini. Aku tidak suka pada orang yang sudah berjanji,namun akhirnya dia sendiri lah yang mengingkari janjinya. aku marah,sedih,dan sangat kecewa. Kenapa Louis mengingkari janjinya tanpa memberi aku alasan apapun? Kenapa dia tidak bilang padaku? Kenapa dia tidak datang?
Jauh dalam lubuk hatiku,selain aku merasa kecewa,tapi aku juga merasa sangat khawatir. Aku takut ada sesuatu yang terjadi pada Louis...bagaimana jika ternyata Louis sakit? Atau yang paling buruk,bagaimana jika ternyata ia mengalami kecelakaan saat di perjalanan menuju kemari?
Oh ya Tuhan jika kekhawatiranku itu betul-betul terjadi,aku tidak akan memaafkan diriku.
Panik,aku pun mencari ponsel ku yang berada di dalam tas,dan aku hanya bisa menggerang kesal ketika sadar bahwa ponselku mati karena baterai nya habis.
"Bagaimana ini...." aku menggigit bibir,salah satu kebiasaanku ketika aku panik dan gugup. Aku sangat khawatir pada Louis. Apa yang harus kulakukan?
"Hey.." Aku menoleh ketika mendengar suara seseorang menyapaku,dan betapa kagetnya aku melihat sosok lelaki di belakangku saat ini.
"Justin? Sedang apa kau disini?" tanyaku,ia tertawa.
"Aku salah satu undangan di acara ini,Kay. aku bahkan tadi sempat melihat penampilan mu yang memukau." ucapan Justin membuatku tersipu malu. Seorang Justin Bieber,lelaki terkenal ini memuji Kayla Evans si itik buruk rupa,dan dia bilang penampilanku memukau?
"Aku dari tadi sudah memanggil namamu,tapi kau sepertinya sedang asyik melamun sehingga kau tidak menyadari." ucapan Justin membuatku tersenyum kikuk. Aku pasti tadi sedang memikirkan Louis sehingga tidak menyadari kehadiran Justin.
"Maaf.." hanya ucapan itu yang bisa kukeluarkan,membuat Justin tersenyum.
"Tidak apa,Kay. ngomong-ngomong,Louis mana?" Pertanyaannya membuatku kembali merasa sakit hati,kecewa,dan khawatir. Tapi aku tetap memasang senyumku,aku tidak mau orang lain tau perasaanku saat ini.
"Dia tidak bisa datang,dia ada...urusan lain." ucapku berusaha agar terdengar meyakinkan. Justin merengutkan alis dan keningnya. "Memang apa yang lebih penting daripada melihat kekasihnya sedang menjalani mimpi?" Ucapan Justin terasa seperti pedang yang menusuk perutku.
Ucapannya benar.
Tapi aku bukan kekasih sungguhan Louis...
Dan.. Louis tidak memiliki kewajiban untuk selalu ada di sisiku.."Jadi,kau pulang sama siapa?" Kurasa Justin memahami perdebatan ku dengan hati dan logika ku karena ia langsung mengganti topik pembicaraan.
"Aku akan naik taksi." ucapku,berusaha tersenyum.
"Non sense. Hari sudah malam,Kay. bahaya jika kau naik taksi sendirian,aku akan mengantarmu pulang." Ucapannya membuatku tersenyum.
"Oh dan menerima ajakan pulang dari orang asing tidak berbahaya?" Ucapku sambil menautkan alis,membuat Justin tertawa.
"Aku tidak akan merampokmu atau melukaimu,Kayla. nanti Louis bisa menghajarku." Ucapnya,aku tersenyum masam dan akhirnya mengangguk,memutuskan untuk menerima tawaran Justin.
"Baiklah.. kau bisa mengantarku pulang." ucapku,ia tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya padaku,aku menatap tangan itu dan akhirnya meletakkan tanganku sendiri di atas tangannya,membiarkan Justin menggandengku menuju mobil nya.
Setelah kami berdua duduk di dalam mobil,Justin menanyakan padaku dimana alamat rumahku. Tapi aku,setelah berpikir matang-matang,memutuskan untuk mampir ke rumah seseorang dulu untuk mengecek keadaannya.
"Antarkan aku ke rumah Louis saja." Ucapku pada Justin,aku memberi alamat Louis dan Justin menatapku sebentar,lalu mengangguk dan menjalankan mobil nya.
*****
Setelah aku berterimakasih pada Justin,ia meminta nomor teleponku dan tentu saja aku memberikan nomorku padanya karena Justin sangat asyik untuk diajak mengobrol. Dia teman yang baik.
Aku melihat mobil hitam yang di kendarai Justin bergerak menjauh,dan semakin lama semakin tidak terlihat. Aku pun menarik napas dan berjalan memasuki area rumah Louis. Satpam di rumahnya membukakan pagar untukku dan mempersilahkan aku masuk karena mereka sudah mengenali aku. setelah aku berterimakasih pada mereka,aku pun langsung mengetuk pintu rumah Louis dan menunggu nya membukakakn pintu.
Tapi ketika pintu terbuka,bukan Louis yang ku temui.
Tapi gadis berambut coklat panjang dan cantik yang tengah memakai kemeja ukuran lelaki dan menutupi sedikit bagian pahanya.
Aku terdiam kaget melihat gadis itu di rumah Louis.
Jadi ini alasan Louis tidak bisa datang ke acara yang sangat penting untukku?
Jadi ini alasan Louis mengingkari janjinya?
Jadi ini semua karena dia?
Karena Eleanor.
*****
Be
Strong
Kayla
Vomment please;)

KAMU SEDANG MEMBACA
The proposal
FanfictionLouis yang baru saja putus dari kekasihnya sedang dirundung musibah. Ia mendapat berbagai gosip tak sedap sehingga management memutuskan agar louis mempunyai 'kekasih pura-pura' yang akan membantunya mengurangi gosip-gosip itu. Tapi apa jadinya jika...