Lima hari berlalu tanpa Kayla disampingku.
Bahkan, sampai sekarang pun aku masih belum mengetahui keberadaannya.
Agency model tempat Kayla bekerja juga tidak mau memberitahukan keberadaannya padaku, mereka hanya bilang bahwa aku tidak perlu khawatir karena saat ini Kayla baik-baik saja.
Mereka menyimpan keberadaan Kayla dan sama sekali tidak membongkarnya.
Tak jarang aku sering mengecek media sosial milik Kayla, tapi dia juga sama sekali tidak mengupdate media sosial nya.
Bahkan Kylie juga tidak mengotak-atik media sosialnya. Padahal, gadis remaja itu kan rajin upload foto di instagram.
Lima hari tanpa Kayla, aku merasa sangat kesepian.
Rumah yang biasanya ramai karena ulah Kylie dan Kevin sekarang jadi sepi.
Tak ada lagi sosok Kayla yang menyambutku di depan pintu dengan senyuman manisnya,
Tak ada lagi aroma masakan lezat yang dibuat oleh Kayla,
Tak ada lagi aroma vanilla khas Kayla.
Aku merindukannya..
Dia membuatku kesal,
Membuatku kecewa,
Tapi juga membuatku khawatir.
Aku takut dia kenapa-kenapa,
Aku tidak mau dia terkena sesuatu hal yang buruk.
Tapi aku juga marah padanya, sangat marah.
Kenapa dia bisa setega ini meninggalkan aku sendirian, tanpa kabar, tanpa pesan?
Aku kembali meneguk beer yang ada di tanganku,
Aku ingin mabuk.
Aku ingin melupakan perasaan dan beban ini walau untuk sejenak.
"Well, well, well.. Coba lihat.. Ada pop star disini." Aku berhenti meneguk minumanku dan melihat kebelakang, aku tau suara ini.
"Go away." Ucapku mengusir wanita itu. Kehadirannya disini membuatku semakin pusing.
Tapi bukan Eleanor namanya jika dia mudah menyerah,
Aku sudah mengusirnya, tapi dia malah nekat merapatkan dirinya di punggungku.
"Aw, Louis sayang. Kenapa kau minum sebanyak itu? Apa kau sedang ada masalah? Jangan khawatir, aku bisa membuatmu lupa akan semua masalahmu." Ucapnya dengan nada sensual, tepat di telingaku.
Aku mengacuhkan dia dan kembali meneguk minuman ku.
"Ah aku tau.. Kau pasti saat ini sedang patah hati." Eleanor mengusap pipiku pelan. "Kenapa? Pacar bayaranmu itu akhirnya meninggalkanmu untuk lelaki lain? Lelaki yang lebih kaya?"
Ucapannya membuatku murka,
Aku lupa bahwa dia seorang perempuan dan aku mendorongnya menjauh dariku dengan kasar.
"Shut up!" Makiku. "Dia tidak seperti kau."
Eleanor tertawa dan menyibakkan rambut coklatnya.
"Tentu saja aku tidak seperti dia." Ucapnya. "Aku jauh lebih cantik daripada dia. Buka matamu, Louis. Aku kembali padamu, dan aku yakin kau masih mencintaiku. Biarkan saja dia pergi dan kita bisa menjalani cerita cinta kita yang indah lagi." Ia mendekati aku lagi, dan mengusap bahuku.

KAMU SEDANG MEMBACA
The proposal
FanfictionLouis yang baru saja putus dari kekasihnya sedang dirundung musibah. Ia mendapat berbagai gosip tak sedap sehingga management memutuskan agar louis mempunyai 'kekasih pura-pura' yang akan membantunya mengurangi gosip-gosip itu. Tapi apa jadinya jika...