18.

10.9K 1.3K 175
                                    

"Kau yakin kau tidak apa-apa jika aku tinggal,Kay?" Tanyaku memastikan sekali lagi pada Kayla. Ia memutar mata namun tersenyum juga. "Aku tidak apa-apa,Louis. pulanglah,istirahat lah dulu. aku tau kau pasti lelah." ucapnya. Aku berpikir sejenak,menimbang-nimbang apakah tidak apa jika aku meninggalkan Kayla dan Kylie di rumah sakit sendirian. Memang sih,aku lelah.. tapi aku tidak tega meninggalkan mereka sendirian.

"Lou,kami tidak apa-apa sendirian disini. Ini rumah sakit,Lou. bukan kuburan atau tempat mengerikan lain nya,kami akan baik-baik saja." mendengar ucapan Kay membuatku memutar mata. memangnya dia pikir rumah sakit itu tidak mengerikan apa?

"Baiklah. tapi kau janji kan jika ada apa-apa kau akan menghubungi ku?" Ucapku,Kayla mengangguk.

"Aku janji,Louis." ucapnya, aku pun akhirnya setuju untuk pulang. Aku menghampiri Kevin dan mengajaknya ber high-five. "cepat sembuh,kiddo." ucapku. Kevin menyambut tanganku sambil tersenyum polos. "Terima kasih,Louis." ucapnya. aku tersenyum,kemudian mengacak rambut Kylie dan mencium pipi Kayla. "Aku pulang dulu ya. ingat,telepon aku jika kau perlu apa-apa." ucapku,Kayla tersenyum manis.

"Sekali lagi kau ngomong gitu,Lou,kau akan dapat piring cantik." ucapnya. aku tersenyum miring. "Ingat,Kay. telepon aku jika ada apa-apa. sekarang mana piringnya?" Ucapku,menantang Kayla. dia mendengus tapi aku melihat senyuman nya. Kayla mendorongku keluar dari kamar Kevin dengan main-main.

"Cepat pulang,aku sudah bosan melihatmu." candanya. aku pura-pura sakit hati dan memegang dadaku. "ouch." ucapku,Kayla tertawa kecil. ia mengecup pipiku lembut. "Terima kasih untuk semua nya,Louis. istirahatlah." ucapnya. aku tersenyum dan mengangguk pada Kayla,lalu aku pun berjalan meninggalkan koridor kamar tempat Kevin di rawat.

Tapi sebelum aku meninggalkan rumah sakit,aku mampir dulu ke bagian administrasi. aku membayar semua keperluan Kevin,dan aku meminta pihak rumah sakit untuk memberikan Kevin perawatan terbaik,aku juga bilang pada mereka untuk tidak bilang pada Kayla bahwa akulah yang melunasi pembayaran perawatan Kevin,walaupun aku tau cepat atau lambat Kayla pasti mengetaui semua itu.

Setelah beres,aku pun berjalan menuju area parkir,dan kemudian melajukan mobilku menuju gedung tempat managemen ku berada.

Ketika sampai di sana,aku langsung naik,menemui Marina di kantor nya.

Ketika aku membuka pintu kantor,aku mendapati Marina yang tengah membaca sebuah dokumen. ia mendongak,menyadari kehadiranku dan menatapku bingung.

"Louis? Ada perlu apa? Bagaimana keadaan adik Kayla?" Tanya Marina.

"Kevin sudah sadar." ucapku. "I need a favor." tambahku. Marina menatapku dengan mata yang memincing.

"Ada apa?" Tanyanya.

"Buang,bakar,hilangkan kontrak pengunduran diri Kayla,karena dia tidak membutuhkan nya lagi." Marina menatapku lekat-lekat.

"Apa maksudmu?"

"Kayla tidak akan berhenti jadi pacarku." ucapku tegas. Marina menaikkan sebelah alisnya. "Dan kenapa kah Kay tidak akan berhenti? Kurasa dia gadis yang berpendirian teguh dan dia tidak mungkin mundur dari keputusan nya." ucap Marina,ada nada menuduh dalam nada bicaranya.

"Percaya padaku,Mar. dia tidak akan berhenti." ucapku. Marina semakin menatapku lekat,ada api di matanya.

"Apa yang kau lakukan padanya,Lou?" Geramnya.

"Aku meminta nya jadi pacarku sungguhan." ucapku. Marina menatapku tak percaya,dan secara tiba-tiba dia menggebrak mejanya dan bangkit dari duduknya.

"LOUIS!" Serunya. "Apa yang sudah kau lakukan,huh? Kenapa kau memakai cara serendah itu? Kenapa kau merayu Kayla dan memintanya untuk jadi pacar sungguhanmu,padahal aku sangat tau bahwa kau tidak menyukainya!" Seruan nya membuat jantungku berdetak cepat.

"Siapa bilang aku tidak menyukai nya?" Ucapku membela diri. Marina menatapku marah.

"Don't bullshit me,Louis Tomlinson!" Geram nya. "Aku tau kau masih cinta pada Eleanor! Aku tau kau hanya pura-pura suka pada Kay,aku tau kau melakukan itu karena kau ingin membuat Kay tetap bersamamu. Aku tau kau tau bahwa Kay jatuh cinta padamu! Aku tau kau memanfaatkan perasaan Kayla!" Bentakan nya membuat ku terdiam.

Karena dia benar.

Marina menggelengkan kepalanya,kecewa. "Aku tidak percaya kau bisa menjadi seberengsek ini,Lou. kau pantas jadi aktor." ucap Marina. Aku menunduk,tidak berani menatapnya.

"I'm sorry.." ucapku pelan. Marina kembali menggebrak meja.

"Jangan minta maaf padaku! Minta maaf pada Kayla,gadis yang kau bodohi,yang kau manfaatkan!" Serunya. "Goddammit Louis. Kayla sudah banyak menderita,dia sudah sering merasakan rasa sakit,jangan kau buat dia semakin menderita!" Ucap Marina lagi.

"Aku bingung,Mar." Akhirnya aku mengakuinya. "Terkadang aku merasa bahwa aku sangat menyukai Kay,tapi aku tau aku juga masih mencintai Eleanor. dan aku...bingung dengan perasaan ini. aku pikir,dengan aku menjalani semua bersama Kay,lama-lama aku bisa melupakan Eleanor dan mencintai Kayla,seperti Kayla yang mencintaiku." ucapku pelan.

Marina menggelengkan kepala. "Kau tau,Louis? Saat ini kau seperti bermain api,kau bisa membakar Kayla,Eleanor,bahkan kau bisa membakar dirimu sendiri. Akan ada hati yang terluka karena perbuatan egois mu itu." ucapnya. Marina mencari sesuatu di meja,dan setelah menemukan nya,ia menunjukkan sebuah kertas padaku. kertas yang berisi pernyataan pengundurdirian Kayla.

"Kau mau aku membakar ini?" Ucap Marina,aku diam. dia menggelengkan kepala nya dan kemudian melemparkan kertas itu ke perapian tua yang selalu ia nyalakan. api membakar kertas itu seketika.

"Aku membakar nya,Lou. Kayla jadi milikmu terus." ucapnya. "Tapi jangan lari dan mengadu padaku ketika Kayla meninggalkanmu nanti. Jangan menangis menyesali perbuatanmu padaku jika Kayla muak padamu,karena kau sendiri yang bermain api,bukan aku."

Dan ucapan nya itu berhasil membuatku merasa sangat jahat pada Kayla.

Apa yang kau lakukan,Louis?

*****

LOUIS YOU LITTLE FAKER FUCKER

HAHAHAHA

pada mikir Louis tulus ya mau nyoba semuanya sama Kay?

Aww you poor little muffin

Dia akting *senyum iblis* *senyum puas bikin kalian ketipu*

Gila aku hobby banget bikin kalian ketipu ya wkwkwk

Aku jahat ya? Tapi tetep sayang sama aku kan kalian? *kedip-kedip imut*

Semoga kalian suka ya :D

Jangan lupa vote comment nya :*

P.s: check profile ku dan baca Superstar yuk;)

Thanks love you!

P.s.s : 300+ vote for the next chapter. capek liat silent reader:)

The proposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang