My Life With You

15

"Cinta adalah suatu bentuk dimana kita harus rela mempertaruhkan yang kita miliki, termasuk hati dan perasaan."

***

Keesokan harinya di sekolah..

"Cha bolos yuk!" Ray mengajak Tichania untuk membolos. Mereka sekarang lagi duduk-duduk santai di taman milik sekolah.

"Enggak ah, ngapain sih bolos segala nanti kalau ketahuan gimana?" balas Tichania menghadap ke Ray.

"Sesekali gapapa kali, kamu nggak bosen belajar terus? Kepalaku udah pusing gara-gara si guru killer ngasih pelajaran materinya segudang," ucap Ray sambil mengeluh dan menatap Tichania dengan melas.

"Ya itukan resiko kamu yang bentar lagi ujian, makanya dikasih materi banyak biar nggak ketinggalan."

"Padahal aku mau ngerayain hari jadi kita, hari dimana aku benar-benar menyatakan bahwa kamu milikku dan aku milikmu," ucap Ray dan itu membuat Tichania bingung.

"Kan kemarin udah," balas Tichania cuek.

"Kemarin kan aku cuma mengatakan perasaanku yang sebenarnya ke kamu! Kali ini aku mau ngerayain yang bener-bener ngerayain dan hanya kita berdua."

"Harus banget nih bolos?" tanya Tichania ragu.

"Harus banget!" seru Ray.

"Yaudah iya," balas Tichania pasrah dan ia menuruti perintah Ray untuk membolos. (Jangan ditiru yah teman-teman!)

Mereka pun langsung keluar lewat gerbang saat satpam lagi keliling mengitari sekolah.

"Untung gak ketahuan.." ucap Tichania lega.

"Pokoknya kalau ada aku, kamu aman tenang aja," ucap Ray dengan gaya sok cool nya.

"Sekarang ngapain?" tanya Tichania kepada Ray.

"Oh iya, yaudah ayo buruan masuk mobil," kata Ray.

Saat di dalam mobil..

"Jangan kebut-kebut kak!" ujar Tichania kepada Ray karena Ray terlalu kencang dalam membawa mobil dan ia merasa takut jika terjadi apa-apa.

Ray pun menurut dan menjalankannya dengan kecepatan normal.

"Aku mau kita merayakan hari special ini tujuh hari berturut-turut, jadi kamu siap-siap aja bolos sampe tujuh hari," ucap Ray sambil menyetir.

"Kok gitu? Nggak mau!" tolak Tichania.

"Kamu kenapa sih, nggak suka? Lagian kamu tenang aja, keluarga aku tuh berpengaruh besar sama sekolah, jadi kamu gausah takut," balas Ray. "Pokoknya kamu nurut aja sama aku, dan aku nggak menerima penolakan. Oke sayang?" lanjutnya.