Chapter 1

182 5 0
                                    


Akane P.O.V

Aku Miyazaki Akane, seorang gadis yang berumur 17 tahun. Aku mempunyai kekuatan. Kekuatan itu adalah apa saja. Kalian baca? Apa saja. Tetapi, aku tidak ingin merubah apa yang sudah kupunya. Masalah pelajaran juga, aku tidak mau curang dan lebih memilih untuk tidak memakai kekuatanku. Terlebih lagi masalah cinta, aku tidak mau memanfaatkan kekuatanku untuk itu.

Aku bersekolah di Hikarigakuen​, sekolah yang sangat elit. Hanya orang-orang yang pintar dan kaya saja yang bisa masuk kesekolah itu. Aku termasuk kedalam orang yang pintar sekaligus kaya dan aku sangat senang karena bisa masuk sekolah ini.

Ayah dan ibuku adalah orang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dan meninggalkan anak-anaknya disini. Tapi, mereka sangat sayang kepada kami dan aku mengerti, mereka bekerja demi keluarga. Mereka bekerja diluar negeri, tepatnya di New York. Mereka mempunyai perusahaan sendiri disana.

Aku mempunyai seorang kakak laki-laki dan seorang adik perempuan. Namanya Miyazaki Haru dan Miyazaki Akemi.

Miyazaki Haru-kakakku, berumur 18 tahun dan bersekolah di Hikarigakuen​ juga. Dia adalah kakak yang sangat baik. Dia juga lelaki yang sangat tampan dan populer. Dia mempunyai surai biru tua dan iris biru, tubuh yang bidang dan juga tinggi. Dia menjadi ketua klub band disekolah kita dan dia adalah ketua OSIS.

Kalau adikku--Miyazaki Akemi, dia berumur 16 tahun. Dia juga bersekolah di Hikarigakuen​. Dia adalah gadis yang sangat kawaii. Gaya rambut yang dikuncir dua, surai yang berwarna ungu muda dan iris biru. Dia adalah tipe gadis loli, dia juga populer.

Bisa dikatakan kalau hanya aku yang memiliki kekuatan dikeluarga ini dan hanya keluargaku yang tahu tentang itu.

"Onii-chan, Mii-chan, sarapan sudah siap!" Seruku yang sudah selesai memasak dari dapur agar kedua saudara ku mengetahui kalau sarapan yang kumasak sudah siap untuk dimakan.

"Ha'i" jawab Onii-chan dan Akemi bersamaan dengan singkat. Mereka pun duduk dikursi makan.

"Wah, hari ini kita makan omelet rice, ya?" ucap Akemi dengan senyuman mengembangnya.

"Iya, aku cuma sempat buat ini" jawabku.

"Tidak apa-apa, Onee-san. Aku suka, kok" ucap Akemi masih dengan senyumannya.

Aku membalas senyumannya. "Syukurlah," ujarku.

"Ittadakimasu!" sahut kami bertiga serempak.

Setelah selesai sarapan, aku mengambil tasku dan memakai sepatuku. Kami bertiga berjalan menuju Hikarigakuen bersama-sama.

"Akane-chan."

Aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggil namaku.

"Aoi-chan, ohayou!" sapaku saat menyadari kalau yang memanggilku adalah Aoi sambil tersenyum.

"Ohayou mo," balasnya dengan lembut.

"Akemi-chan, Haru-senpai, ohayou!" sapa Aoi.

"Ohayou," jawab Onii-chan dan Akemi bersamaan, tapi yang paling dominan adalah suara Akemi.

Ini adalah Suzuki Aoi, sahabatku dari kelas 1 SMP. Dia adalah gadis yang sangat baik. Dia mempunyai iris light blue dan surai biru. Rambutnya pendek manis dan dibiarkan terurai.

"Hey, Akane-chan" panggil Aoi.

Aku hanya menatapnya dengan tatapan 'ada apa'.

"Dikelas kita nanti ada murid baru," kata Aoi.

"Dia laki-laki, dan katanya dia tampan. Siapa tahu dia adalah laki-laki yang bisa memikatmu" lanjut Aoi.

"Maaf, Aoi-chan. Aku tidak terlalu tertarik dengan itu" kataku bosan.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang