Chapter 25

63 2 0
                                    


Author P.O.V

2 minggu kemudian~

"Hmm.... Ini gimana, sih?"

"Apanya?"

"Ini lho, 'kan seharusnya kalimatnya seperti ini, tapi kenapa malah gak nyambung?"

"Hm? Kau yang salah"

"Eh? Benarkah?"

"Dasar, apa kau perlu pakai kacamata?"

"Ih, gak mau!"

"Makanya dilihat baik-baik. Matamu ini bermasalah, ya"

"Yah maaf deh. Istrimu ini salah"

Yah, seperti yang dilihat. Akane dan Ryo sudah menikah. Pernikahannya itu kemarin. Kenapa author gak kasih liat bagian mereka menikah? Jawabannya karena author lelah :v//plak

Mereka tinggal dirumah Akane. Karena rumah Akane hanya dia yang menempati. Jadi, sekarang itu adalah rumah mereka berdua. Kalau ada yang menanya apa yang mereka lakukan setelah pernikahan kemarin. Jawabannya adalah langsung tidur.

Akane meregangkan seluruh tubuhnya, "Haaahh... Capeknya mengetik dari pagi" katanya seraya melihat kearah laptopnya yang penuh dengan dialog-dialog.

Ryo menaruh coklat panas dimeja yang dipakai Akane saat ini, "Minumlah, lalu mandi. Kau tadi terbangun jam 3 dan mengetik sampai jam 8. Aku sampai kaget saat kau tiba-tiba terbangun dan berteriak" kata Ryo lalu meneguk coklat panas yang ada ditangannya.

"Ah... Kau memang tau kalau aku sedang butuh coklat panas" kata Akane lalu meminum coklat panas itu.

"AAAHHH!!! PANAS!" Teriak Akane. "Kenapa ini sangat panas?! Lidahku seperti terbakar!"

"Namanya juga coklat panas" kata Ryo santai.

"Ya kasih tau dong kalau itu panas" kata Akane seraya menambah satu es batu kedalam coklat panasnya. Dengan kekuatannya, tentu saja. Gak mungkin 'kan kalau tiba-tiba ada es batu muncul.

"Yah maaf deh. Suamimu ini lupa kasih tau"

"Huh, sudahlah, aku mau mandi dulu" kata Akane seraya berdiri dan langsung mengambil handuk yang daritadi Ryo pegang.

✳❇✳

Akane memasuki kamarnya yang sekarang sudah menjadi kamar Ryo juga seraya mengeringkan rambutnya.

Akane agak terkejut melihat Ryo yang sedang duduk manis dikasur mereka. Akane hanya mendekati Ryo lalu duduk disampingnya.

"Ada apa? Ini terlalu aneh untuk seorang Kiyomizu Ryo. Dan, lagi, apa-apaan senyuman mu itu?"

"Aku ingin bertanya, siapa saja laki-laki yang pernah dekat denganmu"

"Hah? Kenapa malah bertanya seperti itu?"

"Sudah, jawab saja"

"Hmm.... Banyak sih. Masato, Makoto, Kaito, Takumi--"

"Tunggu, aku ingin bertanya lagi"

"Apa lagi?"

"Saat itu kau ada menceritakan kau dicafe bersama Takumi 'kan? Ceritakan kembali dengan detail. Tidak boleh ada yang tersisa"

Akane hanya bisa tertawa lepas, "Hahaha, kau ini bisa-bisanya masih ingat dengan masa lalu, ya" Ryo hanya terdiam dan menatap Akane dengan tatapan meminta cerita saat dia dicafe dengan Takumi.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang