Chapter 20

58 4 0
                                    


Setelah izin dengan Ryuunosuke dan Shina, Akane akhirnya diperbolehkan untuk tinggal dibumi dengan syarat, dia harus mengunjungi Kumonikkou seminggu sekali.

Akane kembali kebumi dengan Ryo. Semua yang mengkhawatirkan Akane pun senang saat Ryo membawa Akane kembali. Akane juga meminta penjelasan kalau dia adalah anak angkat dan Ayane menceritakan bagaimana Akane diadopsi.

Lalu, beberapa hari kemudian, Akane membuat Shina, Ryuunosuke, Ayane dan Kiyoshi bertemu agar semuanya lebih jelas.

Beberapa minggu kemudian~

Akane P.O.V

Sekarang aku sudah kelas 3 SMA. Aku berada dikelas 3A. Aku masih satu kelas dengan Aoi, Haruna, Miho, Satoshi, Hayate, Mamoru dan Ryo. Sepertinya para guru tidak tega untuk memisahkan kami (:v).

"Haah, kenapa kau harus berada disampingku lagi, sih?" Tanyaku seraya menatap malas kearah Ryo.

"Mana aku tahu? Memangnya yang mengatur tempat duduk disini aku?" Kata Ryo.

Ya, tempat dudukku didekat jendela luar, paling belakang kedua dan disamping kananku ada Ryo. Didepanku ada Haruna dan didepan Haruna ada Aoi. Disamping Aoi ada Miho. Didepan Ryo ada Mamoru dan disamping kanan Ryo ada Hayate, dan didepan Hayate ada Satoshi. Tunggu, kenapa tempat kami berdekatan?

"Haah, kau selalu saja seperti itu" kataku malas.

"Akane, karena Haru-senpai dan Emiko-senpai​ sudah lulus, siapa yang akan menjadi ketua dan wakil ketua OSIS?" Tanya Haruna.

"Hm? Aku tidak tahu" kataku.

Tiba-tiba, Airi-Sensei--wali kelas kita yang baru pun datang kekelas, "Minna-san, kita kedatangan murid baru" kata Airi-Sensei senang.

"Hah? Yang benar saja, sudah berapa kali kita harus kedatangan murid baru?" Keluhku.

"Silahkan masuk" kata Airi-Sensei.

Seorang pemuda bersurai hitam dengan manik crimsonnya itu pun masuk.

"Hajimemashite, watashi wa Kurosaki Ryota, desu. Yoroshiku onegaishimasu" katanya seraya membuat V dengan jari telunjuk dan jari tengahnya lalu menaruhnya dikepala dan memejamkan sebelah matanya. (Tau aja kan gayanya :v)

"R-ryota nii-san?!?!?!" Kataku kaget seraya berdiri dan menunjuknya.

"Nii-san?!" Kata seluruh kelas serempak minus Ryo.

Oh? Apa aku lupa mengatakannya? Ryota adalah kakak kembarku.

"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanyaku seraya mendatanginya.

"Hm? Tentu saja belajar sekaligus menjagamu adikku sayang~" katanya santai.

"Apakah ini suruhan Otou-san?"

"Tidak, ini kemauanku sendiri dan Otou-san menyetujuinya"

"Lalu bagaimana keadaan Toru nii-san?"

"Dia baik-baik saja tanpaku"

"Kau jahat sekali, meninggalkan Toru nii-san sendiri"

"Lagipula, dia mempunyai sahabat juga kok. Tidak mungkin 'kan, kalau dia tidak berteman disana?"

"Iya, tapi jika dia sedang berada dirumah siapa yang akan menjadi temannya?"

"Otou-san"

"Baka Nii-san"

"E-etto, Miyazaki-san, Kurosaki-kun, bisakah perbincangannya dilanjutkan saat istirahat saja?" Tanya Airi-Sensei.

"Oh, maafkan aku karena sudah mengganggu aktivitas mengajarmu, Airi-Sensei" kata Ryota.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang