Chapter 11

64 2 0
                                    


Akane P.O.V

Aku, Aoi dan Miho mengambil kotak bekal kami dan berjalan menuju tempat Haruna dan yang lainnya berada.

"Dimana mereka?" Tanya Aoi sambil melihat kesekitar kantin.

"Ah! Itu mereka!" Kata Miho sambil menunjuk kearah Haruna yang sedang melambaikan tangannya. Kami berjalan menuju tempat mereka dan duduk. Aku membuka kotak bekalku lalu melahap onigiriku.

"Hey, dimana yang lain? Kenapa hanya ada Haruna-chan​, Mamoru-kun, Ryo-kun, Hayate-kun dan Satoshi-kun?" Tanyaku bingung.

"Mereka sedang memesan disana" kata Hayate. Aku hanya ber-ohh ria lalu melanjutkan makanku. Tak lama kemudian​, mereka datang dan sudah membawa makanan masing-masing. Mereka duduk dan melahap makanan mereka. Setelah beberapa lama, kami menyelesaikan makanan kami.

"Aku mau kembali kekelas untuk menaruh kotak bekalku. Nanti, setelah ini, kalian langsung saja kepanggung tempat klub band akan bermain. Aku akan menyusul" kataku sambil berdiri dan membawa kotak bekalku. "Aoi-chan, Miho-chan, kalian ikut?" Tanyaku. Aoi dan Miho hanya mengangguk. Kami bertiga berjalan menuju kelas dan menaruh kotak bekal kami kembali ketempatnya.

"Aoi-chan, Miho-chan, kalian pergi dulu saja, ada yang harus kulakukan" kataku. Aoi dan Miho hanya menjawab 'ok' lalu pergi meninggalkankanku.

"Hhh, tanganku tadi berdarah dan darahnya tidak mau berhenti keluar. Aku saja baru menyadari luka ini saat mau menaruh bekalku. Kalau seperti ini, aku harus memakai healing" gumamku. Aku menaruh tanganku diatas luka itu seperti menutupinya. Tak beberapa lama kemudian, aku mengambil tanganku dan luka itu sudah hilang. Aku menghela nafas lega.

Tiba-tiba, pintu kelas terbuka dan menampakkan seorang laki-laki. Pada awalnya aku terkejut dan saat tahu siapa orang yang membuka pintu itu, aku menghela nafas.

"Ternyata itu kau, Kazuhiko-kun" kataku lega. Dia tidak menjawab dan berjalan mendekatiku.

"Hm? Ada apa Kazuhiko-kun?" Tanyaku bingung.

"Aku ada hadiah untukmu" kata Masato. Dia mendekatiku dan berhenti dibelakangku. Dia memasangkan kalung yang memiliki liontin pita kecil.

"W-wah, cantik sekali. Kenapa kau memberikannya untukku?" Kataku bingung. Entah kenapa, saat dia mengalungkan kalung ini keleherku, aku merasakan firasat buruk. Batinku.

Tanpa mengatakan apa-apa, dia memegang kedua pundakku dari belakang lalu mencengkramnya dengan keras.

"I-ittai! Kenapa kau melakukan itu?!" Ringisku kesakitan. Dia melepaskan cengkraman tangannya lalu tiba-tiba membekapku dengan sapu tangannya yang sepertinya sudah diberi racun. Perlahan-lahan, penglihatanku memudar dan kesadaranku hilang.

✳❇✳

Author P.O.V

"Hey, dimana Akane? Dia bilang ingin menontonnya?" Tanya Ryo bingung sambil melihat kesekeliling.

"Aku tidak tahu. Masato-kun juga tidak ada" kata Kenji.

Deg!

Sepertinya, ada sesuatu yang terjadi dengan Akane. Aku harus mencarinya. Batin Ryo lalu langsung berlari untuk mencari Akane.

"Ryo! Mau kemana kau! Kita akan tampil sebentar lagi!" Kata Mamoru.

"Aku mencari Akane! Kau tampil saja tanpaku!" Kata Ryo yang tengah berlari.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang