Chapter 19

58 2 0
                                    


Author P.O.V

Sudah berapa lama Akane tidak kembali ke istana dan itu membuat Ryuunosuke, Shina, Toru dan Ryota khawatir. Ryuunosuke dan Shina sudah menanyakan kemana perginya Akane kepada Ryota karena dialah yang terakhir kali melihat Akane. Dan, Ryota menjawab kalau dia tadi pergi keluar sebentar tapi tak mungkin selama ini.

Para penjaga bilang kalau mereka melihat Akane pergi meninggalkan istana. Pasukan mereka pun diperintahkan untuk mencari Akane. Mereka khawatir kalau ternyata Akane diambil oleh Izumi Rei, musuh bebuyutan Ryuunosuke sekaligus Raja dari kerajaan Dark Flame, kerajaan terkuat di Hell no Akuma--tempat tinggal para Sins.

Dilain tempat~

Akane masih belum sadarkan diri dan posisinya sekarang adalah tangan sedang dirantai keatas. Dirinya tergantung dan hanya rantai itu saja yang bisa menahannya. Jika rantai itu dilepas, Akane akan langsung jatuh kedalam bagian terbawah neraka.

"Hmm... Ternyata inilah Kurosaki Akane itu. Ternyata dia hanya seorang gadis yang lemah. Lumayan juga" kata Rei yang sedang duduk seraya menjilat bibirnya.

Tak lama kemudian, mata Akane terbuka perlahan-lahan.

"Di-dimana aku...?" Tanyanya seraya mengedarkan pandangannya. Akane melihat kebawah dan terlihat kalau dia hanya memakai dress polos berwarna putih. Dia juga melihat dibawahnya ada lautan api yang bergejolak.

"Hey! Apa yang kau lakukan dengan bajuku!" Tanya Akane seraya kesadarannya sudah seratus persen pulih.

"Aku hanya menggantinya" kata Rei santai.

"Apa?! Kau yang mengganti bajuku?! You asshole! Berani sekali kau!" Teriak Akane.

"Apa yang ingin kau lakukan gadis kecil, tanganmu sekarang dirantai dan jika kau memutuskan rantainya, kau akan langsung jatuh kejurang yang berisikan lautan api yang sedang mendidih" jelas Rei.

Akane terlihat sedang berpikir, dia pun menyeringai lalu mengeluarkan sayapnya. Dia mengeluarkan api yang sangat panas dari tangannya dan  melelehkan rantai tangannya. Setelah dirasanya besi itu sudah meleleh, dia pun terbang keatas.

"Huh, ternyata pintar juga kau" kata Rei.

"Oh? Kau baru tahu?" Tanya Akane. Dia pun mengeluarkan es dari tangannya dan membekukan kaki Rei agar dia tidak kemana-mana.

"Apa yang ingin kau lakukan gadis kecil?" Tanya Rei dengan santainya.

Akane terbang dan mendarat didepan Rei. Es yang ada ditangannya itu dibuatnya menjadi seperti pedang.

"Tentu saja menghabisimu" kata Akane. Saat Akane mau menancapkan pedang yang terbuat dari esnya itu, Rei melelehkan pedang Akane lalu melelehkan es yang menahan kakinya.

"Apa kau lupa kalau aku ini pengendali api, sama seperti ayahmu dan kakakmu itu?" Katanya seraya mengeluarkan api dari tangannya.

Akane mendecih kecil lalu terbang menjauh dari Rei. Akane membuka tanah yang ada dibawah Rei. Rei pun terjatuh. Saat Rei sudah terjatuh, Akane menutup tanah itu dan membuat Rei terjebak didalam.

Akane menghela napas lega. Dia mengira sekarang dia akan selamat, tapi perkiraannya itu salah saat dia melihat tanah yang tadi dibukanya itu hancur oleh bola api dari bawah. Rei langsung keluar dari jebakan tanah itu menggunakan sayapnya yang berwarna hitam pekat dan kembali berdiri.

Akane terkejut, Rei pun menyerang Akane dengan bola apinya, tapi Akane menghindari semua serangannya itu. Akane balik menyerang dengan kekuatan petirnya. Hampir semua serangannya dapat Rei hindari, tapi ada petir yang mengenai lengannya.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang