Chapter 2

125 6 0
                                    


Akane P.O.V

"Ugh, sakit sekali" kata Ryo sambil mengusap-usap kepalanya.

"Da-dasar!" Kataku sambil menarik rokku kebawah dengan semburat merah yang menghiasi wajahku.

"Maafkan aku" kata Ryo.

"Huh!" Kataku sambil menyilangkan kedua tanganku dan memalingkan wajahku.

"Sebagai gantinya akan kutraktir kau ice cream" kata Ryo sambil berdiri.

"Ice cream!?" Kataku senang. Ryo mengangguk.

"Ayo!" Kataku semangat lalu menarik tangan Ryo dan membawanya ketempat ice cream langgananku.

Disaat perjalanan, aku bertemu dengan Miho dan Mamoru.

"Miho-chan​! Mamoru-kun!" Kataku sambil melambaikan tanganku.

"Are? Akane-chan?" Kata Miho.

"Kalian lagi ngapain berduaan?" Tanyaku.

"A-ah... I-itu... Kau sendiri lagi ngapain berduaan sama Kiyomizu-kun​?" Tanya Miho.

"Dia ingin mentraktirku ice cream karena sudah melakukan hal yang sangat buruk terhadapku" jelasku.

"Apa yang dilakukannya?" Tanya Mamoru.

"Aku secara tidak sengaja melihat celana dalamnya" kata Ryo santai.

"Hee~ apa warnanya~? Tanya Mamoru.

"Putih" jawab Ryo.

"Ryo/Mamoru!" Kataku dan Miho bersamaan. Mereka berdua hanya terkekeh. Satu pukulan mendarat dikepala mereka masing-masing.

"Ngomong-ngomong, kalian sendiri sedang apa?" Tanyaku.

"Ah, kami ingin pergi kecafe dekat sini" jawab Miho.

"Ohh, kalau begitu, aku permisi dulu, ini sudah sore dan aku ingin cepat-cepat makan ice cream" kataku.

"Baiklah, sampai jumpa" kata Miho. Aku dan Ryo pun berjalan menuju tempat ice cream langgananku.

"Kita sudah sampai," kataku sambil menunjuk sebuah cafe ice cream. Kami pun masuk kedalam dan duduk dikursi cafe. Seorang pelayan datang dan bertanya apa pesanan kami.

"Aku pesan chocolate parfait" kataku.

"Kalau aku, ice cream cake" kata Ryo.

"Baiklah, 1 chocolate parfait dan 1 ice cream cake. Tunggu sebentar, ya" kata pelayan itu lalu pergi.

"Hey, tadi aku salah lihat atau apa, tapi tadi aku melihatmu saat dikelas sedang bermain bola salju" kata Ryo.

Tunggu, tadi dia lihat!?!?

"Ha-hah? Apa kau bodoh? Mana mungkin aku bermain bola salju, sekarang saja bukan musim dingin dan tidak turun salju. Walaupun turun salju pun tidak mungkin masuk kedalam kelas" kataku.

"Oh, kau benar juga" kata Ryo. Aku menghela nafas lega.

"Ternyata, kalau semakin dekat denganmu, aku semakin melihat sifat aslimu, ya" kata Ryo sambil bertopang dagu dan memandangku lalu tersenyum. Aku terdiam sejenak lalu memalingkan wajahku yang memerah.

Sial, dia tampan sekali saat tersenyum. Tapi aku tidak akan pernah jatuh cinta pada lelaki kurang ajar ini.

Seorang pelayan mendatangi kami dan membawa pesanan kami.

"Ini pesanan kalian, silahkan menikmati" kata pelayan itu lalu beranjak pergi.

"Arigatou" kataku. Aku mengambil chocolate parfaitku dan mulai memakannya.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang