Pocky
Author P.O.V
Akane duduk disofa dengan cara bersila lalu membuka bungkus pocky yang tadi dibelinya. Ryo yang kebetulan lewat dibelakang Akane itu pun melihat dan ingin memakan pocky itu juga.
Ryo mencoba untuk langsung mengambil pocky itu tapi dia kalah cepat dengan Akane. Akane langsung menjauhkan sebungkus pocky ditangannya itu. Akane mengambil satu pocky lalu menggigitnya.
"Hey, aku mau juga" kata Ryo yang kembali mencoba untuk mengambil pocky itu tapi lagi-lagi gagal.
"Hehe, ambil kalau bisa" kata Akane yang masih menggigit pocky nya.
Ryo kembali mencoba mengambil pocky itu tapi dia masih kalah cepat dengan Akane. Dia mencoba terus menerus tapi selalu gagal untuk mengambil pocky itu. Akane tertawa kecil. Karena sudah kesal, Ryo memegang sandaran sofa dengan tangan kirinya dan tangan kanannya ditaruh disofa. Dia pun mengambil pocky yang ada dimulut Akane dengan cara menciumnya dan memakannya.
"Terima kasih~" katanya menyeringai. Wajah Akane pun memerah padam karena itu.
"Ryo!!" Akane langsung mengejar Ryo yang sudah berlari itu.
Movie
Author P.O.V
"Hey, aku ada tiket nonton bioskop untuk 2 orang, kau mau?" Ajak Ryo ke Akane.
"Hm, mau. Kapan?"
"Setelah pulang kerja"
"Oh, baiklah"
Pulang kerja~
"Ramai sekali di bioskop ini" gumam Akane kesal.
"Bagaimana tidak? Ini sudah hampir libur panjang" kata Ryo.
Mereka berdua pun memasuki bioskop dan duduk ditempat yang sudah ditentukan.
"Eh, tunggu, kita bakal nonton film genre apa?" Tanya Akane.
"Hm? Drama, thriller dan horror" jawab Ryo santai.
Jleger! sfx:petir :v
"A-apa katamu?! Ke-ke-kenapa harus thriller dan horror?
"Kenapa? Kau takut?"
"A-a-aku tidak takut. Ha-ha-hanya saja a-aku ti-tidak suka" kata Akane yang bergemetaran.
"Hee, kau tidak pandai berbohong, jadi jujur sajalah"
"Ya-yasudah, iya, aku takut"
"Heh, kau ini anak kecil atau anak paud sih? Yang segini aja udah takut. Kau juga belum nonton 'kan?" Kata Ryo dengan nada dan wajah yang meremehkan.
"Kalau begitu, aku akan menonton ini. Tetapi, jika suatu adegan membuatku takut. Aku tidak segan-segan untuk berteriak atau memelintirkan lenganmu"
"Baiklah. Kalau kau teriak, kau sendiri yang akan malu"
"Aku akan meneriakkan semua aib mu"
"Ba-baiklah, kau boleh memelintirkan lenganku tapi jangan berteriak"
Jeng jeng jeng sfx: pokoknya insert song yang ngeri :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Suki? Kirai?
RomanceSeorang gadis dingin nan cantik itu dipertemukan dengan pemuda pintar dan tampan. Dari awal sang gadis melihat pemuda ini, dia sudah berpikiran kalau tidak akan mungkin ia jatuh cinta pada pemuda itu. Ditambah lagi dengan konflik yang selalu terjadi...