Chapter 16

64 2 0
                                    


Author P.O.V

Ryo sedang berjalan-jalan dipagi yang cerah dan tidak sengaja melewati taman. Disaat itu pun, dia melihat Akane yang sedang mengejar Masato. Masato yang sedang tertawa itu dikejar oleh Akane yang kelihatan kesal. Ryo yang melihat itu cemburu. Dia benar-benar tidak suka jika ada laki-laki lain yang dekat dengannya.

Pada awalnya, Ryo ingin menghampiri Akane dan menariknya untuk menjauh dari Masato, tetapi dia teringat kalau dia dan Akane pernah bertengkar karena hal itu. Ryo mengurungkan niatnya itu dan berjalan mendekati Akane.

"Akane, kau sedang apa disini?" Tanya Ryo. Mendengar kalau Ryo sedang bertanya padanya, Akane pun berhenti berlari lalu menghadap Ryo.

"Ah, tadi aku hanya jalan-jalan biasa untuk menghilangkan rasa kantukku dan akhirnya bertemu dengan Masato" Ryo yang mendengar jawaban dari Akane itu sedikit terkejut karena Akane memanggil nama Masato dengan panggilan 'Masato' bukan 'Kazuhiko'.

"Akane? Ada apa? Apakah kau menyerah?" Tanya Masato yang mendekat dengan nada mengejek. Masato pun baru menyadari kalau ada Ryo, "Kiyomizu-kun?"

"Yo, apakah tidak apa-apa kalau aku ikut bergabung?" Kata Ryo seraya tersenyum.

"Tidak apa-apa, kok" kata Masato.

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba Kaito datang.

"Are? Kaito?"

"Akane? Ada Ryo dan... Siapa lelaki itu?" Kata Kaito seraya menunjuk kearah Masato.

"Ah, dia adalah Kazuhiko Masato, sahabatku saat kecil" kata Akane memperkenalkan Masato dengan senyuman tutup matanya.

"Sa-sahabat kecil?!?!" Kata Kaito dan Ryo kaget secara bersamaan.

"Are? Apa aku belum memberitahu kalian?" Tanya Akane tanpa dosa.

"Belum! Lagipula kenapa kau memberitahunya baru sekarang?!" Kata Ryo.

"Hey, hey, aku masih tidak mengerti apa yang terjadi sekarang. Selain itu, Akane, kau tidak pernah memberitahuku kalau kau punya sahabat laki-laki saat kecil" kata Kaito.

"Yah, dia adalah murid dari Hoshigoegakuen lalu, sekolahnya dan sekolahku mengadakan acara pendekatan. Kita semua akan dikelompokkan dengan kelompok sekolah mereka. Kelompokku dan Ryo ternyata dikelompokkan dengan kelompok Masato, maka dari itu kami menjadi dekat" jelas Akane.

"Lalu, kalau soal aku tidak memberitahumu aku mempunyai sahabat kecil, itu karena aku baru ingat kalau dia adalah sahabat kecilku" kata Akane lalu tertawa hambar seraya mengangguk tengkuknya.

"Dasar, sahabat sendiri lupa" kata Kaito.

"Yah, mau bagaimana lagi, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi" kata Akane.

Seketika, pandangan Akane menjadi blur dan kakinya tidak dapat menahan berat badannya. Dia pun terduduk ditanah dan memegang kepalanya yang sakit. Ryo, Masato dan Kaito yang menyadari itu pun langsung panik.

"Akane? Kau kenapa?" Tanya Masato khawatir.

"Apa kepalamu sakit?" Kali ini Kaito yang bertanya.

Akane hanya terdiam dan kepalanya masih kesakitan. Tanpa pikir panjang, Ryo langsung menggendong Akane secara bridal style. Mata Akane terpejam dan wajahnya seperti orang ketakutan.

Ryo menatapnya sejenak lalu menatap Masato dan Kaito.

"Aku akan mengantarnya kerumahnya" kata Ryo.

"Aku ikut" kata Masato dan Kaito bersamaan.

"Terserah" kata Ryo singkat. Ryo pun membawa Akane kerumahnya, sedangkan Masato dan Kaito mengikutinya.

Mereka bertiga pun berjalan menuju rumah Akane. Saat mereka didepan rumah Akane, tiba-tiba saja pintu rumahnya terbuka dan menampakkan Haru. Haru agak terkejut dengan kedatangan mereka terlebih lagi, Akane seperti tidak sadarkan diri ditangan Ryo.

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang