Chapter 23

68 2 0
                                    


Akane P.O.V

4 tahun kemudian~

Waktu terasa berjalan sangat cepat dan sekarang kami semua sudah bekerja di profesi yang kami sukai.

Aoi menjadi pemain piano profesional, Haruna menjadi seorang idol favorit, Miho menjadi model terkenal, Hayate menjadi penulis yang setiap karyanya menjadi terkenal dan Satoshi menjadi aktor terkenal. Haru dan Akemi menjadi dokter dan berada di rumah sakit yang sama. Aku, Ryo dan Mamoru memiliki pekerjaan yang sama yaitu seiyuu dan kami menyuarakan karakter di anime yang sama. Tambahan untukku, aku juga penyanyi dan sering menyanyikan OST anime.

Aku akan menceritakan sedikit tentang anime ini. Judulnya adalah Suki to Kirai (Maap, kagak ada ide buat nama animenya. Nao juga kagak tau 'to' itu artinya apa :v Tapi, kayaknya artinya 'atau' ya? Yah, intinya judulnya itu Suka atau Benci, udah. Nao out :v)

Suki to Kirai menceritakan tentang seorang gadis SMA yang bernama Aika yang mempunyai 2 sahabat yang bernama Chiharu dan Hanako. Suatu saat, mereka bertiga bertemu dengan tiga lelaki yang bernama Hibiki, Sora dan Yuuji. Pada awalnya mereka bertemu, mereka sudah menjadi rival dan selalu ingin menang. Tapi, lama kelamaan rasa benci yang ada, berubah menjadi rasa cinta.//yah, i know it's clasic

Aku menyuarakan karakter Aika, Ryo menyuarakan karakter Hibiki dan Mamoru menyuarakan karakter Yuuji.

Nantinya, karakter Aika akan dipasangkan dengan Hibiki. Chiharu dengan Sora dan Hanako dengan Yuuji.

"Akane-chan, apa tugasmu sudah selesai? Kalau sudah, ayo kita ke cafe Yozora untuk makan siang" kata Ai.

"Sudah, kok. Mm... Nggak ajak Masato, Mamoru dan Ryo?" Tanyaku.

Oh ya, Ai dan Masato itu satu kantor dengan kami. Bedanya, Ai itu menjadi bagian penggambaran dan Masato menjadi bagian ide cerita.

"Nggak. Khusus hari ini hanya kita berdua saja. Aku juga ingin berbicara denganmu" kata Ai lalu menarikku.

"Cho-chotto!"

Kami berdua pun berjalan ke cafe yang biasa kami datangi jika sudah waktunya istirahat. Kami pun memesan pesanan kami.

"Jadi, kau mau berbicara apa?" Tanyaku memulai percakapan. Wajah Ai pun memerah. Aku hanya heran melihat itu.

"Se-sebenarnya... A-aku dilamar Masato"

Uhuk!

Aku langsung terbatuk-batuk parah. Ai yang melihat itu khawatir. Setelah batukku selesai, aku pun mulai berbicara.

"A-apa? Maaf, bisa kau ulangi?"

"A-aku dilamar Masato"

Aku nggak salah denger? Sahabatku yang sudah lama menyukai Ojou-sama nya itu sekarang sudah berani melamarnya?! Ternyata kau sudah maju satu langkah nak.

( Nao: Lah lu nya kapan?

Akane: Nao bisa diam aja gak? *Senyum intimidasi*

Nao: Maaf mak)

"Ja-jadi kau menerimanya 'kan?" Tanyaku memastikan. Perlu diketahui, Ai dan Masato saling menyukai.

"Iya" jawabnya dengan rona merah diwajahnya.

"Selamat, ya! Undang aku dipernikahanmu nanti" ucapku.

"He-hei, kecilkan suaramu" kata Ai malu.

"Are? Akane? Ai-chan?"

"Haruna!!!" Kataku seraya memeluk sahabatku ini. "Kecilkan suaramu! Bisa gawat jika orang lain mendengar namaku!"

Suki? Kirai?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang