Prolog

96 7 4
                                    

"Lita. Bangun nak. Udah jam berapa nih? Nanti kesiangan loh"

"Iya ma. Aku udah bangun kok"

Seperti biasa. Setiap pagi aku di bangunkan oleh mama. Entahlah, rasanya sulit untuk aku bangun sendiri. Alarm di handphone ku saja tidak bisa membangunkan ku. Memang suara mama yang paling bisa membuat mataku terbuka.

Aku Fany Angelita. Anak ketiga dari 4 bersaudara. Aku punya kakak perempuan dan laki laki. Dan aku juga memiliki adik laki laki. Dan aku PEREMPUAN.

"Pagi ma, pa, kak Fhira, bang Randy, dan adikku yang manis Tom" kataku sambil duduk di samping kakak ku.

"Pagi sayang" saut mama.

"Pagi manis" saut bang Randy sambil mengelus kepalaku

"De, kamu kalo bangun bisa gak sih gak usah di bangunin sama mama? Kan kasian tuh mama capek, tiap pagi harus buatin kita sarapan, bikinin bekal, trus bangunin kamu. Kamu udah kelas 3 SMA, masa masih harus di bangunin juga? Malu lah sama pacar kamu" saut kak Fhira ketus.

Memang, kak Fhira orangnya tegas. Tapi semarah marahnya dia, dia cuma berkata kata yang bijak tapi nyelekit hihihi. Oh iya, dia anak pertama di keluargaku. Dan bisa di bilang anak kebanggaan papa.

"Apa sih kak? Aku kan gak punya pacar, inget kan kata mama. Aku boleh pacaran setelah aku lulus. Emangnya kakak. Eh tapi kakak gak punya pacar ya? Makanya kak, jangan galak galak dan judes" kataku sambil tertawa.

Ia hanya mendelik malas. Mungkin menurutnya, kata kataku tidak penting di dengar. Tapi emang iya sih hehehe. Wajar lah sikap kak Fhira sangat dewasa, ia adalah designer di salah satu butik di Jakarta. Dia adalah designer baju yang sangat terkenal.

Karyanya yang penuh kejutan dan makna yang sulit untuk di tebak oleh penggemar bajunya membuat karya karyanya unik di kalangan yang bisa di bilang 'orang berada'.

"Sudah sudah, kalian jangan ribut di depan makanan. Gak baik ah" saut mama membuat ku mengambil rotiku dan mengolesnya dengan selai kacang kesukaanku.

"Eh Ta. Pulang sekolah kamu, mau abang jemput lagi gak?" tanya bang Randy.

"Iya dong bang. Eh tapi nanti abang di kerubutin lagi sama temen temen cewek aku" kataku ketus.

"Hahaha. Gapapa dong de. Maklum kan abang banyak fans nya" katanya sambil mengoleskan selai stroberi di rotinya.

Memang bang Randy itu anaknya genit banget. Ya jujur aja bang Randy itu ganteng, siapapun cewek yang ngeliat dia. Pasti bakalan klepek klepek deh. Dia adalah anak kuliahan, udah masuk semester 7.

Dia punya pacar yang super duper perhatian sama dia. Namanya kak Rita. Gila, dia beruntung banget ya. Padahal kan suka genit sama cewek lain.

"Yeeeh, di bilangin ke kak Rita tau rasa deh" cibirku.

"Ayo Lita. Kamu abisin sarapan kamu, papa mau berangkat nih" saut papa melerai perdebatan kecil kami.

"Iya deh. Ayo pa kita berangkat sekarang aja, aku bisa makan di mobil" sautku sambil menggendong tas ku.

"Adik manis. Kamu baik baik di rumah ya, gak boleh nakal sama mama. Jagain mama ya" lanjutku sambil mencubit pelan pipi Tom.

Dia itu adikku satu satunya. Dia manis banget, lucu. Umur dia baru 3 tahun. Dan masih menaiki baby walkernya.

Aku pun berpamitan dengan semuanya. Aku berjalan dan naik ke mobil papa. Seperti biasa aku di antar papa ke sekolah dan pulang di jemput bang Randy.

Papa membawa mobil sedan, bang Randy membawa motor ninjanya yang berwarna hitam. Dan kak Fhira membawa mobil jenis Fortuner berwarna putih.

Kami berbeda arah. Hanya aku dan papa yang sama arahnya hehe. Itu sebabnya setiap pagi aku di antar papa.

Sesampainya di sekolah. Aku berpamitan pada papa sekaligus mencium tangannya.

"Makasih ya pa. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Belajar yang rajin ya nak" kata papa sambil senyum padaku.

"Iya pa"

Aku pun berjalan menuju kelasku yang terletak di lantai 2. Kelas 12 Ipa 1. Kelas yang menurutku the best ini berisi anak anak yang super duper asik luar biasa. Maklum, hampir 3 tahun kita bareng bareng terus, pastinya udah muncul rasa kekeluargaannya hehehe.

"Assalamualaikum" kataku sambil masuk ke dalam kelas.

Baru ada sekitar 2 orang yang datang. Memang, aku kalau datang ke sekolah pagi. Tak jarang juga jika aku datang siang karena kesiangan hehehe.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

Aku duduk di tempatku yang lumayan dekat dengan meja guru.

Anak anak di sini memang gokil banget. Ada yang suka teriak teriak, yang heboh, yang kadang gak perduli tapi tetep merhatiin~kayaknya itu aku deh~, ada yang suka nyanyi nyanyi dan masih banyak lagi.

Oh iya. Aku juga punya sahabat. Lumayan banyak sih.

"Pagi Fan" kata Risya.

Nah dia ini salah satu sahabatku.

"Pagi Ris" kataku sambil tersenyum tipis.

Tak lama semua sahabatku datang, teman temanku yang lain pun ikut datang. Sebentar lagi bell masuk.

Ya, setiap hari aku menjalankan aktivitas seperti ini. Lebih baik semenjak kepergian-nya.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Yeeaayy, my new story. Hai hai teman teman. Akhirnya gw membuat cerita lagi hahaha. Setelah sekian lama~duh alaynya dirimu thor~wkwkw. Yaudah sekian, jangan lupa di vote dan comment okeeyy.

Enjoy the story guyss😎

Destiny[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang