21. Hard

12 4 4
                                    

Setelah sampai di rumah, aku langsung berjalan ke arah kamar.

"Lit. Green tea nya abang taro kulkas ya" kata bang Randy.

"Iya bang"

Aku pun melanjutkan masuk ke kamarku. Aku duduk di meja belajarku, membuka buku pelajaranku.

Sebenarnya di saat seperti ini aku tidak bisa belajar. Tetapi, besok ada ulangan harian, jadi mau tidak mau aku harus belajar.

'Drrrtt drrttt'

Handphoneku bergetar. Aku membukanya, ternyata ada notif.

From : Jacob Aksantra

"Fan, fotoin jawaban no 5 dong yang di buku paket"

Kenapa gak ke Bintang aja sih?? Kenapa harus chat aku Jac?

"Belum" balasku.

Tak lama handphoneku bergetar lagi.

"Yudah no 2 deh" balasnya.

"Belum" balasku.

Sebenarnya aku sudah menyelesaikan semua nomor. Bukannya aku pelit, aku mau Jac minta ke Bintang aja. Bukan ke aku.

"Lo udah selesai no berapa aja emang?" balas Jac.

"Belum semua" balasku.

"Bohong banget seorang Fany Angelita, yang terkenal rajin+pinter belum ngerjain" balasnya.

"Apasih"

"Bener kan?"

"Salah"

"Kok balesnya dikit banget sih Fan? Biasanya panjang kali lebar?"

"Sibuk"

"Yakin?"

"Iya"

Aku benar benar dingin saat membalas chat dari Jac. Sebenarnya sulit, tapi harus aku lakukan demi melupakan rasa sukaku.

"Duh, please deh Fan. Nomor berapa aja deh, gw belum sama sekali nih. Mau belajar buat ulangan besok. Masa lo tega sih?" balasnya.

Aku tidak bisa melihatnya seperti ini. Benar benar sulit rasanya. Aku tidak tega.

"Fine" balasku.

Aku langsung memotret semua jawabanku dan mengirimkannya pada Jac.

"Thanks Fanyyy" balasnya.

"Sip" balasku.

Setelah itu aku mematikan handphoneku. Entahlah, benci rasanya telah mengasihaninya.

Aku putuskan untuk beristirahat saja. Dan melanjutkan belajar esok pagi di sekolah.

****

"Lit, bangun"

Suara kak Fhira membangunkanku.

"Hmm" kataku.

"Bangun, ini udah jam 7 pagi" teriak kak Fhira.

"Apaaaaaaa???" pekikku keras sambil bangun dari tempat tidur.

Aku tidak melihat jam lagi, aku langsung lari ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi aku buru buru memakai seragam dan turun ke bawah.

"Eh, Lita. Kamu mau kemana?" tanya mama yang ada di meja makan.

"Telat ma" kataku.

Destiny[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang